In general, Photovoltaic (PV) array is not able to generate maximum power automatically, because some partial shading caused by trees, clouds, or buildings. Irradiation imperfections received by the PV array are overcome by applying maximum power point tracking (MPPT) to the output of the PV array. In order to overcome these partial shading problems, this system is employing particle swarm optimization (PSO) as MPPT method. It optimizes the output power of the solar PV array by Zeta converter. Output voltage of MPPT has high rate such that it needs stepdown device to regulate certain voltage. Constant voltage will be the input voltage of buck converter and controlled using adaptive PID. Adaptive control based on model reference adaptive control (MRAC) has design that almost same as the conventional PID structure and it has better performance in several conditions. The proposed system is expected to have stable output and able to perfectly emulate the response of the reference model. From the simulation results, it appears that PSO have high tracking accuracy and high tracking speed to reach maximum power of PV array. In the output voltage regulation, adaptive control does not have a stable error status and consistently follows the set point value.
Inkubator penetas telur hybrid menggunakan dua energi sebagai pemanas di dalamnya, yaitu energi matahari dan heater (lampu DC). Energi matahari digunakan untuk penghematan listrik yang bahan bakunya telah menurun sejak 2008 dan diperkirakan akan habis pada tahun 2020. Selain itu, posisigeografisIndonesiapadawilayahkoordinattropis yangmemilikienergimataharicukuptinggiyaitu 5 Kwh/m2/hari rata-rata per tahun. Sangat bijak apabila energi matahari yang cukup tinggi tersebut dapat dimanfaatkan. Energi panas matahari yang akan dimanfaatkan disimpan pada akumulator dan disalurkan pada inkubator menggunakan pipa dengan bantuan blower sebagai penghembus panas. Heater digunakan sebagai cadangan energi panas pada inkubator apabila suhu pada akumulator kurang dari 45OC. Faktor utama penentu keberhasilan dalam proses penetasan telur adalah kesetabilan suhu yang ada pada inkubator. Suhu inkubator diatur untuk tetap stabil pada suhu 37-41OC. Apabila suhu pada inkubator terlalu panas maka embrio pada telur akan mati, dan apabila kurang panas maka embrio tidak akan berkembang. Oleh sebab itu, digunakan kontrol PID untuk menjaga suhu dalam inkubator tetap pada set point yang diinginkan. Dari hasil pengujian pada inkubator penetas telur, untuk menjaga suhu agar tetap stabil pada setpoint suhu yang telah ditentukan didapat nilai parameter PID dengan metode tuning Ziegler Nichlos sebesar Kp=12.48 , Ki = 0.1 danKd = 831.6. Dengan nilai Kp, Ki dan Kd tersebut didapatkan nilai suhu yang stabil pada ± 1OC dari nilai set point yang telah ditentukan
Changing the dc sgnal to ac signal is done for te purpose of load regulations, such as the ac motor speed, heater and lamp. Inverter work is done by ac rectification first and then converted again to a 1 phase ac signal. The ac output signal is a sinosoidal PWM (SPWM) type of unipolar 220 volts from the input 24 volt dc voltage. Unipolar SPWM signal generation is done by a microcontroller with programming. The number of counts (resolutions) of the SPWM signal and the period are set from the amount in the register, can be set to 8 bits or other constants. The power part of the SPWM inverter is the N channel MOSFET bridge circuit H with IR2110 solid state driver. Step transformer as a load while step-up the inverter output voltage. Determination of the output frequency is set through a rotary encoder that can be adjusted up (increment) or down (decrement). There are 5 frequency variations, namely 30, 40, 50, 60 and 70 Hz. To get the inverter efficiency, the type of MOSFET used is chosen to have the type that has a low RDS (on) value and the right driving pulse, according to the switch configuration. Measurement of the output frequency is done by reading the image on the osciloscope. The observations show a frequency value that is almost the same as the constant. The test results show the difference in output voltage which is reduced at a 30 watt load.
Pengeringan kakao secara tradisional biasanya melalui penjemuran di bawah sinar matahari beralaskan lantai, tikar dan jalan aspal. Alat pengering dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Namun, alat pengering biji kakao sekarang ini masih banyak yang memanfaatkan kayu bakar atau bahan bakar minyak yang meninggalkan residu. Metode algoritma logika fuzzy mamdani digunakan untuk menstabilkan suhu pengeringan sesuai dengan besarnya suhu yang dikehendaki dengan setpoint suhu 55 °C. Proses dilakukan dengan cara mengatur sudut pemicuan dengan output pemanas (heater) dan kipas (fan/blower). Alat ini juga dilengkapi dengan sensor suhu dan kelembaban DHT22 untuk membaca suhu dan kelembaban yang ada di dalam ruang pengering.Penerapan fuzzy logic controller saat suhu setpoint 55°C didapatkan kurva respon suhu yang yang memiliki delay time = 4,8 menit, rise time = 27,6 menit, maximum overshoot = 10,18 %, dan peak time = 27,8 menit dengan suhu 55,1 °C. Dengan menguji biji kakao melalui setpoint suhu 55°C didapatkan waktu proses pengeringan selama 11 jam dengan kapasitas berat 2,5 kg. pengujian biji kakao basah dengan kapasitas 2,5 kg membutuhkan waktu selama 11 jam untuk mendapatkan biji kakao seberat 1,07 kg dengan hasil kadar air akhir 7,5%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.