Dalam era revolusi industri ini memiliki pengaruh terhadap dunia pendidikan. Banyak perubahan sikap yang dialami siswa dengan notabene adalah generasi milenial yang sudah tidak asing lagi dengan dunia digital dan mereka telah terbiasa dengan arus informasi dan teknologi industri 4.0. Sikap-sikap yang muncul antara lain kecanduan gadget, cyber bullying, atau bahkan turunnya moral atau akhlak. Sehingga sudah sepatutnya guru agama islam memikirkan upaya yang tepat dalam menghadapi perubahan-perubahan perilaku siswa era 4.0 ini. Apabila keadaan ini tidak segera ditangani dengan serius maka akan berdampak pada hancurnya sikap, moral, dan akhlak siswa. Tak jarang kita menemukan masalah tersebut dalam dunia pendidikan.

With all the potential capital God gave, it is believed that man will be able to carry out his duties well. Then it is normal for God to place man as ' masterpiece ' of His own universe.     In Shari'ah there is always a balance between the vertical and horizontal dimensions, the ideal and the realistic side, the constant doctrine (the Sabbath) and the Elastic (Murunah), the interests of the world and the Hereafter, the aspect of birth and the inner, interest of individuals and society, and Etc. The principle of benefit is no less important than the principle of balance. This remembers that it was the cause of the point-of-decline, the takeoff and the final goal in the formulation of a law (Maqashid Syari'ah). This research uses qualitative research methods by examining the Library Research related to the opinions of scholars ' followers of Imam Shafi'i on gender issues. Conclusion of the study: women have the same learning opportunities as men, both in material and learning methods, to achieve what is the essential goal of the education process. That is to achieve the perfection of the Insani that comes down to the self-approach (Taqarrub) to God and the realization of happiness in the world and the hereafter.

Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ulum Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, belum tersentuh akan air bersih  atau standar air layak untuk dikonsumsi. Ini semua dikarenakan belum meratanya pengadaan infrastruktur, karena terbatasnya anggaran pemerintah dan biaya yayasan sehingga menjadi faktor penghambat dari tersedianya air bersih bagi warga ponpes. Untuk mengatasi permasalah tersebut maka dilakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan tujuan yaitu meningkatkan pengetahuan tentang standar kualitas air bersih dan keterampilan pengolahan air layak konsumsi warga serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga di Pondok Pesantren Mambaul Ulum. Adapun metode yang akan dilakukan yaitu kegiatan mencari melakukan pelatihan dan praktek langsung pembuatan sumur bor dan pengolahan air layak konsumsi yang nantinya akan dipasang dan dioperasikan. Adapun hasilnya warga diPonpes mengetahui standar air sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990, mengerti cara membuat sumur bor, penyediaan air dan penjernih air layak konsumsi dan kesehatan dan kesejahteraan warga diPonpes miningkat

Prompts for "reading" actually existed since when the revelation of God was revealed for the first time received by the prophet Muhammad SAW. In Holly Bible the book of Christians reveals that in the tradition of the Jewish command "Reading" after there is a book and reading to understand history and law. So before "reading" must do writing first. Thus, according to them, that the word of God "read" contained in his book is meaning "writing", which this thing is written directly in the book of output 17: 14 who was ordered to write history, and the book of Deuteronomy 4: 13-14 where God write 10 commands and teach commands. This research was conducted to find out and reveal the different meanings of the word "read" in Christian-Islamic Education. "Read-write" Text correlation in learning. The research method used is a theoretically oriented qualitative approach is a way of looking at the world, the assumptions that people embrace about something important, and what makes people work. So that the meaning of the word "read" in Islamic education means "reading" based on the word of God which first came down to the Prophet Muhammad, namely 'Iqra' in the letter Al-Alaq. Whereas in Christian education means "writing". Based on the word of God to the Prophet Moses in the book EXPLANATION 17: 14 in the Torah or the old agreement. The difference, the author tries to combine that reading and writing is a unity that cannot be separated in an education and learning. Therefore read-write that was not respected and preserved in learning must be rebuilt for the advancement of students as the nation's successor.

Program Pengembangan Fiqh Komunitas merupakan kegiatan yang dibentuk karena mayoritas input dari lulusan sekolah dasar dan banyak siswa tidak memahami materi keagamaan, terutama tentang doa, sehingga program ini dapat menjadi jembatan bagi siswa untuk mengetahui pengetahuan yang mendalam tentang bahan doa yang benar dan memudahkan guru untuk memahami siswa dalam hal melakukan sholat, karena dalam program ini akan diajarkan materi dan praktiknya kepada siswa.Penelitian ini menggunakan perspektif kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman. Fokus dari penelitian tesis ini adalah (1), Apa gambaran umum dari program pelatihan fiqh komunitas di MTs Al-Falah, (2), Bagaimana Peran guru dalam Program Pembinaan Fiqh Masyarakat di MTs Al-Falah.Hasil dari penelitian ini adalah (1), Program Pengembangan Fiqh Komunitas dimotivasi oleh mayoritas lulusan sekolah dasar, sebagian besar siswa tidak memahami materi keagamaan, terutama doa, dalam pelaksanaannya program ini khusus untuk siswa kelas VII dan dibina oleh guru-guru fiqih, guru SKI, guru bahasa Arab, dan guru Hadits Al-Qur'an dengan memanfaatkan waktu luang pelatih dan dilaksanakan di sekolah atau di luar sekolah, sedangkan materi yang terkandung dalam program ini adalah niat wudhu ', shalat demi wudhu, niat untuk mandi hadast besar, niat shalat lima maktubah, Doa Iftitah, fatihahRuku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud untuk shalat tahiyat terakhir, Qunut, permohonan untuk sahwi sujud, Lafadz adzan dan iqomah, Dzikir setelah shalat terakhir. Maka disebutkan bahwa program dengan program pembinaan fiqh komunitas, (2), Peran guru dalam program pembinaan fiqh komunitas adalah sebagai motivator, sebagai administrator, sebagai direktur, sebagai penilai, sebagai pengawas , sebagai pengawas.