Abstrak: Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada tanggal 04 Desember 2021 mengakibatkan kerusakan dan kerugian yang cukup besar di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Kerusakan dan kerugian tersebut bisa diidentifikasi dengan melakukan analisa perubahan tutupan lahan menggunakan data citra satelit Sentinel-2 tahun 2021 (sebelum erupsi) dan 2022 (setelah erupsi) serta data survei kawasan yang terdampak erupsi Gunung Semeru yang dilakukan tahun 2022. Hasil dari proses klasifikasi adalah 7 kelas tutupan lahan yang meliputi hutan, semak belukar, sawah, sungai, lahan terbuka, pemukiman dan kebun campur. Dalam penelitian ini diperoleh hasil tutupan lahan secara keseluruhan sebelum maupun setelah erupsi adalah kelas hutan dan semak belukar mendominasi hampir sebagian besar wilayah di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo, sedangkan kelas sungai mempunyai luasan paling kecil namun justru mengalami perubahan yang cukup besar akibat aliran lahar dingin erupsi. Di Kecamatan Candipuro hanya tutupan lahan hutan yang mengalami penurunan luasan paling besar yaitu 1.278,340 ha dan sungai mengalami panambahan luasan cukup besar yaitu 284,364 ha, sedangkan tutupan lahan yang lainnya relatif stabil. Di Kecamatan Pronojiwo hampir seluruh tutupan lahan mengalami perubahan yang besar karena berada tepat di kaki Gunung Semeru. Namun perubahan paling besar terdapat di kelas semak belukar yang mengalami penurunan luasan 429,779 ha dan kelas sungai mengalami penambahan luasan 53,095 ha.
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) adalah rencana secara terperinci tentang tata ruang wilayah kabupaten yang dilengkapi dengan peraturan zonasi kabupaten. Dengan perkembangan teknologi saat ini, maka diperlukan informasi persebaran Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dengan aturan zonasi yang ada di Perkotaan Lumajang melalui Sistem Informasi Geografis (SIG). Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah memvisualisasikan data menjadi digital dan kemudian dikembangkan untuk mengakomodasi kebutuhan informasi yang diakses secara realtime dengan metode mobile GIS. Pembuatan aplikasi ini dibuat menggunakan software ArcGIS 10.3 sebagai pengolahan data dan MIT App Inventor 2 sebagai pembuatan bahasa pemrograman visual block dan PHP untuk pembuatan aplikasi android. Berdasarkan pembuatan aplikasi ini memiliki 9 (sembilan) desa/ kelurahan dengan data pola ruang yang terdiri dari 14 zona dan data 10 struktur objek yang tersebar pada zona. Hasil pembuatan aplikasi ini menampilkan tiga menu yang dapat di akses yaitu menu peta, menu fitur RDTR dan menu bantuan. Kelebihan dari menu peta yaitu menampilkan visualisasi data dengan beberapa fitur yang tersedia baik legenda, layers, rules, dan lokasi untuk membantu masayarat untuk mengetahui lokasi yang ada dilapangan dengan lokasi zona yang ada dengan memasukkan koordinat longitude dan latitude titik yang diinginkan. Sedangkan untuk menu fitur RDTR menampilkan data tabular data non spasial dan dapat dilakukan query untuk menampilkan informasi sesuai yang diinginkan masyarakat. Aplikasi RDTR Perkotaan Lumajang mendapat total persentase kelayakan sebesar 84% dan termasuk dalam kagetori sangat layak. Dari hasil pembuatan aplikasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memberikan keterbukaan informasi publik terkait data RDTR Perkotaan Lumajang, serta memberikan kemudahan dalam akses data RDTR.
Stock taking is a series of activities to calculate the stock of goods that are still stored in the warehouse to be marketed. There are many activities covered in it, ranging from calculating the number of goods, conducting direct inspections, and structuring that will facilitate business operations when a certain product is needed. One of these activities is also carried out in the mining sector. Coal stock-taking is a survey activity carried out in the coal yard area to calculate the volume of the stockpile and coal tonnage after being multiplied by the density value. Large-dimensional coal stocking must be carried out quickly, accurately and in detail. The need for this can be obtained using laser scanner technology. Laser scanner is a tool designed to scan the surface of an object and represent it in 3D in the form of a height density point cloud. Based on this, in carrying out stock-taking calculation activities, measurements are needed which mainly aim to find out the stockpile volume and density in the fourth quarter of the Adipala PLTU Coal Yard. Stockpile measurement method using volumetric method. Measurement using a Laser Scanner tool to obtain the shape of the stockpile area is by seizing the entire surface of the Stockpile by setting the resolution of the density of coordinate points (x, y, z) as needed. Tool displacement when measurements are made on every detail of the Stockpile curve. Based on the calculation results, it is known that the volume value of the coal stockpile on the west side coal yard is 121,420,574 m3 and the east side coal yard is 88,230,355 m3 on. The total volume of coal amounted to 209,650,929 m3 then multiplied by the density of the bulk density survey results and obtained the tonnage of 180,384,417 MT.
Perumahan PP merupakan salah satu perumahan komersial di Kota Malang. Perumahan komersial merujuk pada definisi rumah yang diselenggarakan untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan kebutuhan masyarakat (UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman). Beberapa jenis rumah lain menurut UU No. 1 Tahun 2011 pasal 29 adalah: rumah umum; rumah swadaya; rumah khusus dan rumah negara.
Segmen batas adalah segmen berupa garis batas, biasanya antara dua blok tanah berdekatan. Garis segmen ini penting dalam menentukan batas properti dan menentukan kepemilikan tanah. Dalam konteks pemetaan, segmen batas diwakili sebagai garis lurus atau serangkaian garis lurus pada peta atau dalam basis data spasial, dan digunakan untuk menentukan lokasi dan luas kepemilikan properti. Segmen batas sangat penting dalam menentukan dan memastikan kepemilikan tanah. Tanah adalah aset penting bagi kebanyakan orang, dan segmen batas membantu menentukan batas-batas kepemilikan properti dan memastikan bahwa setiap orang memiliki hak yang sesuai atas tanah yang dimilikinya. Segmen batas juga berguna dalam menyelesaikan masalah pemilikan tanah, seperti konflik tanah dan perselisihan. Segmen batas membantu memastikan bahwa tanah yang diduduki atau digunakan oleh seseorang sesuai dengan batas yang telah ditentukan, dan membantu memecahkan masalah jika terjadi perselisihan. Segmen batas adalah bagian dari batas suatu kelurahan yang menunjukkan arah dan jarak antara dua titik pembatas. Segmen batas memainkan peran penting dalam memastikan bahwa batas-batas suatu kelurahan didefinisikan dengan jelas dan tidak salah. Hal ini sangat penting bagi konteks administrasi dan pemerintahan setempat. Menurut referensi, segmen batas membantu dalam memastikan bahwa lokasi-lokasi tertentu dalam kelurahan dapat diidentifikasi dengan benar dan memastikan bahwa tanah dan sumber daya lainnya dikelola dengan efisien dan adil. Selain itu, segmen batas juga membantu dalam memastikan bahwa pajak dan beban lainnya dikenakan dengan benar dan pada orang yang tepat. Namun, banyak permasalahan yang terjadi pada segmen batas, seperti perbedaan interpretasi tentang batas dan kurangnya data yang tersedia. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa segmen batas kelurahan didefinisikan dengan jelas dan dipantau secara teratur.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.