Faktor risiko seseorang terkena dekubitus salah satunya adalah penyakit stroke. Prevalensi munculnya dekubitus adalah sebesar 67% pada pasien rawat inap jangka pendek, dan 92% pada pasien perawatan jangka panjang. Luka tekan meningkatkan mortalitas dan lama hari perawatan. Intervensi Keperawatan yang terpenting dalam menjaga integritas kulit adalah menjaga hidrasi kulit dalam batas wajar dengan pemberian pelembab salah satunya dengan minyak zaitun dan pengaturan posisi miring 30 derajat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak zaitun dan pengaturan posisi miring 30 derajat terhadap kejadian dekubitus pasien stroke. Metode penelitian menggunakan Pre-Experimental with Pre and Post Test. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 30 responden. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi pressure ulcer data collecting form. Intervensi yang diberikan adalah pemberian minyak zaitun sekali sehari selama 7 hari dan pengaturan posisi miring 30 derajat. Analisis data yang digunakan adalah uji Wilxocon. Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan yang signifikan rerata dekubitus antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value = 0,000 (p < 0,05). Peneliti menyarankan pengunaan minyak zaitun secara topikal dapat diterapkan untuk mencegah luka tekan dan pengaturan posisi miring 30 derajat pada pasien terbaring di tempat tidur di rumah sakit.
Indonesia saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 dengan jumlah kasus dan atau jumlah kematian semakin meningkat. Kondisi tersebut meningkatkan perubahan psikologis pada perawat seperti kecemasan dalam setiap melaksanakan asuhan keperawatan, untuk itu perawat dalam melakukan tugasnya memakai alat pelindung diri untuk mengantisipasi risiko terpapar berbagai virus termasuk Covid-19. Mengetahui Hubungan kelengkapan alat pelindung diri (APD) terhadap tingkat kecemasan perawat dalam menangani pasien pada masa pandemi Covid-19 di Ruang Ranap RSUI Kustati Surakarta. Penelitian ini adalah diskriptif korelatif dengan pendekatan cros sectional. Penelitian dilakukan di RSUI Kustati Surakarta pada bulan Maret sampai April 2021. Sampel penelitian adalah 55 orang perawat yang bekerja di Ruang Covid. Teknik sampel menggunakan tehnik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasional kelangkapan APD dan kuesioner kecemasan dari HRSA(Hamilton Ratting scale for Anxiety). Analisis data menggunakan uji Kendals tau. Sebanyak 39 responden (70,9%) menggunakan APD sangat lengkap, dan 16 responden (29,1%) menggunakan APD cukup lengkap. Sebanyak 5 responden (9,1%) tidak mengalami kecemasan, 23 responden (41,8%) dengan kecemasan ringan dan 27 responden (49,1%) dengan kecemasan sedang. dengan signifikansi p= 0,001 (p< 0,05). Ada Hubungan kelengkapan alat pelindung diri (APD) terrhadap tingkat kecemasan perawat dalam menangani pasien pada masa pandemi covid-19 di ruang ranap RSUI Kustati Surakarta.
Produksi ASI sangat ditentukan oleh ibu dan bayinya, dimana banyak ibu post partum yang mengeluhkan susahnya meningkatkan produksi ASI, dan akhirnya ibu post partum langsung memberikan bayinya susu formula. Pijat punggung ini dilakukan untuk merangsang reflek oksitosin atau let down reflex. Selain untuk merangsang let down reflex manfaat pijat oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement), mengurangi sumbatan ASI, merangsang pelepasan hormon oksitosin, mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit. Di masa covid 19 ini, ibu post partum juga membutuhkan pelayanan keperawatan seperti pijat punggung untuk memperlancar produksi ASI, namun karena ketakutan para ibu untuk mendatangi fasilitas kesehatan, sehingga kami ingin membuat video pijat punggung untuk memperlancar produksi ASI ibu post partum.
Latar belakang : Berpikir kritis adalah komponen esensial dari keperawatan dengan menggunakan pengetahuannya secara menyeluruh agar bisa memberikan perawatan yang efektif. Dalam mencapai tujuan kemampuan berfikir kritis pada mahasiswa maka diperlukan suatu proses pendidikan. Tetapi untuk masa pandemi COVID-19, hampir setiap Universitas di Indonesia melakukan sistem pembelajaran jarak jauh atau secara daring via Zoom Meeting. Pembelajaran jarak jauh digunakan sebagai penerapan social distancing. Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi Zoom Meeting terhadap kemampuan berfikir kritis mahasiswa keperawatan dalam mata kuliah keperawatan medikal bedah ketika pandemi COVID-19. Metode : Penelitian ini menggunakan metode Quasy eksperimental pre-post design. Intervensi yang diberikan adalah pembelajaran via Zoom Meeting selama 1 semester dalam mata kulaih keperawatan medikal bedah. Jumlah sampel adalah 32 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner pengukuran kemampuan berfikir kritis melalui Google Form dan Whatsapps kepada mahasiswa Keperawatan. Hasil : penelitian ini menunjukkan kemampuan berpikir kritis pada responden penelitian kritis mahasiswa meningkat berdasarkan hasil uji Paired t-Test didapatkan nilai yang bermakna secara statistik (p > 0.05). Kesimpulan : kelebihan dari penggunaan Zoom Meeting ini dinilai praktis dan efisien bagi mahasiswa, karena komunikasi antara mahasiswa dan dosen lebih mudah dibandingkan berkomunikasi secara tertulis atau melalui chat. Kata kunci : Metode Pembelajaran, Daring, Zoom Meeting, Keperawatan, Berfikir Kritis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.