AbstrakInternet banking merupakan salah satu teknologi transaksi perbankan yang ditawarkan oleh bank-bank komersial di Indonesia untuk para nasabah dalam melakukan transaksi seperti transfer, pembayaran, dan sebagainya dengan mudah dan cepat. Sebagian besar nasabah lebih memilih melakukan transaksi dengan internet banking dibandingkan harus mendatangi ke bank, hal ini berdasarkan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mencatat bahwa jumlah pengguna ebanking meningkat sebesar 270 % dari 13,6 juta nasabah pada tahun 2012 menjadi 50,4 juta nasabah pada tahun 2016. Peningkatan terjadi dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh internet banking terhadap minat nasabah dengan TAM (Technology Acceptance Model)yaitu persepsi kemudahan dan persepsi kegunaan. Metode pengumpulan data dengan kuesioner secara random sampling sebanyak 104 responden nasabah BRI dengan menggunakan skala Likert, pengujian data melalui uji validitas, reabilitas, normalitas, linearitas, uji regresi dan koefisien determinasi dan pengolahan kuesioner dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemanfaatan penggunaan internet banking terhadap persepsi kemudahan dalam bertransaksi bagi nasabah Bank BRI.Semakin banyak manfaat yang dirasakan para nasabah,maka akan mempengaruhi kemudahan bagi nasabah setiap bertransaksi menggunakan internet banking.
Ketersediaan air bersih sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Desa Jlamprang Kecamatan Wonosobo merupakan desa yang memiliki kontur tanah berbukit. Di desa jlamprang ketersediaan air bersih masih belum memenuhi tingkat kebutuhan warga, sebagian masyarakat menggunakan pipa dari PDAM, tingginya tarif langganan bulanan menjadi beban bagi masyarakat yang menggunakan jaringan pipa PDAM. Sehingga masih perlu direncanakan sistem distribusi air bersih dengan perpipaan di desa Jlamprang. Untuk distribusi jaringan air direncanakan menggunakan sistem gravitasi. Untuk merencanakan sebaran jaringan air bersih diperlukan data yang valid antara lain: keadaan umum perencanaan, keadaan sumber air, jumlah debit, jarak, elevasi dan jumlah penduduk. Debit mata air diperoleh dengan metode apung, pengukuran ketinggian dan jarak menggunakan GARMIN dan meteran, sedangkan data jumlah penduduk diperoleh dari Kelurahan Jlamprang. Sumber mata air tersebut diambil dari mata air Desa Pesindon, Mojotengah. Debit rencana yang disalurkan ke Desa Jlamprang sebesar 6,23 lt / detik dari waduk mampu memenuhi kebutuhan air penduduk hingga 15 tahun yaitu pada tahun 2033 dengan jumlah penduduk 6.752 jiwa. Perencanaan jaringan pipa distribusi sepanjang ± 2 km menggunakan pipa PVC dengan diameter yang disesuaikan dengan kebutuhan debit aliran. Sistem jaringan air bersih menggunakan sistem drainase gravitasi dengan memanfaatkan elevasi, mata air berada pada ketinggian ± 967 sedangkan untuk dusun Wonobungkah berada pada elevasi ± 884, dan untuk dusun Jlamprang berada pada elevasi ± 847. . Anggaran yang dibutuhkan dalam perencanaan ini adalah Rp. 3.026.563.000,00 (Tiga Miliar Dua Puluh Enam Juta Lima Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.