Tindakan sectio caesarea menimbulkan suatu luka akibat sayatan pada abdomen. Banyak faktor yang mempengarui proses penyembuhan luka sectio caesarea. Salah satu faktor yang bisa mempengari adalah nutrisi, usia, pendidikan, sumber informasi dan pekerjaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan proses penyembuhan luka pasca sectio caesarea di Poli Kandungan RSUD Ngimbang. Desain penelitian ini menggunakan desain Cross sectional dengan pendekatan retrospektif. Populasi pasien pasca sectio caesarea di Poli Kandungan RSUD Ngimbang sebanyak 35 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik quota sampling. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah independent status nutrisi, usia responden, tingkat pendidikan, sumber informasi dan variabel dependent (proses penyembuhan luka). Hasil penelitian diketahui bahwa ada 4 fator yang berhubungan dalam penyembuhan luka yaitu nutrisi, pendidikan, usia dan sumber informasi dan ada 1 yang tidak berhubungan yaitu dari pekerjaan. faktor yang paling berpengaruh dalam proses penyembuhan luka nutrisi dengan tingkat keeratan 0,412 yang artinya cukup. Berdasarkan hasil diatas maka banyak faktor yang memepengarui proses penyembuhan luka, yang harus tetap di perawatan luka yang tepat merupakan bagian paling penting dalam mengendalikan terjadinya komplikasi pada luka post operasi.
COVID-19 merupakan suatu penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan. Maka dari itu penggunaan masker merupakan pencegahan penularan yang sangat efektif. Penelitian ini untuk mengetahuai hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit covid-19 dengan kepatuhan menggunakan masker sebagai upaya pencegahan penyakit COVID-19 di kelurahan mancar peterongan jombang. Metode yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi 5.810 masyarakat diambil hasil akhir 100 responden dengan presentase. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan oktober 2021 teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan instrumen kuisoner, uji analisis menggunakan chi square. Hasil analisis data, nilai pengetahuan sebanyak 48 orang (48%) kategori Baik, kepatuhan sebanyak 48 orang (48%), pengetahuan Cukup 49 orang (49 %) kepatuhan 43 orang (43%) tidak patuh 6 orang (6%), 3 orang (3%) berpengetahuan kurang, tidak patuh menggunakan masker. Hasil uji korelasi di dapat nilai ρ=0,000 dengan kemaknaan α=5% (0,05) dengan demikian ρ<α (0,05) hipotesis penelitian diterima. Ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang COVID-19 dengan kepatuhan menggunakan masker. Semakin tinggi pengetahuan seseorang tentang COVID-19 makan semakin patuh menggunakan masker untuk mencegahnya.
Background: Caring of nurses is an important component in evaluating patient satisfaction. Nurses have a big influence in determining the quality of hospital services (Rumagit, Mulyadi, & Malara, 2017).Objectives: The purpose of this study was to analyze the relationship between nurse's knowledge of nursing care and patient's satisfaction.Methods: The design of this study used descriptive correlation design with cross sectional approach. The population in this study were all nurses and patients in Asoka and Flamboyan rooms of the General Hospital of Jombang Regency. The sampling technique used Purposive Sampling with following criteria: cooperative patient, patient awareness composer, able to read and write. The sample in this study were all of Nurse Associated or who did the nursing care to patients totaling 26 people consisting of 15 nurses of Flamboyan room and 11 nurses of Asoka room. For assessing the satisfaction of the sample patients, the sample of this study were 11 patients of Asoka room and 15 patients of Flamboyan room who will return home after being hospitalized. Instrument of this study used modification of Nurse’s Knowledge about Nursing Care Questionnaire developed by Surjiyem (2017) consist of 20 items with Cronbach Alpha .635 and Patient Satisfaction Questionnaire developed by General Hospital of Jombang Regency consist of 20 items with Cronbach Alpha .660. The data of this study were analyzed by Fisher’s Exact Test with significance value less than .05.Results: Based on the research results obtained Exact Sig. (2-sided) .010, which means there is a relationship between nurses' knowledge and patient satisfaction.Conclusion: Nurse’s knowledge about nursing care related to patient’s satisfaction. Based on the results of this study, the nurses are expected to have good knowledge in nursing care, so they can provide optimal services and provide satisfaction to patients and families for these services. Keywords: Nurse’s Knowledge, Nursing Care, Patients Satisfaction
Semakin berkembangnya teknologi saat ini tidak lepas dari perkembangan zaman yang harus kita ikuti (1). Pergeseran perpainan anak dari permainan tradisional ke Gadget merupakan salah satu dampak negatif. Hal ini sudah terjadi sejak anak usia 4-6 tahun, hal yang dapat terlihat adalah menurunnya komunikasi dua arah pada anak, anak yang bermaian gadget cenderung asik sehingga hanya ada komunikasi satu arah (2). Rancangan penelitian ini untuk mempelajari prevalensi factor kecanduan gadget serta menganalisis hubungan antara variabel faktor risiko yang bisa diubah dan yang tidak bisa diubah dengan variabel kecanduan gadget yang dilakukan secara serentak dalam satu waktu pada anak pra sekolah dengan perkembangan personal anak. Jumlah sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Semua anak dan orang tua anak yang berusia 4-6 tahun di TK-A dan TK-B (TK-Annur, TK AL-Wardah, TK Al-Munawaroh Pamekasan, TK Nurul Hikmah Pamekasan, Paud Sopia Terpadau Jayapura, Tk Kristen Atambua) yang berjumlah 428 anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengarui kecanduan gadget pada anak terhadap personal sosial anak pra sekolah. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kecanduan gadget pada anak ada 3 faktor yang berpengaruh dalam kecanduan gadget pad anak Pendidikan Orang Tua, Suku Orang Tua, Pekerjaan, Usia Anak, Berat Badan Anak, Durasi Bermaian, Pengasuh Anak Dirumah, Bb Anak.
The market is one of the places that can be a transmission of Covid-19 transmission. This is because the process of interaction and transactions that occur in the market facilitates the transmission of distribution. One way to break the chain of transmission is by implementing Covid-19 prevention behavior. The problem that occurs in the field is the poor behavior of traditional market traders who have not used masks consistently and the difficulty of keeping a distance has caused the Covid-19 transmission rate in the market to be one of the places that are prone to Covid-19 transmission. Based on Sariagri's news as of August 2020, the average Covid cluster is dominated by traditional market clusters, both those in the Peterongan Market and the Mojoagung Market. Every day, the addition of COVID-19 cases in Jombang, can reach 5 to 8 cases. The method used in the service goes through three processes, namely preparation of activities, implementation of health education and closing or evaluation. the implementation of community service involves 40 peteronggan market traders. There is a change in people's knowledge from not good enough to good and there is a change in the implementation of hand washing traders.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.