Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada efektivitas pelatihan regulasi emosi untuk menurunkan stress dan meningkatkan kualitas hidup pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan bentuk rancangan pretest postest with control group design. Penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data berupa kuisioner kualitas hidup dan kuisioner stress yang disusun oleh peneliti. Pengukuran pretest dan posttest dilakukan terhadap kedua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen untuk kemudian dilakukan perhitungan selisih skor pretest posttest. Selisih skor antara kedua kelompok kemudian dibandingkan. Tiap kelompok beranggotakan 6 orang subyek penderita diabetes mellitus tipe II yang berusia 39 hingga 54 tahun. Teknik analisis data menggunakan uji statistik Mann-Whitney dengan bantuan program SPSS 16.00.Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang bermakna dari skor stress antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki taraf signifikansi (Ï = 0.019 < α 0.05), dan terdapat perbedaan rerata yang bermakna dari skor kualitas hidup antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki taraf signifikansi (Ï = 0.004 < α 0.05). Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan regulasi emosi berpengaruh dalam menurunkan stress dan meningkatkan kualitas hidup pada penderita diabetes mellitus tipe II.
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut menjadi bagian penting dalam penerapan perilaku menjaga kesehatan gigi yang sebaiknya diberikan sejak usia dini, karena akan mempengaruhi tingkat kesehatan gigi dan rongga mulut, serta dapat mempertahankan fungsi gigi geligi hingga dewasa nanti. Dalam penyampaian pendidikan kesehatan gigi dan mulut pada anak tingkat sekolah, diperlukan media edukasi yang menarik, komunikatif, dan demonstratif sehingga dapat memberi kesan yang mendalam pada daya ingat siswa, dan mampu diterapkan dengan baik. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan gigi dan mulut dengan menggunakan media edukasi Pahlawan Gigi (PAGI) di Kelompok Bermain Taman asuh anak muslim Avicenna Kelurahan Sukolilo Baru Surabaya. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan mempraktekkan cara menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan benar. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan pada siswa sebelum dan sesudah materi edukasi kesehatan gigi diberikan. Evaluasi terhadap perilaku menggosok gigi dilakukan dengan melihat chart menggosok gigi pada tiap siswa. Pemberian pendidikan kesehatan gigi dan mulut dengan media edukasi Pahlawan Gigi menunjukkan bertambahnya pengetahuan siswa terhadap cara menjaga kebersihan dan kesehatan gigi, serta adanya perbaikan perilaku menggosok gigi yang dilakukan siswa di rumah menjadi lebih baik.
This study aims to determine the prevalence and levels of depression, anxiety, and stress among students during the COVID-19 pandemic in Surabaya. This research also investigates the relationship among levels of stress, anxiety, and depression. This study used a cross sectional approach as the research design and purposive sampling as the sampling technique. Participants in this study were 207 active students of the Faculty of Psychology, Hang Tuah University, Surabaya. The instrument used in this research is the DASS-42 questionnaire distributed online. Data analysis was conducted using Pearson correlation test. The results of data analysis showed that there was a strong positive relationship between depression level and anxiety level (p = 0.000, p 0.05), strong positive relationship between depression level and stress level (p = 0.000, p 0.05), as well as strong positive relationship between stress levels and anxiety levels (p = 0.000, p 0.05). In addition, this research results explained that students have mild to very severe anxiety (36.3%), stress (31.9%), and depression (31.8%) during the Covid-19 pandemic. The results of this study are expected to provide information and support in overcoming the psychological problems of students during the Covid 19 pandemic.
This study aims to determine the relationship between hardiness and self-efficacy with problem focused coping on crew members of KRI "X" Indonesian Navy with Single status in Surabaya. Respondent ABK KRI "X" Indonesian Navy in Surabaya who has a single status. A total of 60 respondents were selected using a saturated sampling technique. The scale used in this study is the hardiness scale, self-efficacy scale, and problem focused coping scale. The analysis technique used is product moment correlation and multiple correlation. The results showed that there was a simultaneous relationship between hardiness and self-efficacy with problem focused coping. The findings also show that hardiness and self-efficacy show a positive direction towards problem focused coping. The results of this study can be used as a reference related to the problem of problem focused coping on crew members of the KRI Navy who are single.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.