Sirih hijau (Piper betle L.) menunjukan berbagai aktivitas farmakologi diantaranya antialergi, analgesik, antibakteri, antiproliferatif dan antioksidan dan mengandung berbagai senyawa kimia seperti chavibetol, chavibetol acetate, karvakrol, caryophyllene, allylpyrocatechol diacetate, campene, chavibetol methyl ether. Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimasi teknik pengolahan daun sirih hijau yang diterapkan secara empiris oleh masyarakat melalui pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP). Teknik pengolahan yang dioptimasi adalah infusa, seduh segar dan rebus rendam. Aktivitas antioksidan ekstrak daun sirih hijau seduh segar memiliki kapasitas antioksidan sebesar 18,126 mg Trolox/g ekstrak, dan untuk ekstrak daun sirih hijau rebus rendam sebesar 21,848 mg Trolox/g ekstrak, sedangkan untuk ekstrak daun sirih hijau infusa sebesar 22,809 mg Trolox/gram ekstrak. Aktivitas antioksidan tertinggi diberikan oleh ekstrak infusa daun sirih hijau yaitu 22,809 mg Trolox/gram ekstrak.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.