<p>Perkembangan teknologi yang sampai saat ini semakin maju dan canggih menyebabkan perubahan kebiasaan terhadap masyarakat, karena saat ini berbagai macam kegiatan yang dilakukan masyarakat lebih mudah untuk digunakan. Saat ini kesadaran dari masyarakat masih sangat rendah khususnya dalam hal menjaga kebersihan lingkungan. Faktor yang mempengaruhi masyarakat membuang sampah di sekitar antara lain kurangnya tempat sampah yang tersedia di tempat umum, tempat sampah yang penuh dan jarak tempat sampah yang relatif jauh dijangkau sehingga masyarakat lebih memilih membuang sampah di lingkungan sekitar. Dari segi inovasi agar tempat sampah kedepannya lebih praktis, beberapa hal yang dapat diterapkan pada tempat sampah saat ini seperti pembuka tutup tempat sampah otomatis dengan menggunakan sensor ultrasonik sebagai sensor objek dan memberikan infomasi terhadap volume pada tempat sampah. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa pengaruh sudut, jarak, volume dari sensor ultrasonik. Menganalisa kinerja <em>metal detector </em>sebagai sensor logam dan motor servo sebagai penggerak mekanis. Metode yang digunakan yaitu dengan mencari nilai <em>error </em>pada sistem deteksi sensor. Hasil penelitian sensor ultrasonik (1, 2, 3) pada sudut 0°, 90°, 180° terbaca pada jarak 200 cm serta tidak mendeteksi pada jarak 400 cm dan pada sudut 45°, 135° tidak terdeteksi pada jarak 200 cm dan 400 cm. <em>Metal detector </em>pemilah sampah kertas memiliki persentase respon 85%, kardus memiliki persentase respon 92%, bedak bayi memiliki persentase respon 97%, botol plastik memiliki persentase respon 95%, minuman kaleng memiliki persentase respon 100% dan kaleng susu memiliki persentase respon 100%. Sensor ultrasonik (4, 5, 6) dapat mendeteksi objek dan volume pada tempat sampah. Motor servo (1) memiliki persentase <em>error </em>3%, motor servo (2) memiliki persentase <em>error </em>16% dan motor servo (3) memiliki persentase <em>error </em>33%.</p>
<span>a Heavy Equipment Trading Company, mainly dealing as the main distributor of Volvo Penta in Kalimantan, needs some revampment of their inventory planning and controlling. This company still does not have any efficient and economically structured supply chain, resulting in demands exceeding their available supply. According to purchase log in Inventory Department from September 2017 to August 2018, there had been some efforts by supply management to fix this problem by applying </span><span>Economic Order Quantity (</span><span>EQQ) method. The result is quite something. From 32 spare parts dealings from September 2017 to August 2018, the total spending is cut off for about 91.3 % or about Rp355.313.851,65. From that research, it could be inferred that EQQ Method is far more efficient because it can keep the purchase lower than supply method previously used.</span>
Kota Balikpapan menghasilkan sampah 350 ton di tahun 2020 dengan peningkatan 10% di setiap tahunnya, keberadaan sampah organik berlimpah dan kuantinyu merupakan potensi sumber energi biogas. Maka dilakukan penelitian terhadap campuran substrat biogas yaitu limbah peternakan dan limbah pasar. Tiga variasi substrat kotoran sapi terhadap limbah pasar pada digester dA, dB dan dC yaitu dA 40% :30%, dB 30% : 40% dan dC 35%: 35% dengan kandungan air dadalah 30%. Parameter penelitian temperatur lingkungan sekitar digester, tekanan didalam digester, massa gas hasil digester dan nyala api. Diketahui bahwa penambahan substrat kotoran sapi menghasilkan tekanan lebih tinggi dengan waktu singkat yaitu pada pengukuran pukul 10:00 pagi yaitu tekanan digester dA 0.062 bar dihari ke-3 dan massa 0.6 gr di hari pertama. Pada digester dB nilai tertinggi 0.052 bar dan 0.5 gr di hari ke-4, serta 0.061 bar dan 0.5 gr di hari ke-4 untuk digester dC , nyala api dominan biru di setiap digester.
Company X is a power plant that supplies Balikpapan city electricity. In order to maintain the availability of electricity, regular maintenance is carried out, predictive, preventive and corrective maintenance in company X. The maintenance scheme of each component is based on the level of risk and priority scale. In this study, the determination of the level of risk and priority scale for each component uses Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). The subject of the research was the W20V320 engine type diesel fuel component in the X power plant in Balikpapan City. Maintenance data for 2 years, 2017 and 2018, with 420 failure modes from 67 components used as research data. Engines are grouped into 12 systems and each system has a RPN (Risk Priority Number) value. In the RPN the Severity, Occurance, and Detection values are arranged based on company X's condition at the time the report is written. The highest RPN value is found in the Radiator Motor Fan component in the Radiator system and the LO Separator component in the Lube Oil Supply System which is 144. Components with an RPN value> 40 receive predictive and preventive maintenance services, while components with an RPN value <20 get corrective maentenance services.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.