Tuberkulosis adalah`penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Basil Tahan Asam (BTA) Mycobacteriumtuberculosis, lebih dari 80% menyerang paru-paru. Pengobatan dan pengendalian TB di Indonesia menerapkanmanajemen operasional stratedi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course). Penelitian ini bertujuan untukmengetahui implementasi terapi TB Paru strategi DOTS di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP) danmengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong dan menghambat implementasi DOTS, guna perbaikan danperencanaan strategi DOTS selanjutnya. Penelitian dilakukan deskriptif retrospektif dengan desain pendekatanevaluatif. Data diambil dari buku register TB Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dari bulan Januari 2011–Desember 2011. Data sekunder dari rekam medis berupa pencatatan, pelaporan, dokumentasi program DOTSRSMP. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kasus TB yang diberi OAT strategi DOTS di RSMP tahun 2011 adalh117 pasien, kasus terbanyak laki-laki (68,37%), dan pada kelompok usia 25-44 tahun. Berdasar tipe pasien 109(93,2%) kasus baru dengan hasil pemeriksaan sputum BTA (+) sebanyak 48 pasien (41,03%). Seluruh pasiendiberikan pengobatan OAT-KDT dengan kategori I untuk TB Paru baru dan Kategori II untuk pasien TB Parukambuh. 117 pasien yang dinyatakan sembuh 76,92% (90 pasien) dan putus berobat (6 pasien). Kesimpulan bahwastrategi DOTS di RSMP telah dilaksanakan sesuai pedoman pengendalian dan penanggulangan TB Nasional.Sistem pencatatan dan pelaporan TB/DOTS RSMP belum berjalan maksimal. Implementasi strategi DOTS diRSMP dilaksanakan dengan dukungan mitra penyedia layanan TB Care oleh ormas Aisyiyah dengan fasilitasipenuh oleh Dinas Kesehatan Kota PAlembang. Masih perlu penyempurnaan pencatatan dan pemenuhan kebutuhanSDM terlatih mengenai strategi DOTS di RSMP.
Status gizi memiliki pengaruh pada perkembangan anak, dimana jika gizi yang dikonsumsi tidak terpenuhi dengan baik maka perkembangan akan terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan anak usia 3-4 tahun di wilayah kerja Puskemas Pembina Palembang. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskemas Pembina Kota Palembang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling, besar sampel sebanyak 82 subjek. Data tinggi badan dan berat badan diambil dengan timbangan dan meteran, serta dimasukkan ke grafik WHO 2006. Skor perkembangan diambil dengan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Data kemudian dianalisis dengan uji chi square. Hasil penelitian ini menemukan 59,8 % anak mempunyai status gizi baik dan 23,8% mengalami gizi kurang. Perkembangan anak yang sesuai dengan usianya sebesar 51,2 %, meragukan 18,3 % dan mengalami penyimpangan 30,5 %. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan perkembangan anak usia 3-4 tahun di wilayah kerja Puskesmas Pembina Palembang.
Bekicot (Achatina fullica) adalah moluska yang hidup hampir di seluruh belahan dunia. Masyarakat pedesaan sering memanfaatkan lendir bekicot sebagai obat luka. Lendir bekicot memiliki senyawa yang diduga berkhasiat sebagai penyembuh luka dan antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan lendir bekicot terhadap penyembuhan luka sayat pada mencit (Mus musculus) galur wistar dibandingkan dengan povidon iodine 10%. Desain penelitian eksperimental dengan subjek penelitian 30 ekor mencit (Mus musculus) galur wistar yang diberi luka sayat paha kanan. Subjek dibagi menjadi 5 kelompok yaitu, K(-) aquades, K(+) povidone iodine 10%, K1 (100%), K2 (75%), K3 (50%). Data diambil adalah waktu penyembuhan luka sayat dan pengamatan makroskopis kriteria Nagaoka. Rata-rata waktu yang dibutuhkan penutupan luka K(-) 9,83 hari, K(+) 6,83 hari, K1 6,5 hari, K2 6 hari dan K 3 6,16 hari. Uji ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% (p=0,05) menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi pada berbagai konsentrasi dengan kelompok povidon iodine 10% dan aquades (p<0,05), Kemudian dilanjutkan dengan uji post hoc menunjukan bahwa berbagai kandungan lendir bekicot mempunyai efek yang sama dengan povidon iodine 10%. Hasil penelitian menunjukan lendir bekicot pada berbagai konsentrasi efektif mempercepat penyembuhan luka sayat dibandingkan aquadest (p<0,05) tetapi tidak berbeda signifikan jika dibandingkan dengan povidone iodine 10%. Kesimpulan, lendir bekicot mampu mempercepat penyembuhan luka sayat pada mencit.
Obat yang tidak aman, tidak bermutu dan tidak digunakan dengan benar dapat menimbulkanberbagai masalah bagi kesehatan. Tingkat pengetahuan dan sikap mempengaruhi perilakupengobatan sendiri yang dilakukan oleh masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahuihubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku mengkonsumsi obat tanpa resep dokter padapengunjung apotek di Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. Metode penelitian adalah deskriptifanalitik dengan pendekatan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan di apotek diwilayahKecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang. Pengambilan data dilakukan secara consecutivesampling dengan jumlah sampel sebesar 90 orang. Data diambil dengan menggunakan instrumenpenelitian berupa kuesioner yang telah valid dan reliabel. Data dianalisa secara univariat danbivariat dilanjutkan dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adahubungan antara pengetahuan terhadap perilaku responden dengan nilai p value 0,000 danhubungan antara sikap dan perilaku responden dalam mengkonsumsi obat tanpa resep dengannilai p value 0,000. Saran, dilakukan penelitian lanjutan dengan desain berbeda, perbaikan alatukur yang digunakan, serta lebih banyak lagi sampel yang dilibatkan dalam penelitian.
ABSTRAKPenyebaran Covid-19 dapat diminimalisir dengan bebeberapa cara diantaranya penyemprotan antiseptik. Tujuan penelitian ini menghasilkan robot yang berguna meminimalisir penyebaran Covid-19 dengan sistem kontrol otomatis menggunakan Arduino Uno R3 serta panel surya yang dikoneksikan dengan sistem IoT (Internet Of Things). Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang terdiri dari empat tahapan: 1). Mendesain (merancang) alat, 2). Tahapan pembuatan alat, 3). Tahapan ujicoba alat, 4) Tahapan analisis alat. Ketika ada benda yang berada pada titik atau jarak tertentu maka sensor ultrasonik akan mendeteksinya dan akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroler selanjutnya robot akan bekerja kembali seuai perintah dari android. Hasil pengujian saat ada obstacle dengan nilai v= 11,40 Volt di dapat nilai acuan pengukuran dan nilai hasil pengkuruan memiliki nilai rentang error tertinggi pada saat nilai acuan 55 cm dan nilai hasil pengukuran 52 cm. Pengujian RPM pada roda kiri posisi (maju) nilai tertinggi sebesar 40,0 RPM dan roda kanan 39,7 RPM.Kata kunci: Arduino, robot, android, IoT, Covid-19, panel surya ABSTRACTThe spread of Covid-19 can be minimized in several ways, including spraying antiseptics. The purpose of this research is to produce a robot that is useful for minimizing the spread of Covid-19 with an automatic control system using Arduino Uno R3 and solar panels that are connected to the IoT (Internet Of Things) system. This study uses a research method consisting of four stages: 1). Designing (designing) tools, 2). Stages of making tools, 3). Stages of testing tools, 4) Stages of tool analysis. When there is an object that is at a certain point or distance, the ultrasonic sensor will detect it and will send a signal to the microcontroller then the robot will work again according to the command from the android. The test results when there is an obstacle with a value of v = 11.40 Volts the measurement reference value is obtained and the measurement result value has the highest error range value when the reference value is 55 cm and the measurement value is 52 cm. RPM testing on the left wheel position (forward) the highest value of 40.0 RPM and the right wheel 39.7 RPM.Keywords: Arduino, robot, android, IoT, Covid-19, solar panels
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.