BACKGROUND: The maternal process is vulnerable for women to fall in an anxiety state that refers to postpartum depression. When symptoms appear, the possibility of depression during pregnancy will have a direct impact on the initiation of early breastfeeding and the termination of early breastfeeding. PURPOSES: This study aims to look at the relationship between the potential of postpartum depression and the performance of breastfeeding in nursing mothers. This study used a cross-sectional study approach, in one of the sub-districts in Makassar City with the lowest achievement of exclusive breastfeeding. METHODS: The study subjects were postpartum mothers who fulfilled 225 eligibility sampling throughout the period March-August 2018. Sociodemographic, social support, obstetric variables, potential maternal postpartum depression, and breastfeeding performance assessment were collected and analyzed using the chi-square test and independent-sample t-test. RESULTS: The study show that age (<0.001), work profile (<0.001), living property (<0.006), number of children (<0.001), and family support (<0.001) have been shown to influence maternal depression. CONCLUSION: This study conclude that sociodemographic factors, especially economic vulnerability and social support, are risk factors for depression in nursing mothers. Although it did not appear to be different from breastfeeding performance between mothers who experienced depressive symptoms and anxiety, both felt the same of the obstacles to breastfeeding techniques. Therefore, this study recommend for all mother and child services to performed screening for depression symptom in term of pregnancy, and provide them skill for better lactation.
Keselamatan pasien (patient safety) merupakan suatu variabel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas pelayanan keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengevaluasi pelaksanaan keselamatan pasien di ruangan perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Pangkep. Jenis penelitian yang digunakan ialah metode deskritif kuantitatif dengan teknik Observasional.Metode sampling yang digunakan adalah dengan teknik purposive sampling didapatkan sampling sebesar 73 responden sesuai degan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Hasil Penelitian evaluasi pelaksanaan manajemen keselamatan pasiendi ruangan perawatan Rumah sakit umum daerah Pangkep menunjukan bahwa dari 73 responden, yang telah melakukan identifikasi pasien yaitu sebanyak 73 (100%) responden, komunikasi efektif 73 (100%) responden, peningkatan keamanan obat sebanyak 54 (76%) responden yang telah melakuka keamanan obat dan yang tidak melakuka 19 responden (24%), ketepatan pasien tepat lokasi, tepat pasien, tepat operasi 73(100%) responden, pengurangan resiko infeksi 73 (100%) responden, Pengurangan resiko pasien jatuh sebanyak 73 (100%) responden. Kesimpulan dalam penelitian ini tentang patient safety dikatakan baik pada Ruangan Perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Pangkep.
Pola asuh orang tua adalah suatu cara yang ditempuh oang tua dalam membantu kemampuan berfikir anak untuk lebih baik. Orang tua memiliki cara sendiri dalam mengasuh anak dan mendidik anak. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan kognitif anak kelas I di Sekolah Dasar Negeri Bung Makassar. Metode dalam penelitian ini adalah jenis penelitian non eksperimen dengan rancangan cross sectional dengan tehnik sampling menggunakan teknik total samplling. Sampel dalam penelitian ini di Sekolah Dasar Negeri Bung Makassar semua anggota populasi menjadi sampel sebanyak 32 responden. Hasil penelitian didapatkan pola asuh orang yang otoriter dengan perkembangan kognitif anak yang tinggi berjumlah 5 responden (29,4%) pola asuh orang tua yang otoriter dengan perkembangan kognitif anak yang tinggi berjumlah 12 responden (70,6%).pola asuh orang tua yang permisif dengan perkembangn kognitif anak yang rendah berjumlah 6 responden (66,7%), dan pola asuh orang tua yang permisif dengan perkembangan kognitif anak yang tinggi beejumlah 3 responden (33,3%). Pola asuh orang tua yang demokratis dengan perkembangan kognitif anak yang rendah berjumlah 0 responden (0,0%) dan pola asuh orang tua demokratis dengan perkembangan kognitif anak yang tinggi berjumlah 6 responden (100%). Berdasarkan dari 32 responden dengan hasil menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai ρ=0,024 <α=0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan kognitif anak kelas I di Sekolah Dasar Negeri Bung Makassar. Kesimpulan dalam penelitian ini pola asuh orang tua sangat berperan penting bagi kognitif anak. Hal ini menunjukan bahwa setiap orang tua memiliki pola asuh yang berbeda-beda dalam mengasuh anaknya. Maka dapat di simpulkan bahwa terdapat Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Kognitif Anak. Harapan Untuk menambah wawasan dan pengetahuan orang tua dalam mengenal dasar-dasar pola asuh orang tua dengan perkembangan kognitif anak.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.