Wakaf memainkan peran ekonomi dan sosial yang sangat penting dalam sejarah Islam. Wakaf berfungsi sebagai sumber pembiayaan bagi sarana ibadah, pendidikan, pelayanan sosial dan pertahanan. Banyak pengembangan sektor ekonomi Islam atau perbankan syariah yang dikaitkan dengan wakaf, tidak terkecuali di tahun 2017 Pemerintah bersama OJK menginisiasi adanya Bank Wakaf Mikro sebagai upaya menjawab permasalahan kemiskinan, yang bekerjasama dengan lembaga berbasis pesantren di Indonesia. Istilah Bank wakaf mikro dipilih karena pihak pemerintah mengharapkan agar inti dari dana yang disebar ke masyarakat tetap terjaga intinya tanpa mengurangi manfaatnya, selain itu dinamai Bank Wakaf Mikro dikarenakan operasi BWM ini berada di lingkungan pesantren. Selama perkembangannya BWM ini, menggunakan istilah bank wakaf mikro dalam penamaan lembaganya akan tetapi dari dasar hukum dan bentuk dari badan hukumnya justru sangat jauh dari penamaannya.Badan hukum dari BWM ini adalah Koperasi, sedangkan izin usaha BWM adalah lembaga keuangan mikro syariah sehingga pengawasannya berada di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normative dengan menggunakan data sekunder dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Kata kunci: Hukum, Bank, Wakaf, Mikro, Indonesia. Abstract Waqf plays a very important economic and social role in Islamic history, waqf serves as a source of funding for religious facilities, education, social services and defense. Many developments in the Islamic economic sector or Islamic banking are associated with waqf, not least in 2017 The Government and OJK initiated the Micro Waqf Bank as an effort to address the problem of poverty, in collaboration with pesantren-based institutions in Indonesia. The term micro waqf bank was chosen because the government expects that the core of the funds distributed to the community is maintained intact without reducing its benefits, besides it is named the Micro Endowment Bank because the BWM operation is in the pesantren environment. During the development of this BWM, the term micro waqf bank was used in naming its institutions, but from the legal basis and form of legal entities it was very far from naming it. under the Financial Services Authority (OJK). This study uses a normative juridical research method using secondary data using qualitative descriptive analysis. Keywords: Law, Bank, Waqf, Micro, Indonesia.
Bank Indonesia menggunakan instrumen-instrumen moneter yang akan mencapai sasaran operasional yang berdampak pada sasaran utama kebijakan moneter di Indonesia yaitu inflasi.Sistem moneter ganda yang diterapkan di Indonesia, membuat instrumen-instrumen moneter konvensional berjalan beriringan dengan instrumen moneter syariah. Tujuan pada penelitian ini menjelaskan instrumen moneter menurut syariah di Indonesia dan mengetahui besaran kontribusi instrumen moneter dalam syariah terhadap pengendalian inflasi di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode regresi simultan dengan menggunakan software Eviews 9. Hasil penelitian yang didapatkan; Pengendalian Inflasi di Indonesia menurut Syariah yaitu dengan menggunakan intrumen-instrumen moneter yang sesuai dengan industri perbankan syariah di Indonesia. Kontribusi instrumen-instrumen moneter syariah terhadap pengendalian inflasi di Indonesia masih sangat kecil. Hal ini berdasarkan hasil pengolahan pada penelitian ini bahwa instrumen moneter syariah hanya beberapa model yang berkontribusi. Nilai kontribusi yang dihasilkan pun sangat kecil dengan skala penilaian R Squared berkisar sangat lemah dan atau lemah.
Abstract. A shipping company in carrying out its duties must be responsible for the agreement that has been agreed, because the shipment is not always run smoothly, such as goods that are not delivered, damaged or lost. At first glance in actual reality the company also provides dependents on goods in the event of default. But in reality, the lost or damaged items at PT. JNE compensation provided is only 10 times teh cost of sending one kilo of goods lost or damaged without calculating the weight of item. Therefore the problem formulation of this research is to find out the concept of ta’widh according to Wahbah Al-Zuhayli the process of setllement of defaults at PT. JNE and analysis of the settlement of defaults to the ta’widh process at PT. JNE. This research method uses descriptive analysis with a qualitative approach that is to see the completion of the interpretation of the ta’widh process at PT. JNE. Based on the conclusion of this study that the ta’widh process according to Wahbah Al-Zuhayli is like returning a broken object to be whole again, if it is difficult to do, then it is obligatory to replace it with the same object (of a kind) or with money. Completion of defaults to the ta’widh process at PT. JNE compensation (ta’widh) provided by PT. JNE to consumers or users of shipping services is not appropriate or only part of what is obtained by this is not appropriate as the opinion has been expressed by contemporary scholars Wahbah Al-Zuhayli. Keywords : Performance, Ta’widh, Wahbah Al-ZuhayliAbstrak. Suatu perusahaan pengiriman barang dalam menjalankan tugasnya harus bertanggung jawab terhadap perjanjian yang telah disepakati, karena pengiriman yang dilakukan tidaklah selalu berjalan dengan lancar, seperti barang yang dikirim tidak sampai, rusak atau pun hilang. Sekilas, pada realitas yang sebenarnya, pihak perusahaan juga memberikan tanggungan terhadap barang apabila terjadinya wanprestasi. Namun pada realitanya barang yang hilang atau rusak di PT. JNE ganti rugi yang diberikan hanya sebesar 10 kali dari biaya kirim satu kilo terhadap barang yang hilang atau rusak tanpa menghitung berat barang tersebut. Oleh karena itu rumusan masalah dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep ta’widh menurut Wahbah Al-Zuhayli, proses penyelesaian wanprestasi di PT. JNE dan analisis penyelesaian wanprestasi terhadap proses ta’widh di PT. JNE. Metode penelitian ini menggunakan analisis dekriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu untuk melihat penyelesaian wanpretasi terhadap proses ta’widh di PT. JNE. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini bahwa proses ta’widh menurut Wahbah Al-Zuhayli yaitu seperti mengembalikan benda yang dipecahkan menjadi utuh kembali, apabila hal tersebut sulit dilakukan maka wajib menggantinya dengan benda yang sama (sejenis) atau dengan uang. Penyelesaian wanprestasi terhadap proses ta’widh di PT. JNE apabila ada barang yang hilang hanya diganti dengan 10 kali biaya kirim saja. Ganti rugi (ta’widh) yang diberikan pihak PT. JNE kepada konsumen atau pengguna jasa pengiriman tidak sesuai atau hanya sebagian yang di dapat oleh yang mana ini tidak sesuai seperti pendapat yang telah dikemukakan oleh ulama kontemporer Wahbah Al-Zuhayli. Kata Kunci : Wanprestasi, Ta’widh, Wahbah Al-Zuhayli
This research aims to study and improve the benefits of micro waqf banks as Islamic microfinance institutions that have only been pioneered since 2017 in Indonesia. The research method used was qualitative research using normative juridical through interview and literature study methods, and analyzed using descriptive analysis. The results of this study indicate that a micro waqf bank stands as a sharia cooperative, but from its naming aspect that uses the term 'waqf' does not make it a waqf institution. Micro waqf banks are institutions that represent financial institutions, the Indonesian government and Islamic boarding schools as the basis of Indonesian Muslims. The purpose of this micro waqf bank is to be able to reduce poverty by providing financing to the poor through routine assistance programs, allegedly the target of this program is the poor who cannot access formal financial institutions to help the capital aspects of community small businesses.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.