Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan upaya kelompok disabilitas di Kabupaten Jember untuk menunjukkan eksistensi melalui media sosial. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan sumber data hasil observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subordinasi disabilitas sebagai penyandang berkebutuhan khusus menyatu dengan budaya masyarakat. Media sosial menjadi pilihan ruang dimana eksistensi disabilitas saling terhubung satu sama lain. Media sosial menawarkan nilai-nilai, paradigma baru untuk mengangkat ragam isu gaya hidup, usaha bersama, kreatifitas pribadi dan kondisi yang berhubungan dengan ranah publik. Penjaringan calon bupati dari penyandang disabilitas telah menunjukkan eksistensi kelompok disabilitas hadir dalam kerangka politik praktis sekaligus mengubah stereotip masyarakat.
Pelayanan publik pada Pemerintah Desa di Wonojati memerlukan adanya inovasi agar dapat menggunakan perkembangan digitalisasi media sosial yaitu “WA” Bisnis. Pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan penggunaan media sosial “WA” Bisnis (Pelayanan Kantor Desa Wonojati) ini ditujukan kepada perangkat desa agar bisa memanfaatkan teknologi digitalisasi yang lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat desa mengikuti perkembangan jaman.Pelaksanaan kegiatan dimulai pada hari Kamis, tanggal 11 November 2021 di Balai Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah-Kabupaten Jember. Kegiatan ini melibatkan 5 (lima) mahasiswa, yaitu: Risang Prasetyo, Muhammad Widyanto, Haggy Rosyadi, Afifatur Rohmah, dan Khoirotul Fitriya. Metode kegiatan yang dilakukan yaitu: pertama dengan mengadakan sosialisasi kepada Perangkat Desa Wonojati mengenai kegunaan media sosial sebagai sarana inovasi pelayanan publik yang mudah dijangkau masyarakat, khususnya pada penggunaan “WA” Bisnis; kedua dengan pelatihan membuat akun “WA” Bisnis beserta pengenalan fitur-fitur di dalamnya yang dapat mempermudah pelayanan kepada masyarakat; dan yang ketiga diharapkan Kantor Desa Wonojati dapat menyambut baik dan mengimplementasikan untuk seterusnya. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi edukasi dan pelatihan penggunaan “WA” Bisnis yang lebih memudahkan proses pelayanan kepada masyarakat, khususnya apabila ada permintaan permohonan pengurusan adminduk masyarakat yang diluar jam kerja Kantor Desa Wonojati dapat ditampung, sehingga dapat memperpendek waktu tunggu pengurusan berkas kelengkapan adminduk masyarakat.Hasil kegiatan ini ialah Pemerintahan Desa Wonojati, khususnya bagi Perangkat Desa Wonojati dapat mengetahui dan memanfaatkan perkembangan teknologi digitalisasi dengan cara penggunaan “WA” Bisnis sehingga dapat memudahkan pada pelayanan kepada masyarakat.
This article with the theme of tourist village destinations describes the view on the phenomenon of developing superior products, namely a case study in Kemiri Tourism Village as an attraction for Coffee-Producing Village tourist destinations. Located at an altitude of 600-1250 masl on the slopes of Mount Argopuro, it is very potential for the development of Robusta and Arabica coffee. This potential makes Kemiri Village develop with its superior products and innovate itself into an ed-ucational tourism "Coffee Producer Village" with the brand "Pondok Kopi" and its Coffee Shop "Jember Coffe Center". The development study using the SWOT analysis method in this study can describe and identify the efforts made to further introduce and expand the superior product of Kemiri Tourism Village, especially as a Coffee-Producing Village. The challenge faced is the ability to survive to continue to exist and expand widely. The purpose of this study is to analyze and determine the development of a tourist attraction as a Coffee-Producing Village located in Kemiri Village, Panti District, Jember Regency. This study uses a qualitative approach, conducting in-depth interviews and observations. The findings from this observation are that the existence of the Kemiri Tourism Village is able to increase the education business, especially among Al-Hasan Islamic Boarding Schools as the main manager and the Kemiri Village community in general. It can be concluded that the development of tourist villages is able to develop themselves and survive increasingly with the empowerment of local managers, in this study the Al-Hasan Islamic Boarding School Area and the Kemiri Village community are able to maximize the village's potential, namely as a Coffee-Producing Village.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.