Run off is one of the most important hydrological variables in supporting water resources development planning and activities. To predict the amount of runoff can be done in various ways one of them with the SCS-CN method. The SCS method was developed from years of rainfall observation and involved many agricultural areas in the United States. This method seeks to link watershed characteristics such as soil, vegetation, and land use with a runoff curve number which indicates the potential runoff water for a particular rainfall. The location of this research is Garut Regency, upstream of the Cimanuk river, which often floods every year due to overflowing of the Cimanuk River. Data used to determine CN values and runoff height are Digital Elevation Model (DEM), land use, soil, and rainfall data for the last 10 years, from 2009 to 2018, then the maps are processed using the Arc-Map program. From the analysis it can be seen that the CN value is 66.54%, and the runoff height is 1.17 cm with a 2 year return period, and 2.84 cm at 25 return period. Based on the CN value, it is known that the type of soil in the upstream Cimanuk watershed has a small infiltration rate and has bad properties in infiltrating water, so that it can cause run off for a long time, because the smaller CN value on a land use, so soil’s retention ability is greater and the less chance of runoff. The results of this study can be used for planning flood control buildings in the upper Cimanuk watershed.
MRT Jakarta ( Mass Rapid Transit ) Adalah sebuah moda transportasi transit tercepat menggunakan kereta rel listrik yang dibangun di Jakarta dalam memajukan infrastruktur yang terintegrasi dan demi pemerataan transportasi diseluruh Indonesia. Dengan berbagai macam zona gempa di Indonesia maka stasiun MRT Blok M sebagai acuan untuk membangun stasiun lain di zona gempa yang berbeda. Berdasarkan paparan di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi bangunan struktur sehingga bisa sebagai acuan pembuatan stasiun MRT lainnya yang dengan spesifikasi yang sama, menganalisis kekuatan struktur (respons struktur) dari stasiun MRT Blok M, menganalisis kekuatan struktur berdasarkan gempa maksimum dan gempa minimum di Indonesia berdasarkan SNI 1726 2016. Dengan permodelan bantuan CSI Bridge V 20. Analisis ini membandingkan stasiun MRT dengan Respons Spektrum gempa rendah, Respons spektrum gempa tinggi , dan Respons spektrum gempa sedang . Sehingga di dapatkan momen maksimum untuk gempa tinggi 1334,8717 Ton-m , momen maksimum untuk gempa rendah 1179,4592 Ton-m, momen maksimum untuk gempa sedang 1256,9908 Ton-m. dan untuk gaya geser untuk gempa tinggi 507,8314 ton , untuk gempa rendah 505,0548 Ton, dan untuk gaya geser gempa sedang 506,4403 Ton . Displacement maksimum untuk permodelan gempa sedang -3,17 mm ke arah z , gempa skala rendah -2,48 mm ke arah z, gempa tinggi -3,21 mm ke arah z. untuk nilai defleksi maksimum 60,903 mm dengan gempa skala tinggi ,untuk nilai koefisien stabilitas maksimum akibat defleksi yaitu 0,025rad. Dalam analisis ini mengevaluasi tentang momen, gaya geser, displacement , simpangan antar lantai , koefisien stabilitas . dengan perbandingan antar gempa lemah dan gempa tinggi serta gempa eksisting.
Jawa Barat merupakan salah satu daerah potensi bencana gempabumi di Indonesia karena letaknya berada di sesar aktif. Kerusakan bangunan merupakan potensi dampak yang paling sering terjadi akibat bencana gempa. Sebagai bentuk mitigasi bencana gempa adalah dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap siaga bencana. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bangunan rumah tahan gempa dengan berbasis kearifan lokal. Metode yang dilakukan adalah dengan mengadakan sosialisasi tentang metode konstruksi rumah tahan gempa sederhana dan pemberian poster kesadaran siaga bencana. Hasil yang diperoleh dari kegiatan sosialisasi ini antara lain menambah wawasan dan pengetahuan warga masyarakat bahwa kearifan lokal dalam membangun rumah sederhana dapat dilakukan namun tetap memperhatikan kaidah pembangunan rumah sederhana tahan gempa. Penekanan dari rumah tahan gempa adalah pada perkuatan strukturnya pada pondasi, sloof, balok dan kolom menjadi satu kesatuan yang utuh, ditambah dengan pengikat antar struktur menggunakan angkur.
Pengabdian Pada Masyarakat kali ini dilakukan di Kampung Pasir Karok, Desa Leuwisadeng, Kelurahan Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di Kampung Pasir Karok infrastruktur yang ada sudah tidak memadai, khususnya jalan. Dimana jalan yang ada masih menggunakan susunan batu, sehingga jika terjadi hujan bisa menyebabkan kecelakaan karena jalan licin. Pelaksanaan pembangunan jalan ini bertujuan untuk membangun jalan yang aman dan tahan lama. Panjang jalan yang akan dibangun yaitu 20 m dengan lebar 2,5 m dan tebal 7 cm. Pelaksanaan pembangunan jalan dilakukan selama sebulan, mulai dari survei lokasi, pembelian material, pekerjaan beton dan terakhir pengecekan hasil pekerjaan. Dalam proses pembuatan jalan di Kampung Pasir Karok melibatkan mahasiswa pekerja dan kegiatan gotong royong warga setempat sehingga dapat membantu mempercepat terselesaikannya infrastruktur jalan ini.
Kebutuhan masyarakat akan transportasi udara menyebabkan kepadatan arus lalu lintas udara yang semakin dirasakan pada umumnya sebagai konsumen pemakai jasa/penumpang. Seringkali terjadi kecelakaan dalam penerbangan, pelanggaran suatu wilayah udara yang dilakukan oleh pesawat udara yang mengakibatkan penumpang tidak selamat. Maka dari itu dibuatlah menara pengawas lalu lintas udara atau Air Traffic Control (ATC). Pada studi kasus Tower ATC yang merupakan bangunan tower pemantau dengan 9 lantai, sistem struktur penahan lateral baja dan beton bertulang yang dapat dipilih untuk digunakan adalah sistem shear wall atau tanpa sistem shear wall. Analisis dilakukan guna mendapatkan perbedaan perilaku struktur dari kedua pemodelan tersebut serta memperoleh sistem struktur penahan lateral yang lebih baik untuk Tower ATC dilihat dari perilaku strukturnya. Berdasa rkan hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa perilaku struktur dari kedua pemodelan berdasarkan nilai momen, gaya geser, waktu getar, simpangan antar lantai dan displacement sama - sama baik dan dapat diterima. Namun, untuk Tower ATC perilaku struktur lebih baik saat menggunakan shear wall atau pada pemodelan 1, dikarenakan momen, gaya geser dan displacement yang lebih kecil.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.