Sekolah Kristen tergeser oleh filsafat humanistik dan terjebak pada hal-hal sempit yang hanya menekankan pengetahuan akademik sebagai hal utama. Sebaliknya, sekolah pendidikan Kristen seharusnya mengajarkan pengetahuan sejati yang mengenalkan Kristus sebagai sumber segala pengetahuan. Pengetahuan sejati ini hanya didapatkan dari Allah yang telah menyatakan diri-Nya di dalam Alkitab. Tujuan penulisan ini adalah memaparkan pentingnya Alkitab sebagai sumber pengetahuan sejati dalam pendidikan Kristen. Pembahasan bahwa Allah adalah Kebenaran itu sendiri, maka Alkitab juga mengandung kebenaran karena diinspirasikan oleh pribadi Allah yang benar. Alkitab memiliki signifikansi di dalam sekolah pendidikan Kristen karena sekolah adalah sarana dalam mengenalkan Allah kepada siswa sehingga mereka mengalami pembaruan identitas diri di dalam Kristus dan memiliki karakter Kristen dewasa yang dapat bertanggung jawab kepada Allah, Gereja, negara, dan masyarakat. Oleh sebab itu, Alkitab menjadi sumber pengetahuan sejati dalam pendidikan Kristen karena fondasi pendidikannya berlandaskan Allah Tritunggal sebagai realitas tertinggi pengetahuan dan kebenaran yang ada, sebab di dalam Dialah segala yang kelihatan dan yang tidak kelihatan diciptakan (Kolose 1:16). Saran yang dapat diberikan terkait tulisan ini adalah pembahasan mengenai kurikulum sekolah Kristen yang telah ditebus melalui Tema-Tema Kontekstual Wawasan Kristen Alkitabiah (TKWKA).
Hasil belajar kognitif siswa pada salah satu sekolah di Lampung terhadap pelajaran kimia untuk tahun ajaran 2019/2020 menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Dari total 9 siswa kelas XI IPA, 5 siswa belum dapat mencapai KKM karena kurangnya pengalaman belajar siswa yang berdampak pada rendahnya hasil belajar secara kognitif. Pengerjaan variasi soal kimia membutuhkan banyak latihan sehingga guru mengatasi masalah ini dengan menerapkan metode latihan (drill). Tulisan ini bertujuan memaparkan langkah-langkah penerapan metode latihan agar pengalaman belajar siswa diakomodasi sehingga meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Metodologi yang digunakan adalah kajian literatur dengan mengumpulkan semua referensi terhadap masalah yang telah dianalisis melalui umpan balik mentor dan refleksi mengajar guru. Kajian literatur menunjukkan bahwa metode latihan dapat membantu meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dengan mengikuti prosedur pelaksanaan metode yang ada. Metode latihan memandang siswa memiliki potensi masing-masing yang perlu dilatih dan dikembangkan dengan langkah-langkah penerapan sebagai berikut: 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, 2) Guru memberikan motivasi belajar, 3) Guru memberikan penjelasan materi disertai contoh soal, 4) Guru mengecek pemahaman siswa dan memberi kesempatan untuk bertanya, 5) Siswa mengerjakan latihan soal-soal yang diberikan guru, 6) Latihan soal-soal dibahas bersama oleh guru dan siswa sekaligus menekankan konsep materi yang belum dikuasai siswa. Kata Kunci : Metode latihan, hasil belajar kognitif, pelajaran kimia
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.