Fenomena petani meninggalkan lahan dan beralih profesi menjadi pekerja di industri rumahan kian marak seiring bermunculannya industri rumahan yang tumbuh di pedesaan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui penyebab petani memutuskan untuk menjadi pekerja industri rumahan di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian menggunakan rumus Slovin dalam penentuan jumlah sampel dan analisis regresi linier berganda untuk mengukur variabel pekerja industri rumahan dan variabel yang diduga kuat menjadi penyebabnya yaitu usia, pendidikan, kepemilikan lahan, pendapatan, kosmopolitan, tanggungan keluarga, lingkungan ekonomi dan kebijakan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan penyebab menjadi pekerja industri rumahan adalah kombinasi antara ketiadaan lahan yang dimiliki, usia produktif dengan jumlah tanggungan keluarga 2-3 orang menyebabkan terlibat utang. Kecuali kosmopolitan yang tidak menjadi masalah. Disarankan kebijakan pemerintah untuk menjadikan industri rumahan berbasis hasil pertanian untuk menjaga keberlangsungan pertanian dan keragaman pangan Indonesia. Semua sektor berada dalam keseimbangan.
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui realisasi prinsip kerja sama dalam percakapan masyarakat sedulur sikep di Pati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang berasal dari percakapan masyarakat sedulur sikep didapatkan melalui studi lapangan dengan teknik pencatatan dan perekaman. Teori prinsip kerjasama Grice digunakan untuk menganalisis percakapan dan realisasinya dibagi kedalam pemenuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa realisasi pemenuhan percakapan dalam masyarakat sedulur sikep memenuhi empat maksim yaitu maksim kuantitas, kualitas, relasi, dan cara. Hal ini menunjukkan bahwa percakapan mereka sesuai dengan fakta, bahasanya singkat, jelas serta respon antarpenutur yang relevan. Realisasi pelanggaran prinsip kerjasama meliputi maksim kuantitas, relasi dan cara. Pelanggaran ini menunjukkan bahwa tuturan yang diungkapkan masyarakat sedulur sikep mengandung informasi yang diulang sebagai bentuk penegasan, mengandung ambigu dan informasi yang tidak relevan. Ketiadaan pelanggaran maksim kualitas menunjukkan karakteristik dasar masyarakat sikep yang jujur.</p>Kata Kunci: prinsip kerja sama, maksim Grice, Sedulur Sikep Pati
Figurative language is commonly found in literary works, such as a song. The purpose of this research is to analyze the types and meanings of figurative language used in Imagine Dragons' album Evolve. The research used descriptive qualitative. The theory used is from Mezzo (1999) which divided figurative language into three categories; comparison type (Metaphor, Simile, and Personification), substitution type (Metonymy and Synecdoche), and exaggeration type (Hyperbole and Litotes). The result indicated that there are 100 lines of lyrics that contain figurative language in the Evolve album. They are metaphor (23%), simile (8%), personification (15%), metonymy (36%), synecdoche (2%), hyperbole (10%), and litotes (6%). The most dominant type of figurative language in Evolve's album is metonymy with 36 lines and metaphor with 23 lines. Metonymy became most used in the album Evolve which represents explicit content that imagines a character or object in the album Evolve, while metaphor became the second most used figurative language in Evolve album to make the ideas of the lyrics more meaningful, imaginative, and interesting for the listener.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.