Seiring berkembangnya teknologi informasi, beberapa institusi atau BUMN melakukan peningkatan kinerja demi memuaskan masyarakat. Salah satu peningkatan kinerja tersebut dilakukan oleh Bank dengan menyebarluaskan penempatan ATM (Automatic Teller Machine). Pihak perbankan berusaha semaksimal mungkin agar inovasinya dapat memuaskan nasabah serta mempermudah urusan nasabah. Diperlukan lokasi penempatan ATM yang tepat agar tujuan tersebut tercapai. Pada salah satu bank di Pasaman Barat, penempatan ATM hanya berada pada kantor unit saja . Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan agar perencanaan lokasi penempatan ATM lebih terarah dan terstruktur serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu metode pada sistem pendukung keputusan adalah metode TOPSIS. Metode topsis akan menghitung nilai dari kriteria setiap alternatif rencana lokasi penempatan ATM yang nantinya akan menghasilkan peringkat lokasi penempatan terbaik diantara lokasi lainnya. Penelitian ini akan membahas tentang bagaimana membangun aplikasi Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan lokasi penempatan ATM di Pasaman Barat dengan menggunakan metode TOPSIS. Kriteria dalam menentukan keputusan rencana lokasi ATM diantaranya akses lokasi, ATM kompetitor, keamanan, keramaian, lahan parkir, serta jarak dengan fasilitas umum. Selanjutnya, aplikasi web dibangun dengan mengadopsi model pengembangan waterfall. Pengembangan peranglkatPengujian fungsional aplikasi dengan blackbox didapatkan hasil yang sama input dan luaran. Pengujian hasil penentuan dengan TOPSIS dengan perhitungan manual dan aplikasi adalah sama.
SMAN 1 Batusangkar merupakan sekolah negeri yang telah menggunakan teknologi dalam pelaksanaan kegiatan sekolah, mulai dari hadirnya website sebagai ruang informasi, termasuk juga penggunaan komputer dan internet di sekolah. Selain itu, sekolah ini juga dilengkapi dengan adanya empat laboratorium komputer yang digunakan untuk ruang pengajaran bagi siswa. Namun, dalam kegiatan sehari-hari, data-data yang dihasilkan oleh sekolah belum terintegrasi dalam sebuah sistem informasi dengan baik. Hal ini menjadi momentum bagi Jurusan Sistem Informasi UNAND untuk membantu sekolah dalam mengimplementasikan, mensosialisasikan dan memberikan edukasi terkait sistem informasi sekolah JIBAS (Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah) di SMA N 1 Batusangkar sebagai bentuk nyata dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sistem JIBAS yaitu sistem informasi manajemen sekolah yang membantu operasional sekolah mulai dari akademik, keuangan, perpustakaan, pelaporan dan interaksi guru-siswa. Diharapkan, sistem ini dapat membantu sekolah mengatur, mengelola dan merapikan data yang ada pada sekolah yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Metode pelaksanaan pada kegiatan ini terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, implementasi, dan evaluasi. Setelah kegiatan ini dilaksanakan, pihak sekolah merasa bahwa sistem ini sangatlah bagus untuk dikembangkan dan digunakan lebih lanjut untuk kegiatan sekolah secara keseluruhan. Namun, dengan adanya berbagai fitur lain yang ada pada JIBAS selain fitur Akademik, pihak sekolah perlu untuk mempelajari fitur-fitur lain sehingga efektivitas dan efisiensi yang dihadirkan oleh sistem ini dapat dirasakan oleh pihak sekolah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.