Peningkatan jumlah penduduk di kota Pekanbaru menyebabkan peningkatan jumlah pergerakan dengan menggunakan kendaraan, Masalah arus lalu lintas yang sering terjadi menyebabkan macet, polusi udara, suara atau kebisingan dan kecelakaan. Masalah kecelakaan perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik kecelakaan yang terjadi di Jalan Yos Sudarso Pekanbaru berdasarkan data tingkat kecelakaan yang terjadi pada tahun 2014-2018 sebanyak 73 kejadian kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia 23 korban, luka berat 37 korban dan luka ringan 83 korban. Metode yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan metode Angka Ekivalen Kecelakaan dan Cussum, dari hasil data kecelakaan menunjukan di ruas jalan Yos Sudarso Pekanbaru terdapat beberapa karakteristik kecelakaan selama periode tahun 2014-2018 yaitu berdasarkan hari kejadian sebanyak 33 korban yang terjadi kecelakaan pada hari minggu, berdasarkan waktu kejadian sebanyak 34 korban yang terjadi di pagi hari jam 06.00-12.00, berdasarkan tipe tabrakan sebanyak 53 korban dengan tabrakan depan belakang, berdasarkan jenis kendaraan sebanyak 84 korban menggunakan sepeda motor, berdasarkan kondisi korban sebanyak 83 korban dengan luka ringan, berdasarkan jenis kelamin 101 korban laki-laki, berdasarkan usia sebanyak 50 korban diusia 16-30, berdasarkan faktor penyebab sebanyak 143 korban terjadi karena faktor manusia dan berdasarkan lokasi kejadian sebanyak 16 korban dititik STA 18+000. Kata Kunci : Karakteristik, Kecelakaaan, Lalu Lintas Abstract Increasing the number of residents in the city of Pekanbaru led to an increase in the number of movements using vehicles, traffic flow problems that often occur causing traffic jams, air pollution, noise or noise and accidents. The problem of accidents needs to be carried out research with the aim to determine the characteristics of accidents that occurred in Jalan Yos Sudarso Pekanbaru city based on data on accident rates that occurred in 2014-2018 as many as 73 accident events with 23 fatalities, 37 fatal injuries and 83 minor injuries victim. The method used for this study uses the Number Equivalent Accident and Cussum method. From the results of the accident data, there are several characteristics of accidents during the Yos Sudarso Pekanbaru road section for the period 2014-2018, which are based on the occurrence of 33 accidents on Sundays, based on there were 34 casualties that occurred in the morning at 06.00-12.00, based on the type of collision as many as 53 victims with a front rear collision, based on the type of vehicle as many as 84 victims using motorbikes, based on the condition of 83 victims with minor injuries, based on sex 101 male victims, based on the age of 50 victims aged 16-30, based on causal factors as many as 143 victims occurred due to human factors and based on the location of the incident as many as 16 victims at the point of STA 18 + 000. Keywords: Characteristics, Accident, Traffic
Areal Universitas Lancang Kuning memiliki lahan dengan perbedaan kontur yang cukup curam (berlereng). Beberapa bangunan memerlukan dinding penahan tanah untuk menjaga kesetabilan lereng tanah agar pondasi bangunan tetap dapat stabil menyangga tanah dalam memikul struktur diatasnya. Akses gerbang selatan Universitas Lancang juga berada pada kondisi tanah yang berlereng, sehingga rawan terhadap bahaya longsor. Untuk mengetahui apakah kondisi lereng tanah akses gerbang selatan Universitas Lancang Kuning aman terhadap bahaya longsor, dilakukan pengujian dengan cara mengebor dan mengambil sampel tanah dilapangan dan dilakukan uji kuat geser di laboratorium. Setelah dilakukan pengeboran tanah pada kedalaman 1 sampai 3,5 meter, serta pengujian cohesi dan sudut geser di laboratorium , dihasilkan pada kedalaman 1, 2, 3, dan 3,5 meter, nilai cohesi berturut-turut 0,18; 0,11; 0,32 dan 0,25 (kg/cm2) dan sudut geser 23,5 0; 25,290; 28,170 dan 29,710 maka kategori jenis tanah pasir berlanau dengan tingkat kepadatan sangat lepas. Kekuatan geser tanah relative dalam kondisi atau keadaan yang sama pada setiap lapisan kedalaman.Dengan kondisi kepadatan sangat lepas, tebing tanah rawan terhadap bahaya longsor, sehingga pembangunan tebing perlu dilakukan sebagai upaya mencegah kelongsoran. Kata kunci: lereng, kohesi, sudut geser, longsor
Jalan Lintas Taluk Kuantan Batas Provinsi Sumatera Barat ini berada di Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (lintas tengah), merupakan jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Barat, yang terdapat kerusakan pada badan jalan, dimana kendaraan berat bermuatan lebih atau yang melebihi batas beban maksimum sering melewati ruas ini yang mengakibatkan kerusakan pada permukaan jalan sehingga menimbulkan permasalahan seperti, penurunan kecepatan, waktu tempuh dan dapat mengancam keselamatan pengendara (kecelakaan). Tujuan dari penelitian di jalan Taluk Kuantan – Batas Provinsi Sumatera Barat adalah untuk mencarinilai Surface Distress Index (SDI) pada kajian penelitian sepanjang 2,4 km. Hasil perhitungan dari penelitian adalah persentase tingkat kerusakan yang terdapat pada jalan tersebut : retak 82,5%, berlubang 59%, dan bekas roda 17,4%. Tingkat kerusakan pada struktur jalan yang diteliti mecapai 133,3 %. Nilai SDI pada segmen I dan segmen IV didapat nilai SDI sebesar 105 dan segmen II, segmen III, segmen V dan segmen VI didapat nilai SDI sebesar 135. Dengan rata-rata nilai SDI antara 100 – 150 sehingga tingkat kerusakannya termaksud dalam kondisi rusak ringan
Dalam dunia jasa konstruksi, produktivitas tenaga kerja adalah satu faktor penentu keberhasilan sebuah proyek pembangunan. Dalam mengukur tingkat produktivitas tenaga kerja ada berbagai macam cara, salah satunya yaitu dengan meneliti besarnya tingkat LUR (Labour Utilization Rate) masing-masing pekerja, yaitu meneliti sampai seberapa tingkat efektivitas pekerja. Besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah umur, pengalaman kerja, tingkat pendidikan, kesesuaian upah, kesehatan, hubungan antar pekerja, manajerial, komposisi kelompok kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja dan mengetahui pengaruh umur, pengalaman kerja, tingkat pendidikan, kesesuaian upah, kesehatan pekerja, hubungan antar pekerja, manajerial, komposisi kelompok kerja terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja. Penelitian ini dilakukan di proyek pembangunan Hotel POP Pekanbaru dengan mengamati tingkat produktivitas 6 tenaga kerja dan disertai pengisian koesioner. Pengamatan tingkat produktivitas dilakukan selama 6 hari pada masing-masing pekerja. Dari hasil pengumpulan data, baik data produktivitas dan koesioner dilakukan proses pengolahan data dengan bantuan komputer program SPSS (Statistical Pakkage for Social Science) versi 25. Dari analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa tingkat produktivitas pekerja rata-rata pada pekerja dinding facade di proyek pembangunan Hotel POP Pekanbaru sebesar 79,16%, berarti produktif karena lebih dari 50%. Variabel yang telah ditentukan ternyata signifikansi 0,930 > 0,05 maka secara simultan tidak berpengaruh. Secara parsial tingkat pendidikan dengan sig 0,000 < 0,05 dan kesesuaian upah dengan sig 0,031 < 0,05 memiliki pengaruh terhadap besarnya tingkat produktivitas. Tingkat pendidikan mempunyai pengaruh yang dominan dengan nilai beta 0,993.
Kegagalan struktur rangka atap bangunan dengan material baja ringan atau baja canai dingin dapat terjadi oleh beberapa sebab, misalnya faktor perencanaan dan pelaksanaan. Pada tahun 2016 terjadi kegagalan struktur rangka atap pada suatu gedung di Pekanbaru yang mengakibatkan hampir keseluruhan rangka atap bangunan rubuh. Kegagalan yang terjadi pada sambungan dan tekuk di beberapa batang yang terjadi pada beberapa joint atau sambungan antara ringbalk beton dan rangka batang. Penelitian dilakukan dengan melakukan pemodelan rangka atap baja canai dingin menggunakan SAP 2000 untuk mengetahui gaya dalam struktur. selanjutnya dilakukan desain sambungan menurut SNI 7971:2013 tentang baja canai. Sambungan yang akan dianalisis merupakan sambungan rangka baja ringan dengan menggunakan self-drilling screw yang didesain menurut ketentuan SNI 7971:2013. Hasil penelitian menunjukkan terjadi kegagalan sambungan yang dipengaruhi oleh mode bearing, karena kapasitas geser desain yang diperoleh lebih besar dari kapasitas tariknya, sehingga jumlah sekrup yang digunakan lebih sedikit. Kapasitas sambungan pada kasus ini ditentukan oleh kapasitas geser sekrup. Desain kapasitas geser sedikit di atas gaya dalam maksimum yang bekerja. Sedangkan, kapasitas tarik profil jauh kapasitas geser yang bekerja. Sambungan cukup kuat menahan gaya-gaya dalam rangka baja ringan yang menahan kombinasi beban gravitasi dan beban angin, beban hujan, sehingga sambungan bukanlah menjadi penyebab terjadinya keruntuhan struktur rangka atap.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.