Mata kuliah Bahasa Indonesia berperan terhadap perkembangan sosial, intelektual, dan emosional peserta didik. Mata kuliah bahasa Indonesia diharapkan dapat membantu peserta didik untuk membentuk karakter berbahasa sopan, budaya, mengemukakan pendapat dengan baik, dan meningkatkan kemampuan analisis serta imajinatif. Mata kuliah bahasa Indonesia memiliki problematika terbesar, yaitu kurangnya kreativitas metode dan media ajar sehingga membuat peserta didik jenuh mengikuti proses belajar-mengajar di kelas. Penulis mencoba mengungkapkan perlu adanya pembaharuhan media ajar. Media ajar yang digunakan harus dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik seperti media sosial khususnya YouTube. Belajar dan ngobrol santai dengan keluarga sering menggunakan sosial media. Era globalisasi dan teknologi sosial media dari kehidupan masyarakat modern. Kebiasaan menggunakan media sosial ini secara tidak langsung dapat menjadikan penggunanya mengakses informasi dan mempelajari informasi yang diaksesnya, sehingga tidak heran jika saat ini perekembangan dan penyebaran bahasa berjalan dengan sangat cepat. Era digital ini menandai bahwa saat ini masyarakat sudah menjadi masyarakat yang modern. Sosial media yang digunakan pada penelitian ini, yaitu YouTube.
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan deiksis ang digunakan dalam acara komedi tunggal. Deiksis merupakan kata yang memiliki referen berubah-ubah. Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif. Sumber data diperoleh dari video Dodit Mulyanto saat melakukan komedi tunggal. Kemudian, video tersebut ditranskripsikan agar lebih mudah dalam menganalisis deiksis. Berdasarkanhasil dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa deiksis yang terdapat dalam tuturan komik Dodit Mulyanto pada acara komedi tunggal terdiri dari empat jenis, yaitu deiksis persona, deiksis tempat, deiksis waktu dan deiksis wacana.
This study aims to determine the acquisition of Indonesian as a second language in children with Down syndrome. This research is important to be improved in order to improve the ability to speak Indonesian because it is the language of unity in Indonesian society. The research used qualitative method with samples obtained from 20 children with special needs at the LKS Darul Azhar orphanage through interviews and dialogue with children with special needs at the LKS Darul Azhar orphanage. These children are Down syndrome children who are introduced to Indonesian as B2 or a second language to learn, although not as fast as ordinary children. Environmental support and teaching methods for acquiring a second language greatly affect the tempo of acquiring B2. The acquisition of a second language (Indonesian) in Down Syndrome children needs to be developed because it has a positive impact on the development of communication which is also supported by the process of acquiring learning through training in vowel errors, preliminary tests through pronunciation of words and expressions, finding and characterizing lexical and grammatical.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.