Work accident in Indonesia has considerably increased every year. Work accident is often occurred in Construction sector. This is due to lack of proper occupational health and safety system (OHS). By the simple OHS management system, this issue can be improved. This research aim to identify the most fatal and high intensity risk of Jetty Project. Furthermore, this study also identify the risk cause that occur by simple method. Therefore, it will be easier for the company to do risk mitigation. To overcome this issue this research use Failure Mode Effect Analysis and Fault Tree Analysis methods. The results of this research show the most dominant risk priority in the girder bridge construction is the girder fall from during the mobilization. And daydream is the most dominant causes.
Landslide one of the natural disasters that caused many victims. Therefore, the landslide need a construction that can withstand landslide force. This study aims to plan retaining walls to prevent landslides in the farm area in Kandangan Subdistrict, Kediri Regency. The method used is to use slide analysis which is used to plan the retaining wall. In addition the planning of soil containment walls u ses several methods as a comparison. The results of this study indicate that the planning of ordinary soil retaining walls is still not enough to overcome slides. The minimum SF value that meets the safe limit of landslide prevention is 1.541 in the combination of 1/3 H terracing and the number of gabions as many as 7 with a total height of 2- 3 m .
Small-scale construction service providers dominate the construction industry in Indonesia. However, along with Indonesia’s economic growth, small-scale construction service providers owner has a chance to expanse their business. Based on their experience, small-scale construction service providers have limitations. They cannot take a priority, whereas the risky of the contract construction. This study aims to make a list order of the construction risk based on medium-scale construction service providers. With this study, we want to help share the medium-scale experience to small-scale construction service providers in terms of risk contracts in Indonesia to learn and anticipate it. We conduct risk identification by literature and make list order analyzing using Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP method can provide a single and easy-to-understand of unstructured problems. This research indicates that mismatch between the volume of work in the Bill of Quantity and field conditions is the most risk in terms of contract construction. However, the lump sum contract also identified the risky contract based on medium-scale construction service providers.
ABSTRAKPenerapan manajemen risiko pada proyek bangunan gedung sudah banyak mulai dilakukan, namun kebanyakan risiko yang di kelola masih bersifat umum. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau lebih dalam terkait risiko pada sebuah gedung, khususnya bangunan bawah. Pengambilan data dilakukan pada pembangunan Tunjungan Plaza 6 yang memiliki fondasi bored pile dan tiang pancang.Identifikasi risiko dilihat dari sudut pandang kontraktor untuk mengetahui tingkat probabilitas dan impact risiko terhadap kinerja biaya. Hasil dari kuesioner tahap pertama dianalisis dengan metode matriks risiko guna mengetahui peringkat risiko. Hasil dari kuesioner tahap kedua untuk mengetahui kebijakan respons risiko, faktor risiko yang berperingkat high risk pada pekerjaan fondasi bored pile dan tiang pancang adalah keruntuhan dinding penahan tanah, salah satu analisis penyebab adalah stabilitas tanah kurang baik dengan jenis respons A2 yang artinya proyek diterima dan risiko dikendalikan dengan perencanaan yang matang. Kata kunci: Fondasi, identifikasi risiko, respons risiko PENDAHULUAN Analisis dan manajemen risiko pada proyek bangunan gedung sudah mulai dilakukan, meskipun pada umumnya masih sangat terbatas pada aspek ekonomi dan pendanaannya. Proyek bangunan gedung yang banyak dikerjakan di kota Surabaya adalah proyek pembangunan mall dan apartemen. Salah satunya pembangunan Tunjungan Plaza 6 Surabaya. Proyek ini berlokasi di jalan Basuki Rahmat No. 8-12, Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya dan mulai dibangun pada tahun 2014 yang terdiri dari 53 lantai. Proyek pembangunan mall dan apartemen dapat dikatakan sebagai proyek yang berisiko tinggi mengingat besarnya bobot pekerjaan dan tingginya struktur yang akan dibangun. Proses konstruksi pada proyek ini memakan waktu cukup lama dengan kompleksitas yang tinggi sehingga menimbulkan berbagai macam risiko. Risiko adalah faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan sehingga terjadi konsekuensi yang tidak diinginkan. Risiko muncul karena ketidakpastian dan dampak risiko mempengaruhi produktivitas, prestasi, kualitas dan anggaran biaya proyek. Pada suatu proyek konstruksi risiko sangat mungkin terjadi, disebabkan karena besarnya bobot pekerjaan dan juga waktu
Indonesia berada pada "Ring of Fire" yang merupakan rangkaian gunung berapi aktif serta terletak pada empat lempeng utama yaitu lempeng Eurasia, lempeng India-Australia, lempeng Laut Filipina dan lempeng Pasifik mengakibatkan timbulnya sesar baru di daerah Surabaya yaitu Sesar Kendeng dan Sesar Waru. Hal ini berpotensi menyebabkan gempa bumi maka masyarakat perlu melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi dampak kerugian yang timbul. Tujuan penelitian yaitu mengaplikasikan metode retrofitting pada bangunan rumah tipe 42/70 disertai dengan analisis cost benefit analysis. Hasil penelitian menyajikan bahwa tingkat kerusakan rumah tanpa dilakukan retrofitting yaitu sebesar 64,42 % dengan total kerugian mencapai Rp. 165.471.763,35. Pada saat retrofitting diaplikasikan dengan metode kombinasi penambahan balok dan kolom yang dibantu aplikasi software maka hasil struktur bangunan rumah lebih tahan terhadap gempa dan tidak terjadi kerusakan pada bangunan disertai biaya retrofitting mencapai Rp. 10.551.814,65. Hasil dari analisis cost benefit analysis yang melakukan perbandingan antara biaya perbaikan atau retrofitting menjadi harga yang lebih efisien bila dibandingkan dengan harga kerusakan yang mencapai Rp 165.471.763,35Kata Kunci : Gempa Bumi, Retrofitting, Cost Benefit Analysis
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.