Ginger plants have the potential for business to be developed. Part of the ginger plant that is commonly utilized is rhizome. Zingiber rhizome is processed first before storing or selling, one of the ways is in the form of simplicia. Ginger simplicia is often used as a basic ingredient of herbal medicine. Madura Island has a reputation as one of the herbs that have been tested by the National empirical use. Many herbal medicine industries in Madura use ginger simplicia as their raw material. In Madura, ginger simplicia is majorly produced by SMEs. The problems faced by SMEs in Madura are the distribution channels that are not well ordered, lack of venture capital, technology is still very simple, competition with similar businesses both from within and outside the region, and changes in raw material prices. The aim of this research was to formulate a priority marketing strategy for ginger simplicia that can be carried out by SMEs in Madura.The analytical methods used are IFE matrix, EFE matrix, IE matrix, and SWOT matrix. The results of the analysis show 4 priority strategies that can be applied
Persaingan industri manufaktur di Indonesia semakin ketat, sehingga mendorong industri untuk berlomba-lomba meningkatkan kualitas produknya. PT. Jawa Metalindo Prima adalah salah satu industri manufaktur yang memproduksi stud bolt, dimana masih sering ditemukan kecacatan dalam proses produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode Six Sigma pada produksi stud bolt guna meminimalisir kecacatan produk dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Metodologi ini didasarkan pada pendekatan Define, Measure, Analyze, Improve, and Control (DMAIC). Rata-rata hasil perhitungan nilai DPMO dan Sigma Level adalah 8696,02 dan 3,88, dimana masih belum dapat diterima karena masih jauh dari 6 sigma. Penyebab cacat tertinggi adalah ketidaksesuaian persentase perpanjangan dalam 4D yaitu sebesar 48%. Setelah dilakukan analisa, akar penyebab masalah produk cacat adalah operator yang kurang memiliki pengetahuan. Berdasarkan analisis 5W + 1H kebijakan yang harus diambil untuk meningkatkan kualitas stud bolt adalah selalu memperbarui work instruction dan melakukan pengawasan yang ketat pada setiap critical to quality.
Computer aided process planning (CAPP) has been widely used as an application that is able to plan the process in manufacturing with computer technology supporting. In its implementation, the process planning stage often requires complete data/information input regarding manufacturing products that will go through several process and operations. In the assembly process for example, before planning what process and operations will be carried out on a parts, the assembler must know the specifications and product structure, so that the assembly planning process becomes directed. The purpose of this research is to perform the design of integrated computer aided process planning and bill of material as the product structure that can support the planning process activities in manufacturing area and also suitable with industry 4.0 environment whereas the rapid changes in the information and communication technologies have broken the boundaries between virtual reality and the real world.
Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor minyak atsiri di dunia, namun perkembangan industri minyak atsiri Indonesia belum mampu memenuhi permintaan dunia yang terus meningkat. Hal ini dikarenakan manfaat dari minyak atsiri yang sangat banyak. Dinamika pemasaran minyak atsiri Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Masalah utama pengembangan minyak atsiri Indonesia dilihat dari segi pemasarannya adalah harga yang berfluktuasi. Beberapa penelitian hanya berfokus pada faktor -faktor tertentu yang berpengaruh terhadap dinamika harga minyak atsiri Indonesia, tetapi belum ada yang dapat mengintegrasikan faktor -faktor yang mempengaruhi dinamika tersebut. Sebuah model terintegrasi, dimana semua variabel yang berpengaruh dalam dinamika pemasaran minyak atsiri Indonesia diilustrasikan dalam hubungan antar variabel, akan membantu pengambil kebijakan untuk lebih memahami sistem. Penelitian ini menggunakan pendekatan sistem dinamik, model konseptual dikembangkan untuk menunjukkan berbagai variabel yang mempengaruhi pemasaran minyak atsiri Indonesia. Causal loop diagram dikembangkan berdasarkan kajian literatur serta analisis matriks IFE dan EFE. Analisis matrks IFE dan EFE digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pemasaran minyak atsiri. Model konseptual digunakan untuk mengintegrasikan faktor -faktor tersebut. Model konseptual yang diusulkan akan membantu dalam menganalisis skenario masa depan keberlanjutan minyak atsiri Indonesia. Penelitian ini akan bermanfaat bagi pembuat kebijakan, seluruh stakeholder minyak atsiri, dan peneliti selanjutnya. Kata kunci: causal loop diagram, harga minyak atsiri, matriks IFE dan EFE, pendekatan sistem dinamik PendahuluanIndonesia kaya dengan keanekaragaman hayati yang menghasilkan minyak atsiri (Djarwadi, 2012). Minyak atsiri disebut juga dengan volatile oil, atau essential oil, merupakan zat cair pekat yang tidak dapat larut dalam air, serta mengandung senyawa-senyawa yang memiliki aroma dan diperoleh dari berbagai tanaman, seperti serai, nilam, cengkeh, dan kayu manis. Minyak atsiri dapat dihasilkan dari daun, akar, batang, serta bunga dari tumbuhan melalui ekstraksi (Bey-Ould Si Said et al., 2016; Mahfud, 2017a, 2017b). Minyak atsiri bisa dimanfaatkan sebagai fiksatif bau pada parfum, bahan penyedap dalam bahan pangan dan minuman, serta bahan baku obat-obatan seperti bahan dasar antimikroba dalam menghambat pertumbuhan bakteri maupun jamur di tubuh dan antiseptik (
This study aims to implement decision making methodology to select raw material suppliers for sea cucumbers in fish cracker Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Bangkalan Districts, Indonesia. Raw materials sourcing is one of the most critical functions in MSMEs because of its significant effect in reducing production costs and increasing overall profits. The sea cucumbers suppliers’ selection process is analysed in two phases. The first phase is the development of a hierarchy of problems in selecting fish cracker MSMEs suppliers to determine the selection criteria and sub-criteria. The Analytical Hierarchy Process (AHP) was used to determine pairwise comparisons, consistent weights and priority decisions of the alternative raw materials suppliers. In the second phase, Multi – Objective Optimization on The Basis of Ratio Analysis (MOORA) is conducted using the AHP results as input to optimize two or more conflicting objectives subject to some constraints. Then, the AHP method and the MOORA method were used to obtain the MSME’s sea cucumber suppliers ranking and evaluate the best possible suppliers.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.