Penurunan kinerja perawat dapat mempengaruhi kualitas pelayanan sehingga akan berdampak pada pemanfaatan BOR oleh pasien. Untuk mempertahankan atau meningkatkan kinerja perawat maka dibutuhkan suatu motivasi, khususnya motivasi ekstrinsik sebab motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berfungsi karena adanya dorongan dari pihak luar atau orang lain, sehingga perawat akan lebih terpacu untuk mencapai prestasi pada tingkat yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi ekstrinsik (insentif, supervisi dan lingkungan kerja) terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap RS.TK.II Pelamonia Makassar.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif dengan metode penelitian Observasional Analitik dengan desain Cross Sectional.Populasi dalam penelitian ini semua perawat rawat inap yang berjumlah 224 orang.Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Sampling, didapatkan 69 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan kuesioner dan lembar observasi. Kemudian dilakukan analisa data dengan menggunakan uji statistic Chi Square dengan tingkat kemaknaan (α = 0,05), dimana jika p < α maka HA diterima, tetapi jika p > α maka H0 diterima, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa HA diterima atau terdapat hubungan antara insentif (p =0,005 < α), supervisi (p =0,003 < α), lingkungan kerja (p = 0,010< α) terhadap kinerja perawat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antaraMotivasi ekstrinsik (insenstif, supervisi, dan lingkungan kerja) terhadap kinerja perawat di RS.TK.II Pelamonia Makassar.
Keselamatan pasien (patient safety) merupakan suatu variabel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas pelayanan keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengevaluasi pelaksanaan keselamatan pasien di ruangan perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Pangkep. Jenis penelitian yang digunakan ialah metode deskritif kuantitatif dengan teknik Observasional.Metode sampling yang digunakan adalah dengan teknik purposive sampling didapatkan sampling sebesar 73 responden sesuai degan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Hasil Penelitian evaluasi pelaksanaan manajemen keselamatan pasiendi ruangan perawatan Rumah sakit umum daerah Pangkep menunjukan bahwa dari 73 responden, yang telah melakukan identifikasi pasien yaitu sebanyak 73 (100%) responden, komunikasi efektif 73 (100%) responden, peningkatan keamanan obat sebanyak 54 (76%) responden yang telah melakuka keamanan obat dan yang tidak melakuka 19 responden (24%), ketepatan pasien tepat lokasi, tepat pasien, tepat operasi 73(100%) responden, pengurangan resiko infeksi 73 (100%) responden, Pengurangan resiko pasien jatuh sebanyak 73 (100%) responden. Kesimpulan dalam penelitian ini tentang patient safety dikatakan baik pada Ruangan Perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Pangkep.
This paper examines whether simultaneous market orientation and environmental innovation may drive organizations’ environmental sustainability performance, with environmental innovation as a mediation. Market orientation, innovation, and performance: the relationship between the three constructs has been shown in several previous investigations, but not many results have been obtained about how it impacts the environment. We study market orientation relationships as separate variables, namely customer orientation, competitor orientation, and interfunctional coordination. The examination every market orientation component that affects organizational environmental innovation on how to change environmental sustainability performance. The method used to analyze data is modeling the structural equations of cross-sectional survey data with the SMART-PLS software, using 300 manufacture small businesses located in Indonesia. We empirically test and substantiate that not all components of market orientation have a significantly positive effect on environmental sustainability performance, but environmental innovation is an excellent mediator. Our findings show that small businesses can improve their market orientation capabilities and innovate in overcoming the challenges of environmental damage in the future, even with limited resources.
Keselamatan pasien (patient sefety) merupakan suatu variabel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas pelayanan keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengevaluasi pelaksanaan keselamatan pasien di ruang inap Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar. Jenis penelitian yang digunakan ialah metode deskriktif kuantitatif dengan tehnik observasional. Metode sampling yang digunakan dengan tehnik purposive sampling didapatkan sampel 70 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian Evaluasi Pelaksanaan Keselamatan Pasien di RSUD Labuang Baji menunujukkan bahwa dari 70 responden yang telah melakukan identifikasi pasien yaitu sebanyak 70 responden (100%). Komunikasi efektif 70 reponden (100%). Peningkatan keamanan obat sebanyak 66 responden (94,3 %) telah melakukan keamanan obat dan yang tidak melakukan 4 responden (5,7 %). Ketepatan pasien, tepat lokasi, dan tepat prosedur operasi 70 responden (100%). Pengurangan resiko infeksi serbanyak 67 responden (95,7%) dan yang tidak melakukan yaitu sebanyak 3 responden (4,3%). Pengurangan resiko pasien jatuh sebanyak 64 responden (91,4%) dan yang tidak melakukan yaitu sebanyak 6 responden (8,6%).
Kepuasan peran perawat adalah suatu perasaan positif tentang perannya sebagai perawat yang memberikan asuhan keperawatan yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. Individu dengan tingkat kepuasan yang tinggi memiliki perasaan-perasaan positif tentang perannya tersebut, sementara perawat yang tidak puas memiliki perasaan-perasaan negative tentang perannya tersebut. Peran perawat sangat mempengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarga, sehingga dapat berbanding lurus dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan: Mengetahui hubungan kepuasan peran perawat terhadap kualitas pelayananan di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar. Metode: Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan secara cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling. Pendekatan teknik jumlah sampel penelitian 76 responden. Instrument penelitian berupa lembar kuesioner dan observasi. Analisa statistic menggunakan Chi-square dengan taraf signifikasi (α=0,05). Hasil: Analisa univariat, menunjukkan kepuasan peran perawat kategori puas sebanyak 43 responden (56,6%) dan kategori tidak puas sebanyak 33 responden (43,4%). Pengukuran kualitas pelayanan keperawatan menunjukkan baik sebanyak 63 orang (82,9%), sedangkan kualitas pelayanan keperawatan kurang sebanyak 13 orang (17,1%). Analisa bivariat menunjukkan ada hubungan antara kepuasan peran perawat dengan kualitas pelayanan kesehatan, dibuktikan dari hasil uji chi-square menunjukkan nilai p=0,007 dan signifikan 0,05. Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan peran perawat dengan kualitas pelayanan kesehatan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.