Komodifikasi agama di Indonesia kini marak terjadi. Agama kerap dilibatkan dalam setiap lini kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi. Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia memiliki potensi pasar muslim yang menjanjikan. Dalam proses pemasaran produk, tidak jarang para produsen menggunakan isu agama guna menarik perhatian konsumen. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk melihat bagaimana relasi antara agama dan marketing di Indonesia. Penelitian ini akan mengkaji tentang komodifikasi agama yang dilakukan oleh perusahaan Halal Network International (HNI). HNI adalah sebuah perusahaan yang memiliki standardisasi halal yang bergerak di bidang produk herbal. Salah satu produk HNI adalah madu. Iklan madu HNI inilah yang menjadi kajian penelitian. Artikel ini akan mendeskripsikan bagaimana hubungan antara agama dan marketing pada konteks iklan madu HNI di akun Instagram @pthpai. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes yang akan menjelaskan tentang makna dan tanda-tanda komodifikasi agama pada iklan tersebut. Adapun teori yang digunakan adalah teori komodifikasi agama dan teori Consumer Ritualized Symbolic Practice (CRSP). Tulisan ini menyimpulkan, bahwa komodifikasi agama pada marketing produk HNI ini adalah: 1) Pada iklan madu HNI di Instagram terdapat dua simbol agama yang dikomodifikasi, yaitu potongan ayat Al-Qur'an berupa terjemahan surah An-Nahl:69 dan kata 'halal' pada logo nama perusahaan. 2) Melalui pemaknaan tanda denotasi, konotasi, dan mitos, ayat Al-Qur’an dan kata 'halal' dimaknai sebagai ikon keagamaan yang pada konsep ini diselubungkan ke dalam pasar.
The purpose of this research was to explain the framing of the rejection issue of the film "Kucumbu Tubuh Indahku" on the online news media Republika.co.id. The type of this research is a qualitative research, descriptive approach using a framing analysis method. Based on the research results, it was found that Republika.co.id was more likely to reject the film "Kucumbu Tubuh Indahku". Among nine news analysed, it was found that seven news framed by Republika.co.id, tended to reject the film and present the news regarding the film from the negative side. On this side, Republika.co.id constructed the news by presenting the reason for the rejection of the film because it was considered to contain LGBT sexual deviation content. Although Republika.co.id tended to frame the news which seemed to reject the film, it also seemed to show the positive side of the film as found in two news which highlighted the response of the producers and directors to the film. Kata Kunci : Film Analisis Framing Republika.co.id AbstrakTujuan penelitian ini yaitu untuk menjelaskan framing pemberitaan isu penolakan film Kucumbu Tubuh Indahku pada media berita online Republika.co.id. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, pendekatan deskriptif dengan menggunakan metode analisis framing. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa Republika.co.id lebih cenderung menolak film Kucumbu Tubuh Indahku. Dari sembilan berita yang dianalisis, ditemukan tujuh berita dibingkai oleh Republika.co.id cenderung menolak film tersebut dan memberitakan dari sisi negatif. Pada sisi ini, Republika.co.id mengkontruksikan beritanya dengan menghadirkan penyebab film tersebut ditolak yakni karena dianggap memuat konten penyimpangan seksual LGBT. Meski secara kecenderungan Republika.co.id dalam membingkai beritanya nampak menolak film Kucumbu Tubuh Indahku, akan tetapi pada sisi lain Republik.co.id juga nampak menampilkan dari sisi positif film tersebut, seperti ditemukan dua berita menyorot pada respons produser dan sutradara atas film tersebut.
Penelitian ini berfokus pada bagaimana keberadaan media sosial KPU Provinsi Kalimantan Tengah dalam mensosialisasikan Pilgub tahun 2020 di Kota Palangka Raya. Pemilihan Gubernur sendiri dilaksanakan sebagai bentuk demokrasi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode yang bersifat Deskriptif Kualitatif, dalam hal ini peneliti ingin menganalisa bagaimana kerja KPU Provinsi Kalimantan Tengah disertai dengan data-data yang digunakan sebagai pendukung analisa tersebut. Media sosial saat ini sudah menjadi kebutuhan serta prioritas masyarakat sehingga perlu adanya informasi atau data yang disampaikan dalam hal ini KPU Provinsi Kalimantan Tengah berupaya dalam memanfaatkan hal tersebut terlebih media sosial sangat popular dikalangan anak muda saat ini. Bertepatan dengan Pemilihan Gubernur 2020 dan juga Pandemi Covid-19 maka perlu dilakukan sosialisasi melalui media ini sebagai media baru dalam berkomunikasi. Namun ada sejumlah kendala yaitu sedikitnya interaksi atau komunikasi, faktor kurangnya kesadaran, serta jaringan. Diharapkan pihak KPU Provinsi Kalimantan Tengah bisa memaksimalkan media sosial sebagai salah satu sarana dalam bersosialisasi sekaligus juga untuk berkomunikasi kepada masyarakat langsung terlebih kepada golongan muda yang perlu diberi pesan bagaimana komunikasi politik bisa berjalan dengan baik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.