Menjelang era Ekonomi Global 2025, pemerintah Indonesia sedang menyiapkan langkah-langkah untuk mendukung masyarakat dalam berwirausaha sekaligus mewujudkan nawacita Presiden RI. Pendidikan tentang dasar-dasar wirausaha sudah mulai diajarkan di sekolah-sekolah sejak dini. Oleh karena itu, program pengabdian ini dilakukan untuk melengkapi materi yang sudah didapatkan di sekolah dengan mengadakan pelatihan studentpreneurship bagi pelajar untuk meningkatkan lifeskill dan efikasi diri dalam berwirausaha kepada siswa SMA dan SMK di Jawa Timur. Program ini diharapkan dapat mempersiapkan peserta untuk hidup di dunia yang penuh persaingan, mengasah bakat menjadi pengusaha, dan meningkatkan efikasi diri peserta dalam berwirausaha. Modul pelatihan studentpreneurship ini disusun menggunakan pendekatan ADDIE. Pelatihan dilakukan secara daring dan setelah mengikuti pelatihan, masing-masing peserta diwajibkan untuk mempraktikkan hasil pelatihan dengan membuat konsep bisnis berupa business plan dan business model canvas yang bisa peserta lakukan secara mandiri. Berdasarkan tugas yang dikumpulkan oleh peserta tampak bahwa mereka dapat berpikir kreatif dan inovatif dalam pembuatan business plan dan business model canvas. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan memberikan dampak pada lifeskill yang dimiliki peserta. Selain itu, hasil pretest dan posttest menunjukkan bahwa ada perbedaan antara skor efikasi diri dalam berwirausaha sebelum dan sesudah pelatihan.
Hubungan pernikahan jarak jauh, memiliki permasalahan tersendiri khususnya ketika pasangan tidak bisa saling bertemu ketika saling membutuhkan, tak dapat melakukan kontak fisik sesering yang diinginkan oleh tiap pasangan dalam pernikahan. Kondisi tersebut �pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hubungan dari pasangan, hingga akhirnya dapat mempengaruhi ketangguhan pasangan dalam menghadapi permasalahan rumah tangga. Manajemen kesetiaan merupakan upaya untuk mengabdikan keyakinan hati atau perasaan pada pasangan. Dalam teori segitiga cinta Stenberg, komitmen merupakan komponen dari cinta. Makna dari komitmen dalam teori cinta Stenberg adalah suatu keputusan yang diambil seseorang bahwa dia mencintai orang lain dan secara berkesinambungan akan tetap mempertahankan cinta tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan manajemen kesetiaan yang ditunjukkan istri dalam long distance marriage. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ialah istri pelaut dengan kriteria usia perkawinan lebih dari 5 tahun dan pekerjaan suami berlayar di luar Indonesia. Teknik pengambilan data menggunakan teknik observasi dan wawancara informal. Berdasarkan hasil analisis data kualitatif, dapat disimpulkan bahwa manajemen kesetiaan istri dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi, keyakinan, pemahaman akan kondisi suami, komitmen dan strategi coping yang dimiliki istri. Sedangkan, faktor eksternal meliputi dukungan suami, dukungan keluarga dan kualitas dalam menjaga hubungan ketika bertemu. Manajemen kesetiaan yang ditunjukkan dalam pernikahan jarak jauh (long distance marriage) mampu menumbuhkan ketangguhan pasangan dalam menjaga keharmonisan keluarga.Kata Kunci : Manajemen Kesetiaan, Komitmen, Long Distance Marriage
This study aimed to obtained self-acceptance process in indigo person and to soughtfactors that play significant roles in the process of self-acceptance in indigo person. The methodused was qualitative method in the form of case study. Subjects in this study are two subjects. Thefirst subject was a 22 year-old women, while the second subject was a 20-year-old woman. Bothsubjects have special characteristics as an individual and ever done a photo indigo aura.The resultsof this study showed that both subjects have a different perception of the special characteristics theyhad. The first subject has a positive self-acceptance, described by how she understands hercharacteristics, free from shame or guilt, and has realistic expectations as indigo person. While thesecond subject did not have fully acceptance, she has lack acceptance regarding her characteristics.This was because the second subject was still confused, angry, and ashamed of their characteristicsas an indigo person. Factors that affect individual self-acceptance in indigo consist of thesupporting factors and inhibiting factors.Keywords : self acceptance, indigo individuals
The Corona Virus Disease (COVID-19) pandemic impacts several aspects of the social life of students at Islamic Boarding Schools. Resilience is one of the psychological resources developed by individuals and communities to prevent the negative impact of the Corona Virus Disease (COVID-19) pandemic. This study aims to examine the relationship between religiosity and resilience. This research uses the quantitative correlational method. The participants of this study amounted to 216 students who were selected based on a simple random sampling technique. This study uses a resilience scale from Wagnild & Young to measure resilience, and the religiosity scale is based on the dimensions of Islamic worldview and religious personality from Krauss, Hamzah, Juhari, & Hamid. Analysis of this research data using regression analysis with the help of Jeffrey's Amazing Statistics Program (JASP). The results of this study indicate that religiosity has a positive and significant relationship with resilience. Suggestions from this study are that the results of this study can be used as a basis for developing student resilience. Further researchers are expected to examine other psychological resources to develop resilience during the COVID-19 pandemic.
Masa pandemi tentunya memberikan dampak tersendiri bagi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Salah satu dampak yang paling terasa berat adalah tidak adanya akses untuk melakukan terapi secara langsung. Selain itu, karena semua siswa harus belajar di rumah maka orangtua yang harus mengambil peran untuk melakukan pendampingan belajar. Kondisi tersebut tentunya menimbulkan kesulitan tersendiri bagi para orangtua, terutama bila mereka belum terbiasa melakukan pendampingan secara mandiri pada anaknya yang berkebutuhan khusus. Untuk dapat mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut tentunya dibutuhkan resiliensi dari para orangtua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran resiliensi para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan di masa pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Alat ukur yang digunakan adalah skala resiliensi yang disusun oleh peneliti dengan mengacu pada konsep teori pengasuhan dari Davis (1999).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.