Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan rawat darurat. Pengelolaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan yang bertujuan untuk pengamanan agar persediaan tidak terganggu oleh kerusakan, pemborosan, penggunaan tanpa hak, pencurian dan penyusutan yang tidak wajar. Alat kesehatan dan bahan medis habis pakai merupakan kebutuhan yang tidak bisa lepas dari rumah sakit, dengan penggunaan yang terus menerus, diperlukan pengelolaan untuk limbah sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di rumah sakit. Penelitian ini dilakukan dengan metode komparatif dengan mengumpulkan berbagai sumber yang didapat dari jurnal penelitian. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rumah sakit yang melakukan pengelolaan terhadap limbah sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai sudah sesuai dengan acuan yang dipakai dalam mengelola limbah tersebut. Acuan yang digunakan disesuaikan dengan jenis limbah yang dikelola diantaranya berdasarkan Permenkes RI Nomor 72 Tahun 2016, PSAK Nomor 33, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Permen LHK Nomor 56 Tahun 2015, dan Surat Edaran Nomor SE.2/MENLHK/PSLB3/2020.
Aktivitas Antioksidan dimanfaatkan sebagai penangkal radikal bebas, Radikal bebas dapat ditemui pada lingkungan yang kotor. Terdapat beberapa macam tanaman yang memiliki efektivitas sebagai antioksidan diantaranya seperti Asam Jawa dengan memiliki Khasiat sebagai antioksidan maupun anti-aging pada biji tanaman tersebut, Biji Asam Jawa dapat dijadikan sebagai sediaan kosmetika serum gel yang berpotensi sebagai pencerah wajah, anti-aging dan memiliki khasiat antioksidan yang baik dengan parameter uji klinis yang sudah terjamin.
The use of animals is not only used as a raw material for food, but on the other hand it turns out that animals can be used as important biomaterials for medical applications such as collagen. This review article discusses the utilization of collagen from various types of animals according to the relevant parameters. Article reviews are expected to provide scientific information about the various types of collagen in animals. The method used is literature study by looking for several different journal sources. The inclusion data used in this review are journals for the last 10 years (2012-2022). Collagen is usually found in the skin of cows and pigs, but these two animals are still a problem in Indonesia. Apart from these two, collagen can also be found in mammals such as buffalo and chickens, but they need to be slaughtered to get the halal aspect. Collagen can also be found in marine life such as sea urchins, tuna, catfish, skipjack tuna, sea catfish, milkfish, tilapia, machete fish, cod, green mussels, blood clams, and gamma sea cucumbers.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.