Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan penggunaan media gambar seri dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi bagi siswa kelas V SD Negeri 21 Teluk Menyurai Tahun Pelajaran 2019/2020; Mendeskripsikan aktivitas menulis karangan deskripsi siswa menggunakan media gambar seri siswa kelas V SD Negeri 21 Teluk Menyurai Tahun pelajaran 2019/2020; Mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis karangan narasi menggunakan media gambar seri siswa kelas V SD Negeri 21 Teluk Menyurai Tahun Pelajaran 2019/2020.Metode penelitian adalah kualitatif dan bentuk penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah lembar observasi, tes, lembar wawancara. Subyek penelitian siswa kelas V SD Negeri 21 Teluk Menyurai yang berjumlah 17 orang. Hasil penelitian ditemukan bahwa penggunaan media gambar seri di kelas V SD Negeri 21 Teluk Menyurai dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, siswa terlihat memiliki motivasi, antusias dan kerjasama yang baik dalam pembelajaran. Sedangkan dari faktor guru meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru; aktivitas siswa mengalami peningkatan keantusiasan dalam belajar dan berdiskusi atau kerjasama dengan siswa lain, saling ketergantungan positif dengan siswa lain dan keaktifan menulis karangan narasi yang sangat baik, penggunakan media gambar seri dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi meningkat; peningkatan kemampuan menulis karangan narasi menggunakan media gambar seri pada siswa kelas V SD Negeri 21 Teluk Menyurai dikategorikan sangat baik yaitu pada hasil siklus I ketuntasan belajar siswa adalah 52,94% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 88,24% sehingga terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 35,30%., hal ini menunjukkan bahwa media gambar seri mampu menjadi sebuah sarana yang menghantar pada pengembangan kemampuan berpikir (kognitif), bertindak (afektif), dan terampil menulis karangan narasi (psikomotorik). Penelitian ini disarankan bagi guru, siswa, sekolah dan penelitian selanjutnya dalam penggunaan media gambar seri pada proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan penulis untuk mengetahui sastra lisan cerita Batu Darah Muning dari Kabupaten Sintang. Masalah umum dalam penelitian ini adalah "Bagaimanakah nilai pendidikan dalam cerita Batu Darah Muning dari Kabupaten Sintang?" Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan mengetahui nilai pendidikan dalam cerita Batu Darah Muning dari Kabupaten Sintang. Manfaat penelitian ini untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan mendukung khasanah penelitian dalam dunia sastra Indonesia, di samping penelitian yang telah ada. Metode deskriptif digunakan dalam peenelitian ini karena penulis ingin mengambarkan nilai-nilai pendidikan yang ada pada cerita rakyat Batu Darah Muning sebagai objek penelitian. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah semua kutipan-kutipan yang terdapat dalam cerita Batu Darah Muning dari Kecamatan Serawai Kabupaten Sintang. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerita Batu Darah Muning dari Kecamatan Serawai Kabupaten Sintang jumlah halaman tiga puluh dua dan diterbitkan oleh CV. Pionir Jaya Bandung. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah studi dokumenter, karena penulis menggunakan cerita rakyat sebagai sumber data. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan alat bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data berupa kartu pencatat data dari hasil pembacaan dan kajian terhadap cerita Batu Darah Muning. Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini menggunakan teknik kajian isi. Teknik pengecekan keabsahan data menggunakan studi literatur dan triangulasi.Kata Kunci: Nilai budaya, Batu Darah Muning, Sosiologi sastra I. PENDAHULUAN Baribin (1995) mengatakan bahwa dari karya sastra dapat ditemukan buah pikiran atau renungan dari penulis dan sanggup menyadari nilai-nilai yang lebih halus berarti telah dapat mengapresiasi atau menangkap nilai yang terkandung dalam karya sastra tersebut [2]. Berdasarkan kutipan tersebut, pembaca (peminat sastra) bukan hanya sekadar membaca teks sastra saja, tetapi seyogyanya dapat menangkap nilainilai yang terkandung di dalamnya. Nilai yang ditawarkan penulis lewat karya sastra yang disuguhkan, yang tentunya dapat ditafsirkan setelah selesai membaca.Mengenai tujuan karya sastra yang dapat memberikan manfaat, Suharianto (1992) menyatakan "Pengarang melalui karyanya bermaksud menyampaikan gagasan, pandangan hidup, tanggapan atas kehidupan sekitar dan sebagainya dengan cara yang diusahakan menarik atau menyenangkan, di samping itu pengarang bermaksud pula menyampaikan nilai-nilai yang menurut keyakinannya bermanfaat bagi para penikmat karyanya" [12].Karya sastra diciptakan bukan sekadar tujuan estetik saja, tetapi ada maksud lain yang ingin di sampaikan pengarang. Pandangan dan pengalaman pengarang tentang hidup dan kehidupan yang dituangkan melalui media karya sastra.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membaca puisi menggunakan media audio visual pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 12 Penemur. Bentuk penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 12 Penemur tahun pelajaran 2019/2020yang berjumlah 25 siswa, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Hasil penelitian yang didapat sebagai berikut: (1) pelaksanaan dalam pembelajaran membaca puisi menggunakan media audio visual berjalan sangat baik, hal ini terlihat dari keaktifan guru dan siswa pada siklus I 72% dengan kategori baik, meningkat pada siklus II menjadi 88% dengan kategori sangat baik. (2) Meningkatnya jumlah nilai siswa yaitu pada siklus I nilai keseluruhan siswa yaitu 1730, nilai tertinggi 85, nilai terendah 55 dan nilai rata-rata 69,2. Meningkat pada siklus II dengan jumlah nilai keseluruhan 1975, nilai tertinggi 100, nilai terendah 60 dan nilai rata-rata 79. Siswa yang dinyatakan tuntas pada siklus I sebanyak 18 siswa atau 72% dengan kategori baik. Sedangkan pada siklus II siswa yang dinyatakan tuntas sebanyak 22 siswa atau 88% dengan ketegori sangat baik. Jadi, peningkatan ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 16%. (3) Rekapitulasi hasil wawancara respon siswa dengan jawaban ke enam responden menunjukan angka 80% dan termasuk “kriteria sangat senang”. Berdasarkan hasil-hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual ini dapat meningkatkan kemampuan membaca puisi siswa.Kata kunci: Kemampuan Membaca Puisi, Media Audio Visual
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.