The Brantas River that crosses several districts and cities in East Java province receives pollutant loads from various human activities along its watershed. On the other hand, the Brantas river is also used as a source of water from various human activities along the watershed. Naturally, the river has the ability to recover through physical, chemical and biological processes. The ability of river to recover from pollution can be seen from the rate of carbon deoxygenation. Therefore, conducted research to see the performance of Brantas river self-purification starting from upstream in the Pendem Batu Bridge to the downstream at Padangan Mojokerto Bridge with 11 (eleven) locations of water sampling. Carbon deoxygenation determination method using Thomas method. The results showed varying deoxygenation rates with a range of values 0.001 / day to 0.028 / day. The highest rate of Carbon deoxygenation lies in the sampling location at Kesamben Bridge Blitar and the lowest is at the location at Dinoyo Bridge Malang. Brantas river deoxygenation rates is lower than Metro river in Malang regency, Brantas river in Malang city, Citarum upstream river, Cikapundung river and Citepus river. So it is concluded that the Brantas river self-purification performance from Carbon deoxygenation rate is lower. Brantas river management efforts should consider this factor in the handling of organic pollutant sources. The wastewater quality standard that have the same value.
Peningkatan beban pencemaran di sepanjang aliran sungai Metro menyebabkan penurunan daya tampung beban pencemaran sungai. Penurunan daya tampung mempengaruhi fungsi sungai sebagai sumber air dan habitat biota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya tampung beban pencemaran yang dimiliki Sungai Metro pada skenario pengelolaan yang ditentukan. Metode yang digunakan adalah melakukan simulasi parameter kualitas COD dalam berbagai skenario dengan menggunakan aplikasiQual 2K. Selanjutnya dilakukan perhitungan daya tampung beban pencemaran. Hasil uji validasi model menunjukan x2 hitung < x2Tabel sehingga model dapat digunakan untuk simulasi, yaitu 1,09 untuk x2 hitung dengan nilai x2Tabel adalah sebesar 1,145. Dari hasil penelitian diketahui bahwa daya tampung beban pencemaran paling besar Sungai Metro pada skenario 2, yaitu 321,408 kg/hari – 1.797,768 kg/ hari. Pada skenario 2, kondisi hulu sesuai dengan baku mutu sungai kelas II dan kuantitas beban pencemaran pada kondisi eksisting, kualitasnya sesuai dengan baku mutu air limbah. Segmen 1 sungai Metro memiliki beban pencemaran yang paling tinggi sehingga untuk mencapai kondisi terbaik seperti pada skenario 2 harus dilakukan penurunan beban pencemaran COD sebesar 30,09%.
AbstrakPerda Kota Malang nomor 17 tahun 2001 tentang Konservasi Air menyatakan bahwa segala jenis kegiatan yang menimbulkan limbah harus memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Kebijakan tersebut sedang diterapkan oleh pemerintah Kota Malang dengan melakukan pembangunan IPAL Komunal. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi terhadap IPAL Komunal yang berlokasi di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Berdasarkan review IPAL Komunal yang dilakukan oleh DEWATS, didapati bahwa mayoritas IPAL Komunal yang dibangun tidak dimonitoring. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi terhadap aspek teknis untuk mengetahui kesesuaian perencanaan dengan kriteria desain serta tingkat efektivitas IPAL Komunal. Evaluasi ini dilakukan dengan menggunakan Metoda Comprehensive Performance Evaluation. Evaluasi terhadap aspek lingkungan dari dampak operasional IPAL Komunal dilakukan dengan metoda perbandingan baku mutu. Berdasarkan hasil evaluasi aspek teknis didapatkan efisiensi penyisihan, rasio BOD/COD, OLR, dan HRT sudah memenuhi kriteria desain. Akan tetapi, terdapat ketidaksesuaian hasil perhitungan rasio BOD/COD, OLR, dan HRT pada perhitungan perencanaan dengan realisasi pembangunan dan pengoperasian. Evaluasi aspek lingkungan mendapati hasil efluen BOD, COD, dan TSS masih belum memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan oleh pemerintah Kota Malang.Kata kunci: aspek lingkungan, aspek teknis, evaluasi IPAL komunal.
Abstract
Malang city's Government Regulation Number 1, 2001, on Water Conservation stated that all kinds of activities that generate waste must have a wastewater treatment plant (WWTP). This policy is being implemented by the government of Malang by constructing communal
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.