Stroke menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan dengan beban penyakit yang semakin meningkat dua kali lipat di Indonesia. Tingginya angka kecacatan memperpanjang waktu perawatan dan tirah baring sehingga berisiko tinggi terjadinya luka decubitus apabila 24-48 jam setelah serangan tidak segera dilakukan mobilisasi dini. Tujuan studi kasus ini menggambarkan pencegahan decubitus pasien stroke hamorrhagic setelah 24 jam serangan. Studi kasus ini menggunakan pendekatan asuhan keperawatan. Subyek adalah pasien stroke hemorrhagic setelah 24 jam serangan beserta keluarganya dengan masalah keperawatan risiko dekubitus. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan penilaian risiko dekubitus dengan skala Norton. Tindakan keperawatan yang dilakukan pemberian mobilisasi/alih baring setiap 2 jam dan massage kulit pada area yang tertekan. Hasil studi kasus menunjukkan pemberian mobilisasi/alih baring setiap 2 jam dan pemberian massage kulit pada area yang tertekan terbukti efektif menurunkan risiko dekubitus yang dibuktikan dengan kenaikan skor skala Norton. Diharapkan perawat/keluarga menerapkan pemberian alih baring/mobilisasi setiap 2 jam dan massage kulit pada area tertekan sedini mungkin untuk pencegahan decubitus.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.