The purpose of this study was to determine the influence of cooperative model two stay-two stray assisted by digital literacy to improve student’s metacognitive at MTs Muhammadiyah Sukarame Bandarlampung. The research conducted was quasi-experiment research with a non-equivalent control-group design. The method used was quantitative and the sampling technique used was the saturated sampling technique. The sample in this study was class VIII U1 as the experimental class that received the treatment of Two-Stay-Two-Stray assisted by digital literacy and class VIII U2 as the control class that was treated using the Group Investigation model. The results of this study revealed that the average metacognitive ability of the experimental class was 73,04 and the control class was 67,56. Based on the result of the t-test, Two Stay-Two Strays assisted by digital literacy affects the students’ metacognitive ability with the results of tobserved = 3,17 and tcritical = 1,66 which indicated that H1 is accepted. Thus, the Two Stay-Two Strays cooperative model assisted by digital literacy affected the metacognitive ability of MTs Muhammadiyah Sukarame Bandarlampung students. Increased metacognitive abilities affected the improvement of students’ learning outcomes.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Wawasan dan Kompetensi Guru di MI Al Muhammady Mentoro Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang merupakan kegiatan yang dilakukan dosen Fakultas Teknik Universitas Kahuripan Kediri dengan Madrasah Ibtidaiyah Al Muhammady Mentoro Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan wawasan terhadap para guru tentang beberapa aplikasi offline dan online yang dapat digunakan sebagai variasi media pembelajaran agar dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar khususnya di masa pandemi Covid-19. Pada masa pandemi Covid-19, sebagia besar bahkan hampir seluruh sekolah melaksanakan pembelajaran dari rumah. Sehingga guru-guru harus kreatif dan inovatif dalam melakansakan pembelajaran dan menyediakan media pembelajaran agar siswa dapat tetap belajar secara aktif walaupun dari rumah. Metode pelaksanaan dari kegiatan ini adalah pelatihan. Pelatihan dilaksanakan dengan memberikan/menjelaskan materi dan melakukan kegiatan praktik secara langsung. Seorang dosen memberikan materi, sedangkan dosen lainnya akan mendampingi para guru agar tidak mengalami kesulitan. Pelatihan pengembangan media pembelajaran sebagai salah satu upaya untuk membantu para guru dalam meningkatkan wawasan dan kompetensi.
Teori hemat energi sudah menjadi kurikulum di sekolah dasar, namun praktik dan pengetahuan perangkat kerasnya masih sangat jarang. Mereka hanya diberikan penjelasan mengenai energi alternatif terbarukan tanpa praktek atau bahkan mengetahui perangkat kerasnya secara langsung. Dengan demikian, siswa sekolah dasar harus dikenalkan dengan perangkat keras yang dapat digunakan untuk menghemat energi atau energi alternatif yang dapat diubah menjadi listrik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan wawasan para guru untuk dapat disampaikan kepada siswa tentang pentingnya hemat energi di era sekarang ini dan sebagai media pengenalan perangkat keras dasar energi terbarukan. Dengan pengenalan ini, diharapkan siswa sekolah dasar lebih kreatif dan inovatif dalam pengembangan dan penerapan energi terbarukan. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah pelatihan. Pelatihan dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang cara kerja dan penggunaan renewable energy tools serta praktik langsung. salah satu dosen akan mempresentasikan dan mendemonstrasikan alat, sedangkan dosen yang lain akan mendampingi guru jika ada pertanyaan. Peserta pengabdian masyarakat merasa terbantu dengan kegiatan ini. Peserta pengabdian mengetahui hal baru terkait modul pembelajaran berupa alat untuk praktikum energi terbatukan yang akan disampaiakan kepada siswa/siswi MI Roudlotul Ulum Jabalsari Kabupaten Tulungagung.
Tujuan dilakukannya penelitian yaitu untuk melihat pelaksanaan evaluasi pembelajaran siswa pada tingkat sekolah dasar, menengah dan atas selama pandemi Covid-19. Peneliti melakukan penelitian di bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2022 dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu pengumpulan data penelitian untuk memperoleh kebenaran yang bersifat relatif, teoretis, dan menggunakan penafsiran dan pemahaman. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner yang disajikan dalam bentuk skala Likert dan pertanyaan terbuka dengan beberapa pilihan untuk pengumpulan data. Kesimpulan yang diperoleh melalui analisis data angket pelaksanaan evaluasi pembelajaran siswa dengan responden pendidik tingkat dasar, menengah, dan atas yaitu selama pembelajaran daring saat pandemi Covid-19 sebagian besar pendidik telah melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan berbagai media secara daring juga. Jawaban yang diberikan responden secara garis besar masih terkendala dengan ketersediaan media dan jaringan internet apabila evaluasi hasil belajar dilakukan secara daring. Adapun alternatif lain yang digunakan untuk evaluasi pembelajaran juga belum memberikan hasil memuaskan karena keterbatasan sarana serta kurangnya kesiapan pendidik dan peserta didik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.