Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan alih kode dan campur kode Bahasa Toraja dengan bahasa Indonesia pada siswa kelas X SMK Kristen Palopo, 2) Faktor yang menyebabkan siswa melakukan alih kode dan campur kode bahasa Toraja dan bahasa Indonesia, dan dampak terhadap proses belajar mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia. Data penelitian ini adalah data langsung yang bersifat alamiah tanpa ada proses pemberian tindakan terhadap sumber data atau objek. Sumber data dalam penelian ini adalah siswa kelas X SMK Kristen Palopo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) alih kode dan campur kode bahasa Toraja dengan bahasa Indonesia yaitu penyisipan unsur kata, frasa dan klausa, 2) faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat melakukan alih kode dan campur kode, yaitu faktor linguistik terjadi karena padanan bahasa Toraja kurang padanan katanya dan faktor nonlinguistik, yaitu kesantaian bahasa, lebih mengakrabkan, dan kebiasaan, dan 3) dampak yang menyebabkan alih kode dan campur kode, yaitu dampak negatif dan positif dalam pengajaran bahasa Indonesia. Secara tidak sadar dampak negatif pada siswa diajarkan pada kaidah-kaidah bahasa daerah kedalam bahasa Indonesia. Sedangkan dampak positif terjadi dalam hal penyampaian materi yang cepat dimengerti dibandingkan dengan menggunakan bahasa Indonesia
The purpose of this study is to investigate the effect of Numbered Head Together (NHT) type and Cooperative Script (CS) type of cooperative learning (creative and critical thinking ability) toward the skill of writing exposition paragraph to the second-semester students of Indonesian Language and Literature Education Study Program, University of Cokroaminoto. This study employed the quantitative research approach of the experimental method with a 2x2 factorial design. The test results of the exposition paragraph writing and the thinking ability were analyzed by using a two-way ANOVA design with 0.05 of the significance level. The sample of this study used the multi-stage random sampling technique for 68 students. The result of this research found that students could have high scores in writing exposition paragraphs if teachers employed the cooperative learning model of NHT type so that they could possess the critical thinking ability. The students who had high critical thinking skills got better scores in writing. Conversely, the students who had low critical thinking skills got lower scores in writing.
Media sangat berperan penting dalam proses pembelajaran agar mahasiswa tidak jenuh belajar dalam kelas. Media tanyangan video merupakan alat yang tepat digunakan untuk meningkatkan kegiatan menulis dengan menggunaan metode lesson study. Metode yang dilakukan terdiri dari tiga tahap, antara lain: plan (perencanaan), do (open class & observasi), see(refleksi). Hasil pembelajaran kemampuan siswa dalam menulis wacana dialog dapat dilihat dari wacana mahasiswa mulai dari siklus ke-1 sampai ke4-. Adapun nilai tes kemampuan menulis wacana dialog melalui tayangan video dapat dikategorikan sangat baik dan tidak ada kelompok yang mendapat dibawah skor 85. Hasil penelitian sebelum menggunakan media mempunyai kelemahan, yaitu terletak pada kesalahan ketepatan bentuk wacana, pilihan kata, struktur kalimat, ejaan, koherensi, dan kohesi. Namun, dengan pembelajaran menggunakan media tayangan video dalam menulis wacana dialog, kelemahan dan kesalahan mahasiswa tersebut dapat dikurangi, serta mampu membuat mahasiswa menjadi lebih mudah dalam menulis wacana dalam bentuk dialog melalui lesson study. Temuan dalam penelitian ini yakni Kegiatan lesson study sangat cocok digunakan dalam pembelajaran terutama tipe pembelajaran cooperative learning, secara khusus penerapan model pembelajaran learning team student (pembelajaran tim siswa), learning together (belajar bersama), dan group investigasion pada mata kuliah wacana bahasa Indonesia
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala apa saja yang terjadi dalam proses pembelajaran mahasiswa Teknik Informatika. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti selalu dihadapkan pada objek yang diteliti. Objek yang diteliti itu, merupakan variabel yang diperlukan untuk memecahkan masalah penelitian. Sesuai dengan judul dan sifat penelitian, maka metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pemaparannya dianggap mampu menggambarkan hubungan atau keterkaitan antara dua variabel dengan kata lain, metode ini dapat menggambarkan kenyataan yang objektif pada situasi pembelajaran daring selama pandemic covid-19. Hasil Penelitian yaitu (1) Kualitas jaringan internet yang kurang memadai; (2) kurangnya sarana dan prasarana berupa laptop atau hp yang dilengkapi paket data sehingga mengakibatkan siswa kurang bergairah dalam belajarnya sehingga menimbulkan kemalasan terhadap siswa; dan (3) kurangnya kesadaran dari diri sendiri, sehingga menimbulkan banyak kendala yang dihadapi di dalam proses belajar mahasiswa teknik informatika
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.