Sirih hijau (Piper betle L.) menunjukan berbagai aktivitas farmakologi diantaranya antialergi, analgesik, antibakteri, antiproliferatif dan antioksidan dan mengandung berbagai senyawa kimia seperti chavibetol, chavibetol acetate, karvakrol, caryophyllene, allylpyrocatechol diacetate, campene, chavibetol methyl ether. Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimasi teknik pengolahan daun sirih hijau yang diterapkan secara empiris oleh masyarakat melalui pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP). Teknik pengolahan yang dioptimasi adalah infusa, seduh segar dan rebus rendam. Aktivitas antioksidan ekstrak daun sirih hijau seduh segar memiliki kapasitas antioksidan sebesar 18,126 mg Trolox/g ekstrak, dan untuk ekstrak daun sirih hijau rebus rendam sebesar 21,848 mg Trolox/g ekstrak, sedangkan untuk ekstrak daun sirih hijau infusa sebesar 22,809 mg Trolox/gram ekstrak. Aktivitas antioksidan tertinggi diberikan oleh ekstrak infusa daun sirih hijau yaitu 22,809 mg Trolox/gram ekstrak.
Abstract. In this era many, natural products are known to have potential as antioxidants, such as garlic, shallots, turmeric, ginger, nutmeg, paprika, lemongrass, and legumes. However, public interest to consume antioxidants from natural products is less. Because it has a bad taste when consumed directly. Therefore, must be processed to increase public interest in the consumption of antioxidants from natural products. One of them is made into pastilles. The purpose of this research was to determine the base formulation of pastilles as an optimal delivery model for antioxidant. The base of the pastilles was made using the molding mixture method with variations of sucrose and glucose syrup formula 1 (60%:15%); formula 2 (60%: 20%); formula 3 (60%: 25%). Based on the basic evaluation including organoleptic test, Gravimetric method of water content test, size uniformity test, weight diversity test, friability test, and dissolving time test, the optimal base is obtained in formula 1 because it satisfy all the evaluation requirements for pastilles. Abstrak. Saat ini sudah banyak bahan alam yang diketahui memiliki potensi sebagai antioksidan seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, pala, paprika, serai, dan legkuas. Akan tetapi, minat masyarakat dalam hal konsumsi antioksidan dari bahan alam masih kurang. Karena memiliki rasa yang kurang enak apabila dikonsumsi secara langsung. Oleh karena itu, perlu diolah menjadi sediaan untuk meningkatkan minat masyarakat dalam hal konsumsi antioksidan dari bahan alam. Salah satunya adalah dibuat menjadi pastiles. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi basis pastiles sebagai model penghantaran sediaan antioksidan yang optimal. Basis pastiles dibuat dengan menggunakan metode molding mixture dengan variasi sukrosa dan sirup glukosa formula 1 (60%:15%); formula 2 (60%: 20%); formula 3 (60%: 25%). Berdasarkan evaluasi basis meliputi uji organoleptik, uji kadar air metode Gravimetri, uji keseragaman ukuran, uji keragaman bobot, uji friabilitas, dan uji waktu larut maka diperoleh basis yang optimal adalah pada formula 1 karena memenuhi seluruh syarat evaluasi pastiles.
Abstract. Vesicles are colloidal particles in the form of bilayers from ampiphilic molecules or surfactants that have a role as drug carriers so that they can help increase drug penetration. The success of the formulation of the vesicular carrier system is influenced by the characteristics of a stable vesicle system. This study aims to find out how the vesicular system as a new delivery system in percutaneous route drugs to increase percutaneous penetration. The research conducted systematic literature of National and International articles from leading publishers. The results showed that liposomes can increase percutaneous penetration whose characteristics are stable with a vesicular size of 260.9±44.9 nm, PDI of 0.272±0.04 and a potential of zeta of 35.6±0.03 mV. The vesicular carrier system is able to increase percutaneous penetration marked an increase in the value of flux and percent penetration. The test results showed that the vesicles size of the vesicular carrier system affects the increase in percutaneous penetration. The highest increase in penetration is indicated by a vesicular carrier system that has a vesicle size of <300 nm. Abstrak. Vesikel merupakan partikel koloid berupa bilayer dari molekul ampifilik atau surfaktan yang memiliki peran sebagai pembawa obat sehingga dapat membantu meningkatkan penetrasi obat. Keberhasilan formulasi sistem pembawa vesikuler dipengaruhi oleh karakteristik sistem vesikel yang stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem vesikular sebagai sistem penghantaran baru pada obat rute perkutan untuk meningkatkan penetrasi perkutan. Penelitian ini dilakukan literatur sistematis artikel Nasional dan Internasional dari penerbit terkemuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa liposom dapat meningkatkan penetrasi perkutan yang karakteristiknya stabil dengan ukuran vesikuler 260,9±44,9 nm, PDI 0,272±0,04 dan potensi zeta sebesar 35,6±0,03 mV. Sistem pembawa vesikuler mampu meningkatkan penetrasi perkutan ditandai peningkatan nilai fluks dan penetrasi persen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran vesikel sistem pembawa vesikuler mempengaruhi peningkatan penetrasi perkutan. Peningkatan penetrasi tertinggi ditunjukkan oleh sistem pembawa vesikuler yang memiliki ukuran vesikel <300 nm.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.