This study aimed to investigate the lecturer' perspectives during COVID-19 pandemic in higher education. The participants have consisted of 8 from various universities in Indonesia. In this study, researchers chose narrative analysis as a research approach. A narrative analysis was used to explore lecturer perspectives or views on e-learning based on the practices, challenges, and prospects during COVID-19 pandemic. Based on the lecturers' perspective, the researchers concluded that online learning applications are beneficial for some lecturers to deliver lecture material without face to face, although there are some obstacles such as inadequate internet access. Some campuses provide self-developed applications to facilitate teaching lecturers and provide access to students to study lecture material. Some teachers also used online learning service provider applications or third parties such as Youtube, Zoom, Google Meet, Google Classroom and other online applications. Overall lecturers in universities can use existing learning applications. Efforts are needed to develop further, train, and improve infrastructure facilities to support online learning in the future. Online learning has high prospects and potential to be applied due to its extremely related to technological developments and ever-changing times wherever everything is quick and economical.
Pada pemikir terdahulu telah merumuskan bahwa musik adalah manifestasi dari suatu pertemuan yang intim antara manusia dengan alam semesta. Namun, peradaban masa kini mendesak manusia untuk mengeksploitasi alam semesta guna mencapai tujuan modernitas. Ekologi menawarkan berbagai wacana mengenai interkoneksi manusia dan alam semesta yang bersifat jaringan keterhubungan antara satu dengan yang lainnya. Perspektif ini hadir pula dalam musik, yaitu soundscape. Tulisan ini merupakan kajian pustaka yang mengedepankan wacana ekologi musik sebagai suatu alternatif dalam kajian maupun karya musik. Soundscape memberikan suatu wacana untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap suara-suara di lingkungan hidupnya sebagai suatu proses evaluatif guna mencapai tatanan masyarakat yang berkelanjutan.
Musik memiliki persamaan dengan unsur bahasa, yaitu terdapatnya sebuah pesan dengan intonasi dan derajat ekspresi tertentu bagi pendengarnya. Dalam karya musik programa, pesan tersebut merupakan sebuah hal ekstramusikal dari sebuah peristiwa atau tokoh yang bertransformasi menjadi bunyi bagi pendengarnya. Berbeda dengan musik programa, pesan dalam musik absolut berasal dari musik itu sendiri yang akan bertransformasi menjadi persepsi-persepsi tertentu dalam pikiran pendengarnya. Karya musik 'Khalibana' berasal dari gagasan tentang fenomena pesan dalam musik absolut yang tidak menggiring pendengarnya menuju persepsi ekstramusikal tertentu sehingga kebebasan impresi menjadi kemerdekaan bagi pendengarnya. Karya musik 'Khalibana' disusun dengan pengolahan kontur nada sebagai pembentuk melodi utama karena kontur nada merupakan hal yang berkaitan erat dengan intonasi dalam bahasa. Karya ini dimainkan dengan formasi piano dan cello serta mempunyai 4 bagian yang berbeda satu sama lain.Kata kunci: pesan musik, musik absolut, kontur nada
Pembelajaran biola pada tingkat menengah mencakup berbagai teknik yang spesifik dalam rangka pembentukan intonasi yang baik, diantaranya adalah double-stops. Double-stops adalah teknik permainan violin pada tingkat menengah yang terdapat pada repertoar di berbagai gaya ataupun periode dalam kultur musik barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi teknik double-stop dalam Violin Concerto No. 2 karya Anatoly Komarowsky pada Violin Menengah I di Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta. Penulis menyoroti kelangkaan kajian repertoar musik violin pada tingkat menengah, terkhusus karya Komarowsky. Komarowsky adalah komposer musik violin asal Russia pada periode modern. Violin Concerto No.2 mengandung idiom, variasi teknis, dan interpretasi yang melekat pada periode modern khas Eropa Timur. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analitik secara musikologis. Hasil penelitian menunjukkan pemetaan teknik double-stops beserta penempatannya, baik pada notasi yang tertulis apa adanya maupun notasi yang tidak tertulis. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi rujukan bagi violinis pada tingkat menengah untuk mempelajari karya ini, terlebih lagi untuk dapat mengembangkan kemampuan teknis pada repertoar lainnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.