The Corona Virus Disease (COVID-19) pandemic impacts several aspects of the social life of students at Islamic Boarding Schools. Resilience is one of the psychological resources developed by individuals and communities to prevent the negative impact of the Corona Virus Disease (COVID-19) pandemic. This study aims to examine the relationship between religiosity and resilience. This research uses the quantitative correlational method. The participants of this study amounted to 216 students who were selected based on a simple random sampling technique. This study uses a resilience scale from Wagnild & Young to measure resilience, and the religiosity scale is based on the dimensions of Islamic worldview and religious personality from Krauss, Hamzah, Juhari, & Hamid. Analysis of this research data using regression analysis with the help of Jeffrey's Amazing Statistics Program (JASP). The results of this study indicate that religiosity has a positive and significant relationship with resilience. Suggestions from this study are that the results of this study can be used as a basis for developing student resilience. Further researchers are expected to examine other psychological resources to develop resilience during the COVID-19 pandemic.
Artikel ini membahas tentang adanya konstruksi nilai equilibrium dan humanisme yang dikemas dalam standar etik ekonomi dan bisnis Islam. Konstruksi tersebut seringkali saling bertolak belakang akibat naluri manusia sebagai homoeconomicus yang cenderung serakah. Padahal dalam setiap kegiatan ekonomi dibutuhkan kerelaan para pelaku ekonomi untuk bertindak seimbang dan manusiawi supaya tercipta kemaslahatan dan kesejahteraan sosial, atau paling tidak para pelaku ekonomi sadar bahwa mereka harus mempraktikkan fitrah mereka sebagai homososialis. Sehingga dalam artikel ini akan memuat penjelasan tentang relasi nilai equilibrium dan humanisme untuk mendorong terciptanya kesejahteraan seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Penulisan artikel ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi literatur. Hal ini dikarenakan acuan dari penulisan artikel ini adalah dokumen ilmiah baik buku atau jurnal tentang etika bisnis Islam. Hasil kajian dan analisa tentang konstruksi relasi equilibrium dan humanisme adalah setiap pelaku ekonomi wajib mempraktikkan etika bisnis Islam yang mengkombinasikan keseimbangan dengan kemanusiaan sesuai yang dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW yang dalam artikel ini disebut dengan konsep Prophetic Inteligence
This study aims to examine the relationship between religiosity and resilience and the role of social support as a mediating variable. This study used correlational quantitative method. There were 367 participants who were selected based on the cluster random sampling technique. Data analysis used mediation regression analysis. The results showed that religiosity has a positive and significant relationship with resilience and social support has a role as a partial mediator in the relationship between religiosity and resilience. Resilience development can be done by developing religiosity as an individual psychological resource accompanied by the provision of social support by religious institutions as an external resource.
Resiliensi merupakan salah satu sumber daya psikologis yang dikembangkan oleh individu maupun masyarakat sebagai salah satu upaya untuk mencegah dampak negatif pandemi Corona Virus Disease . Resiliensi dipengaruhi oleh religiusitas, regulasi emosi, dukungan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peranan dukungan sosial dalam hubungan antara religiusitas, regulasi emosi, resiliensi. Populasi penelitian ini santri yang terdaftar sebagai siswa aktif kelas X-XI di Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah. Partisipan penelitian ini berjumlah 216 santri yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur (Path Analysis) dengan bantuan program Jefferey's Amazing Statistics Program (JASP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas dan regulasi emosi memiliki korelasi positif dan signifikan dengan resiliensi, sehingga religiusitas dan regulasi emosi dapat menjadi sumber daya yang dapat dikembangkan oleh individu sebagai upaya mengembangkan resiliensi selama pandemi COVID-19. PENDAHULUANPandemi Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19) telah berdampak pada hampir semua aspek kehidupan sosial masyarakat di berbagai negara. Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak terhadap kesehatan fisik tetapi juga kondisi psikologis masyarakat. Hasil penelitian Dawel dkk.,(2020) terhadap masyarakat Australia berusia dewasa menunjukkan bahwa permasalahan sosial, pekerjaan, dan finansial yang terjadi akibat pandemi COVID-19 memiliki dampak terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan. Sedangkan hasil penelitian Petzold dkk.,(2020) pada masyarakat di Jerman menyatakan bahwa 50% dari partisipan yang terlibat dalam penelitian mengalami kecemasan dan psychological distress karena pandemi COVID-19. Penelitian ini juga menyatakan bahwa aspek psikologis dan sosial merupakan faktor yang berkaitan erat dengan kecemasan terhadap pandemi COVID-19 Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/ index.php/briliant
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.