The solar water heater is a method of utilizing solar thermal energy by storing heat energy in water which can be used directly. Solar thermal energy has a high utility potential. It has a power of 1 kW/m2 on average on the surface of the earth with energy up to 7 kWh/m2/day on average per year. One of the uses of the solar water heater is that it can be implemented in the milk pasteurization system. The research equipment consists of an accumulator vessel with an area of 2x2 m2 and a water pipe collector. The water that had been heated in an accumulator (thermos) was used directly as the heating source in the milk pasteurization process. Meanwhile, the most common heating method used in the pasteurization process is electricity and gas energy. The result showed that using 82oC of accumulator water, it took 12 minutes (14.48–15.00) to reach the milk temperature needed in the pasteurization process which is 70oC for 6.75 litres of milk. The efficiency of solar heat energy absorption by an accumulator is 47%. This value can be increased by increasing the volume of water.
Vertical Axis Wind Turbine is one of the most widely developed Renewable Energy. Many experiments and research are conducted to obtain maximum power efficiency. To get the maximum energy conversion efficiency required TSR (Tip Speed Ratio) is constant. To have the efficiency controller to change the Angle of Attack is required to maintain maximum efficiency at any wind speed. The method is applying controlled blades (aileron), the blades represent the value of Angle of Attack. In accordance with the changing of wind speed. In the VAWT Darrieus TSR reference value of 6, this value becomes the reference to obtain maximum efficiency against changes of wind speed. PID method is used to control the blades to form an Angle of Attack corresponding to the dynamic changes in wind speed. So that the VAWT speed is used as feedback into control. The shape of the blade affects the efficiency of the resulting spin, therefore the most efficient blade of the blades is the thin airfoil family in order to obtain the maximum flow of wind to rotate the generator. From the simulation done by using VAWT, it can be shown that the power efficiency obtained up to 28% in any wind speed.
Inkubator penetas telur hybrid menggunakan dua energi sebagai pemanas di dalamnya, yaitu energi matahari dan heater (lampu DC). Energi matahari digunakan untuk penghematan listrik yang bahan bakunya telah menurun sejak 2008 dan diperkirakan akan habis pada tahun 2020. Selain itu, posisigeografisIndonesiapadawilayahkoordinattropis yangmemilikienergimataharicukuptinggiyaitu 5 Kwh/m2/hari rata-rata per tahun. Sangat bijak apabila energi matahari yang cukup tinggi tersebut dapat dimanfaatkan. Energi panas matahari yang akan dimanfaatkan disimpan pada akumulator dan disalurkan pada inkubator menggunakan pipa dengan bantuan blower sebagai penghembus panas. Heater digunakan sebagai cadangan energi panas pada inkubator apabila suhu pada akumulator kurang dari 45OC. Faktor utama penentu keberhasilan dalam proses penetasan telur adalah kesetabilan suhu yang ada pada inkubator. Suhu inkubator diatur untuk tetap stabil pada suhu 37-41OC. Apabila suhu pada inkubator terlalu panas maka embrio pada telur akan mati, dan apabila kurang panas maka embrio tidak akan berkembang. Oleh sebab itu, digunakan kontrol PID untuk menjaga suhu dalam inkubator tetap pada set point yang diinginkan. Dari hasil pengujian pada inkubator penetas telur, untuk menjaga suhu agar tetap stabil pada setpoint suhu yang telah ditentukan didapat nilai parameter PID dengan metode tuning Ziegler Nichlos sebesar Kp=12.48 , Ki = 0.1 danKd = 831.6. Dengan nilai Kp, Ki dan Kd tersebut didapatkan nilai suhu yang stabil pada ± 1OC dari nilai set point yang telah ditentukan
Teori hemat energi sudah menjadi kurikulum di sekolah dasar, namun praktik dan pengetahuan perangkat kerasnya masih sangat jarang. Mereka hanya diberikan penjelasan mengenai energi alternatif terbarukan tanpa praktek atau bahkan mengetahui perangkat kerasnya secara langsung. Dengan demikian, siswa sekolah dasar harus dikenalkan dengan perangkat keras yang dapat digunakan untuk menghemat energi atau energi alternatif yang dapat diubah menjadi listrik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan wawasan para guru untuk dapat disampaikan kepada siswa tentang pentingnya hemat energi di era sekarang ini dan sebagai media pengenalan perangkat keras dasar energi terbarukan. Dengan pengenalan ini, diharapkan siswa sekolah dasar lebih kreatif dan inovatif dalam pengembangan dan penerapan energi terbarukan. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah pelatihan. Pelatihan dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang cara kerja dan penggunaan renewable energy tools serta praktik langsung. salah satu dosen akan mempresentasikan dan mendemonstrasikan alat, sedangkan dosen yang lain akan mendampingi guru jika ada pertanyaan. Peserta pengabdian masyarakat merasa terbantu dengan kegiatan ini. Peserta pengabdian mengetahui hal baru terkait modul pembelajaran berupa alat untuk praktikum energi terbatukan yang akan disampaiakan kepada siswa/siswi MI Roudlotul Ulum Jabalsari Kabupaten Tulungagung.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.