This study aimed to investigate the lecturer' perspectives during COVID-19 pandemic in higher education. The participants have consisted of 8 from various universities in Indonesia. In this study, researchers chose narrative analysis as a research approach. A narrative analysis was used to explore lecturer perspectives or views on e-learning based on the practices, challenges, and prospects during COVID-19 pandemic. Based on the lecturers' perspective, the researchers concluded that online learning applications are beneficial for some lecturers to deliver lecture material without face to face, although there are some obstacles such as inadequate internet access. Some campuses provide self-developed applications to facilitate teaching lecturers and provide access to students to study lecture material. Some teachers also used online learning service provider applications or third parties such as Youtube, Zoom, Google Meet, Google Classroom and other online applications. Overall lecturers in universities can use existing learning applications. Efforts are needed to develop further, train, and improve infrastructure facilities to support online learning in the future. Online learning has high prospects and potential to be applied due to its extremely related to technological developments and ever-changing times wherever everything is quick and economical.
“Rayuan Pulau Kelapa” karya Ismail Marzuki, di dalam proses dan hasil perjalanan kreatif beliau sebagai pemusik-pejuang (bangsa) Indonesia. Ismail Marzuki adalah seorang seniman Indonesia berasal dari betawi yang sudah menciptakan karya-karya dan proses kreatifnya untuk kepentingan bangsa Indonesia. Dalam pengertian estetika yang berarti persepsi, pengalaman, perasaan, ataupun pemandangan yang ada di dalam karya tersebut. Sehingga dalam tulisan ini rumusan masalahnya ialah bagaimana latar belakang kehidupan Ismail Marzuki dan bagaimana hasil kajian estetika didalam karya Ismail Marzuki tersebut. Metode yang digunakan ialah kualitatif yang bertujuan mengungkapkan singkat cerita kehidupan Ismail Marzuki dan terlebih fokus pada makna-makna yang terkandung dalam karyanya, yang akan dikaji lebih dalam, utamanya untuk menemukan bentuk dan makna. Data ditemukan dengan studi pustaka, dokumentasi audio, wawancara. Hasil kajian data ini dianalisis dengan metode deskriptif yang menjelaskan latar belakang historisnya dan karaktersitik karya lagu tersebut. Metode pendekatan yang digunakan yakni dengan pendekatan estetika untuk mengkaji bentuk dan makna. Di dalam pengalaman estetis ini juga terdapat unsur-unsur tanda dan struktur musik yang mendukung sehingga mendapatkan efek-efek bagi pendengar juga mendapatkan makna-makna yang mendalam dari karya tersebut. Hal ini, seperti semangat nasionalisme dalam lagu, bukan hanya dari kuantitas syair dengan kata-kata eksplisit, akan tetapi juga dari unsur-unsur musik itu sendiri. Lagu Rayuan Pulau Kelapa ini mengandung unsur nilai estetis sebagai nilai-nilai keindahan yang terkandung dalam sebuah lagu tidak dapat dilihat tapi didengar, dijiwai, dan dihayati sehingga dalam lagu tersebut dapat dinilai indah dan makna yang sebenarnya.
Musik liturgi merupakan suatu musik gereja yang penting dalam peribadatan. Musik liturgi memiliki aturan tersendiri yang tidak dapat dimainkan secara sembarangan. Dalam penelitian ini, peneliti berfokus meneliti tim musik & song leader gereja GBKP Yogyakarta yang dalam hal ini masih perlunya penjelasan unsur-unsur liturgi untuk memahami makna unsur musik liturgi ibadah gereja dengan baik. Proses dalam penelitian ini akan fokus dalam melihat proses hasil implementasi terkait pemahaman unsur-unsur musik liturgi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman akan makna unsur-unsur liturgi serta musik liturgi dalam mengekspresikan iringan musik dan memimpin nyanyian dalam ibadah dibagian unsur-unsur liturgi. Metodologi yang digunakan ialah penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D)- deskriptif, sehingga diharapkan rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan akan suatu pemaknaan unsur-unsur liturgi dan dapat diimplementasikan dalam melayani sebagai pemusik dan song leader. Dengan metode ini, peneliti menyelidiki dengan cermat suatu peristiwa, proses, program, aktivitas sekelompok individu dengan cara observasi, wawancara, studi pustaka, dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data, selanjutnya hasilnya dianalisis. Hasil penelitian ini ialah para pelayan musik dan song leader memahami dengan baik terkait tata cara mengiringi lagu-lagu dan memimpin nyanyian sesuai tatanan alur ibadah liturgi setiap minggunya dan tim menguasai makna unsur liturgi dan mengimplementasikannya kedalam iringan musik dan nyanyian sesuai dengan tujuan musik liturgi dengan baik.
The trumpet instrument is one of the instruments that was studied in depth at the Music Study Program, Faculty of Performing Arts, Yogyakarta Indonesian Art Institute. The trumpet instrument course is divided into six classes, namely intermediate instruments I, II, III and advanced instruments I, II, III. Each of these practical lecture meetings has maximum stages and targets to be able to play the trumpet instrument correctly. Several stages begin with understanding the basic techniques correctly and must be mastered by students taking trumpet instrument classes. The formulation of the problem that will be discussed is what problems are experienced by students if they do not apply basic techniques correctly and what the results are if the implementation of the basic techniques of the trumpet instrument is carried out correctly by music study program students. The methodology used is a qualitative method with a case study approach, a case study is a research strategy in which researchers carefully investigate a program, event, activity, process or group of individuals with data collection techniques in the form of observation, literature study, interviews, documentation, then analyzed. the result. In the classroom process of trumpet practice lectures, mastering the correct basic techniques is the first key to maximizing trumpet play. From a technical point of view, it will produce a good tone color, so that when you continue to the next stages, such as long tones, scales, arpegio, etude or song material that is suitable for each class level, you can blow casually more easily and can participate in practical class materials to the fullest. So in this study describes the process of implementing the correct basic techniques in preparing the quality of a professional trumpet player with maximum sound of trumpet instruments.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.