Abstrak–Manajemen PLTU sedang mempertimbangkan untuk mengganti kayu dengan cangkang kelapa sawit sebagai bahan bakar boiler. Untuk mengambil keputusan apakah mereka akan mengganti bahan bakar, perlu dilakukan analisis secara teknis dan ekonomis dengan menghitung kebutuhan kalor boiler, konsumsi batubara, kayu, dan cangkang kelapa sawit yang diperlukan boiler, menghitung biaya sistem pembangkit, biaya energi per kWh dan penghematan biaya bahan bakar. Analisis teknis menunjukkan kebutuhan kalor boiler dengan kapasitas 32-33 ton/jam adalah 24.679.424 kCal/jam, dan jumlah cangkang lebih sedikit yang dibutuhkan daripada kayu dan batubara, yaitu 5,1 ton/jam atau 43.819,2 ton/tahun. Penggunaan cangkang sebagai bahan bakar menghasilkan faktor kapasitas pembangkit sebesar 68% dan faktor utilitas sebesar 73%. Analisis Ekonomi menunjukkan biaya sistem pembangkit (Cost of overall system) dengan bahan bakar batubara adalah Rp. 27.515.442.381,-/tahun ($ 2.028.414), dengan kayu Rp. 10.337.223.537,-/tahun($ 762.051), serta limbah padat kelapa sawit (cangkang)Rp. 13.191.510.166,-/tahun ($ 972.567). Namun demikian penggunaan kayu membutuhkan proses lebih lama untuk dapat digunakan sebagai bahan bakar, karena dalam kondisi lembab atau basah memerlukan waktu 5-6 hari untuk mengeringkannya baru dapat dibakar. Artinya adalah dari sisi efisiensi waktu kayu tidak praktis dapat langsung digunakan, akibatnya akan timbul biaya tambahan untuk mengatasinya.
Pembuatan alat ini dapat menghidupkan dan mematikan lampu menggunakan jaringan internet. Pada proyek ini aplikasi pengontrol lampu yang digunakan merupakan aplikasi yang sudah sangat lumrah di masyarakat, yaitu telegram. Dengan menggunakan Telegram Bot kita bias terhubung dengan modul yang digunakan untuk pengontrol lampu tersebut. Dengan alat control lampu jarak jauh ini kita dapat mematikan maupun menghidupkan lampu dengan jarak yang tidak terbatas selama terhubung dengan jaringan internet. Hanya dengan menggunakan smartphone kita, kita dapat melakukan hal tersebut dalam keadaan apapun. Kita juga dapat memeriksa status lampu yang kita kontrol tersebut apakah menyala atau sedang dalam keadaan mati. Hasil rancang bangun control lampu via Telegram dengan menggunakan komponen berupa lampu, relay, modul NodeMCU ESP8266. Setelah melakukan pemrograman pada modul NodeMCU ESP8266 maka pada rancang bangun alat ini didapatlah komponen-komponen sebagai berikut, yaitu lampu 20 watt 4 buah, relay 4 channel 1 buah, Modul NodeMCU ESP8266 dengan maksimal input 12 volt.
Abstract– Kabupaten Ketapang merupakan Kabupaten terluas, memiliki pantai yang memanjang dari selatan ke utara dan sebagian besar penduduk tinggal di pesisir pantai, dengan kecepatan angin rata-rata adalah 5,1 m/s dan persentase penyinaran matahari 70% merupakan yang tertinggi di Kalimantan Barat. Jika dilihat dari letak dan iklim, untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dalam memenuhi kebebutuhan PJU di Kabupaten Ketapang. Salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan PJU adalah Energi Angin dan Energi Surya. Guna mengoptimalkan potensi energi terbarukan yaitu energi angin dan energi surya yang ada di Kabupaten Ketapang untuk kebutuhan PJU maka perlu suatu Kajian Ekonomis Pembangkit Listrik Tenaga Angin Stand Alone dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Stand Alone untuk PJU. Analisis ekonomi adalah suatu analisis untuk mengetahui layak tidaknya suatu kegiatan untuk dilaksanakan dan titik beratnya pada hasil total, produktivitas dan keuntungan. Dalam analisis finansial ini biasanya digunakan Cost Benefit Analisys, Capital Recovery, Payback of Period, Break Even Point dan Benefit Cost Ratio. Hasil yang diperoleh dari kajian ini, untuk PLT Angin AWI-E500T biaya investasi awal senilai Rp. 41.688.350 dengan kapasitas produksi 723 kWh per tahun dan biaya investasi awal untuk PLTS Solar Cell senilai Rp. 18.625.800 dengan kapasitas produksi 204,4 kWh per tahun. Dari analisis ekonomi dengan menggunakan metode BCR, hasil nilai Benefit Cost Ratio untuk PLT Angin AWI E500T dan PLTS Solar Cell lebih besar dari 1 (BCR ≥ 1), ini berarti investasi layak (feasible) untuk dilaksanakan. Keywords–PLT-Angin Stand Alone, PLTS Solar Cell Stand Alone, Penerangan Jalan Umum (PJU), dan Benefit Cost Ratio (BCR)
Community service is one of the pillars of the Tri Dharma of Higher Education, in addition to the Dharma of Education and Teaching and the Dharma of Research. This time, the Ketapang Polytechnic Community Service Program aims to apply knowledge that can be used by the public in the prevention of the spread of Covid-19 which can be contagious in crowded places. Covid-19 is a virus that is easily transmitted through human touch and from human beings to human beings, and it can be said that the Covid-19 virus is easily transmitted in crowded places in the community. One of the most crowded places in the community is the traditional market, which is still active, namely the traditional BUM Desa Karya Maju market which is located on the Poros Sukadana-Ketapang road, Muara Pawan District, Suka Maju Village. Through the Community Service Program the initiative to make a tool that can overcome the prevention of the spread of covid-19. One method of preventing Covid-19 is to always wash your hands after touching so as to make an automatic sink faucet based on the Arduino UNO microcontroller. The tools that are made can be moved according to the expectations of the partners. The components of the tool are the seat frame, barrel, sink, wheels and control components. The control components consist of an adapter, charger module, battery, switch, Arduino UNO module, relay module, ultrasonic sensor and PMPA DC.
Pemanfaatan energi matahari digunakan pada sebuah kapal nelayan yang biasanya memakai bahan bakar minyak bumi, bertujuan untuk membantu nelayan dalam inovasi teknologi dan meminimalisir pemakaian minyak bumi sebagai bahan bakar pada kapal nelayan. Proses dan tahapan dalam rancang bangun pembangkit listrik tenaga surya di Kapal Nelayan didasari oleh permasalahan terkait mengenai keterbatasan sumber energi, sehingga pembangkit listrik tenaga surya dibuat sebagai alternatif untuk kebutuhan penerangan dan beban pada kapal nelayan. Dengan anggaran biaya Rp.2.240.000 bisa dibangun sebuah pembangkit listrik tenaga surya untuk instalasi penerangan dengan komponen-komponen yang digunakan solar cell 100 Wp, inverter dengan kapasitas 500 watt, solar charge controller kapasitas 10 A, baterai dengan kapasitas 12 V/50 Ah, lampu LED 10 watt sebanyak 3 buah, kabel NYM dengan ukuran 2 x 1,5 mm2, saklar tunggal dan MCB 2 dengan kapasitas 2 Ampere.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.