Changing the dc sgnal to ac signal is done for te purpose of load regulations, such as the ac motor speed, heater and lamp. Inverter work is done by ac rectification first and then converted again to a 1 phase ac signal. The ac output signal is a sinosoidal PWM (SPWM) type of unipolar 220 volts from the input 24 volt dc voltage. Unipolar SPWM signal generation is done by a microcontroller with programming. The number of counts (resolutions) of the SPWM signal and the period are set from the amount in the register, can be set to 8 bits or other constants. The power part of the SPWM inverter is the N channel MOSFET bridge circuit H with IR2110 solid state driver. Step transformer as a load while step-up the inverter output voltage. Determination of the output frequency is set through a rotary encoder that can be adjusted up (increment) or down (decrement). There are 5 frequency variations, namely 30, 40, 50, 60 and 70 Hz. To get the inverter efficiency, the type of MOSFET used is chosen to have the type that has a low RDS (on) value and the right driving pulse, according to the switch configuration. Measurement of the output frequency is done by reading the image on the osciloscope. The observations show a frequency value that is almost the same as the constant. The test results show the difference in output voltage which is reduced at a 30 watt load.
Permasalahan yang ada di musholla umum pantai Ungapan Kabupaten Malang adalah ketidak tetapan tersedianya air wudhu, terutama pada harihari kerja atau bukan hari libur ataupun hari raya. Hal ni disebabkan oleh ketidak beradaan pemilik warung yang lokasinya berada di sebelah utara musholla yang juga menjadi penanggung jawabnya. Dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber daya dapat digunakan untuk menghidupkan pompa air dc. Agar ketersediaan air wudhu terjaga, perlu ditambahkan rangkaian kendali otomatis yang akan menhidupkan pompa air saat isi tandon berkurang hingga level terendah sedangkan tegangan baterai cukup. Rangkaian kendali dibangun dari pembanding tegangan dan susunan saklar seri, saklar tandon dan rele. Saklar yang dipasang pada tandon dilengkapi dengan 2 buah pelampung yang terhubung dengan tali pada mekanis saklar sehingga mempunyai karakteristik on/off yang berdasar pada level air. Saklar tandon akan on jka permukaan air kurang dari level minimalnya dan baru akan off jika melewati level maksimalnya. Penetapan posisi level atas dan bawah dapat dilakuan dengan mengatur panjang pelampung. Jika saklar tandon on sedangkan tegangan baterai bernilai di bawah 11 volt maka, pompa air tidak dapat menyala. Pompa air dc jenis celup mampunyai debit air keluaran yang tergantung ketinggian dorongnya. Pada ketinggian pipa hingga 4 meter, debit air keluaran hanya sekitar 25 lt per menit. Dengan perkiraan pemakaian air wudhu 500 lt per hari maka pompa air akan bekerja selama 20 menit dan jika arus dc pompa sebesar 5A maka konsumsi arus adalah 1,5 Amper jam. Panel surya 50 WP dapat menghasilkan arus pengisian hingga 1,8A dan pada hari terang dapat mengisi baterai rata-rata selama 4 jam. Dari pengisian baterai tersebut maka pompa air dapat mengisi tandon dengan benar kecuali jika hari mendung. Untuk mengatasi masalah kekurangan pasokan air di hari-hari ramai pengunjung, pipa saluran keluaran dari tandon ke kran wudhu disambungan ke saluran keluaran tandon lama dengan tambahan katup satu arah atau tosen klep. Air hanya dapat mengalir ke saluran wudhu dan tidak dapat masuk ke tandon lama. Pada hari-hari ramai pengunjung, kekurangan air wudhu dapat dipenuhi oleh aliran dari tandon lama karena penanggung jawab musholla sedang berada di lokasi
Penggunaan motor induksi sebagai penggerak variabel di industri semakin luas dan penting. Motor induksi mulai menggantikan motor DC sebagai penggerak variabel. Kelebihan pada efisiensi, harga, dan perawatan dibandingkan dengan motor DC membuat motor induksi lebih disukai di industri. Kelemahan motor induksi hanya terletak pada pengaturan kecepatan yang relatif lebih sulit dibandingkan dengan motor DC. Inverter satu fasa digunakan untuk mengubah tegangan jenis DC menjadi tegangan AC agar sesuai dengan kebutuhan listrik pada rumah tangga. Inverter dalam penelitian ini dirancang menggu-nakan penyulutan Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM). SPWM di bangkitkan melalui IC monolithic MC3PHAC. Daya keluaran inverter di monitoring melalui tampilan LCD melalui refrensi sensor arus dan sensor tegangan. Dari hasil pengujian inverter SPWM fasa menggunakan beban sebesar 750 Watt, arus yang dihasilkan sebesar 4,8 A dengan tegangan 220 Volt, dan frekuensi 50 Hz. Efisiensi dari pengujian inverter SPWM satu fasa sebesar 83,3% dengan presentase eror sebesar 14%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.