Cedera dapat dialami siapa saja tanpa melihat usia dan usia anak sekolah menjadi salah satu kelompok rentan cedera. Lingkungan sekolah menjadi lokasi tertinggi kedua tempat terjadinya cedera. Tindakan pemberian pertolongan pertama pada kasus cedera di lingkungan sekolah menjadi hal penting agar siswa dapat menjadi seorang layperson yang ideal diperlukan dasar keyakinan diri. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi efikasi diri anak sekolah menengah pertama sebagai Layperson dalam penanganan kasus cedera. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crossectional berupa deskriptif analitik. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2022 di sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Jember. Sebanyak 239 siswa yang duduk di kelas VIII menggunakan kuesioner General Efficacy Scale. Mayoritas tingkat efikasi diri siswa sekolah menengah pertama sebagai layperson pemberian pertolongan pertama cedera memiliki tingkat efikasi diri sedang sebanyak 60.1%, baik sebanyak 20,8% dan kurang 19,1%. Dalam pemberian pertolongan pertama yang dilakukan anak usia sekolah perlu memperhatikan karakterikstik usia. Pada anak usia sekolah menunjukkan karakterisitk sehubungan dengan keterampilan kognitifnya sesuai penalaran dan kesadaran akan diri yang terus berkembang. Untuk memaksimalkan peran siswa sebagai layperson salah satu stimulus yang dapat dilakukan adalah dengan memperkuat kognitif yang dimiliki agar selaras dengan perkembangan efikasi diri mereka sehingga anak usia sekolah mampu mempersiapkan diri sebagai salah satu layperson penanganan cedera. Stimulus yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan menginisiasi edukasi pertolongan pertama pada siswa. Diharapkan dengan edukasi sejak dini mampu mempersiapakan efikasi diri siswa dalam pemberian pertolongan pertama cedera.
Abstrak Latar Belakang : Kejadian cedera merupakan suatu keadaan gawatdarurat yang bisa meningkatkan angka morbiditas bahkan sampai mortalitas. Kejadian cedera di lingkungan sekolah juga tergolong tinggi, ditambah dengan lingkungan sekolah yang kurang aman dan rendahnya pemahaman tentang konsep bahaya dan pertolongan pertama. Kejadian yang paling sering terjadi adalah luka, sehingga konsep pertolongan pertama harus baik dan benar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam melakukan pertolongan pertama pada korban yang terluka di sekolah. Metode : kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu diskusi eksplorasi cedera yang sering terjadi di Sekolah, analisis masalah yang terjadi berdasarkan prioritas masalah, menggali permasalahan dalam melakukan upaya preventifI cedera dan evaluasi hasil eksplorasi. Kegiatan ini dilakukan di SMP Negeri 12 Jember dengan masing-masing sesi selama 120 menit. Hasil : kegiatan ini berlangsung dengan lancer sesuai harapan dan antusiasme peserta juga baik. Terjadi peningkatan pengetahuan tentang pertolongan pertama untuk menolong korban terluka dan diikuti dengan kepercayaan diri peserta dalam menolong korban terluka. Kesimpulan : kegiatan ini berdampak positif untuk kegiatan siswa dan bisa dilaksanakan program selanjutnya tertutama untuk pertolongan pertama domain-domain berikutnya. Kata kunci: pertolongan pertama, luka, SMP Abstract Background: Injury is an emergency situation that can increase morbidity and even mortality. The incidence of injuries in the school environment is also relatively high, coupled with an unsafe school environment and low understanding of the concept of danger and first aid. The most common incident is a wound, so the concept of first aid must be good and right. The purpose of this activity is to increase students' knowledge in performing first aid to injured victims at school. Method: this activity is carried out in several stages, namely discussing the exploration of injuries that often occur in schools, analyzing problems that occur based on problem priorities, exploring problems in carrying out injury prevention efforts and evaluating the results of exploration. This activity was carried out at SMP Negeri 12 Jember with each session lasting 120 minutes. Result: this activity took place smoothly according to the expectations and enthusiasm of the participants was also good. There was an increase in knowledge about first aid to help injured victims and was followed by participants' confidence in helping injured victims. Conclusion: this activity has a positive impact on student activities and can be carried out in subsequent programs, especially for first aid in the following domains. Keywords: first aid, wound, Junior high school
Abstrak Luka bakar menjadi penyebab utama kondisi krisis dan luka trauma besar yang beresiko menyebabkan berbagai masalah, hingga mengakibatkan terjadinya kondisi kematian jaringan. Usia, jenis kelamin, penyebab luka bakar, karakteristik luka bakar, kedalaman luka bakar dan derajat luka bakar dapat dijadikan sebagai indikator angka morbiditas dan mortalitas pada kasus luka bakar. Tujuan kegiatan ini adalah mengenalkan tindakan kegawatdaruratan dasar (KOPDAR) dalam penatalaksanaan luka bakar pada 62 siswa SMPN 12 Jember pada 2 September 2022. Tujuan khususnya adalah peserta memahami konsep kegawatdaruratan dasar di tingkat Sekolah, mempu mengenal jenis-jenis luka bakar, dan mampu mengambil keputusan tindakan dasar dalam memberikan pertolongan pada kasus luka bakar. Rincian kegiatan antara lain: 1) Mengedukasi peserta tentang konsep kegawatdaruratan dasar dalam penatalaksanaan luka bakar, 2) Demonstrasi tindakan pertongan pertama pada kasus luka bakar, dan 3) Menggali kemampuan siswa terkait tindakan pertongan pertama pada kasus luka bakar. Program pengenalan ini diawali dengan kegiatan pemberian kuesioner. Kegiatan awal sebagai bentuk kegiatan permulaan didapatkan hasil sebanyak 42 siswa (67,7%) yang mampu menjawab pertanyaan dengan kategori baik. Setelah kegiatan Program pengenalan Kegawatdaruratan Dasar (KOPDAR) dilakukan didapatkan hasil sebanyak 62 siswa (100%) mampu menjawab pertanyaan dengan baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Siswa SMPN 12 Jember memiliki kesediaan dalam menerima program kelompok pengenalan kegawatdaruratan dasar (KOPDAR) terkait luka bakar (Combustio) dari ketua pelaksana yang berasal dari Universitas dr. Soebandi. Kata kunci: First Aid, Luka Bakar, Combustio, Kegawatdaruratan. Abstract Burns are the main cause of crisis conditions and major traumatic injuries that have the risk of causing various problems, resulting in tissue death. Age, gender, cause of burns, characteristics of burns, depth of burns and degree of burns can be used as indicators of morbidity and mortality in cases of burns. The purpose of this activity is to introduce basic emergency measures in the management of burns to 62 students of SMPN 12 Jember on September 2 2022. The specific goal is for participants to understand the concept of basic emergencies at the school level, be able to recognize the types of burns, and be able to make decisions Basic action in providing assistance in cases of burns. The details of the activities include: 1) Educating participants about basic emergency concepts in the management of burns, 2) Demonstration of first aid measures in cases of burns, and 3) Exploring students' abilities regarding first aid. This introduction program begins with the activity of giving a questionnaire. The initial activity as a form of initial activity resulted in 42 students (67.7%) being able to answer questions in good categories. After the activities of the Basic Emergency Introduction Program were carried out, the results showed that 62 students (100%) were able to answer questions properly. Based on these results it can be concluded that SMPN 12 Jember students are willing to accept the basic emergency introduction group program related to burns Keywords: First Aid, Burns, Combustio, Emergencies.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.