Alhamdulillahirabbil'aalamin, Kalimat ini lah ungkapan puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha pengasih dan penyayang. Kiranya tanpa karunia-nya, mustahil naskah buku “Pengembangan Pembelajaran PKn di SD” ini dapat terselesaikan tepat waktu. Latar belakang dari penyusunan buku ini adalah sebuah pemikiran bahwa PKn adalah sebuah mata pelajaran yang kelak akan menjadi sebuah pionir utama dalam upaya menerapkan sebuah perilaku berkarakter kepada siswa SD sehingga para guru maupun calon guru diharapkan memiliki sebuah kemampuan dalam melakukan sebuah inovasi dan strategi guna mengembangkan pembelajaran pada mata pelajaran PKn di sekolah dasar. Pada saat ini kita sudah memasuki era digital di mana siswa sudah memiliki sebuah dunia yang berbeda dengan generasi siswa sebelumnya maka dari itu lah diperlukan sebuah kemampuan baru yang harus diajarkan kepada mahasiswa semester 5 untuk melengkapi skillnya guna memperkuat kemampuannya mahasiswa sebagai calon guru sekolah dasar. Hal yang baru telah menunggu para calon guru SD, tantangan baru terhadap kurikulum yang baru yaitu kurikulum 2013, di mana calon guru ataupun guru harus memiliki kreativitas untuk melakukan pengembangan terhadap model pembelajaran, maupun strategi dalam manajemen kelas di Sekolah Dasar.
Alhamdulillahirabbil'aalamin, puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha pengasih dan penyayang. Kiranya tanpa karunia-nya, mustahil naskah buku ini dapat terselesaikan tepat waktu. Memasuki era perubahan zaman yang multidimensi ini diperlukan suatu perubahan besar guna menyongsongnya, khususnya perubahan besar dalam dunia pendidikan. Guru SD Semakin dituntut memiliki kemampuan pedagogis yang maksimal agar mampu dan bisa berjalan seiring dengan global nya perubahan zaman saat ini . Permasalahan dalam aktifitas pembelajaran di sekolah memerlukan sebuah tindak lanjut yang maksimal agar segera diketahui bagaimana solusi pemecahan masalahnya. Kurikulum K-13 telah membawa sebuah perubahan yang cukup besar untuk kembali memahami harfiah dari sebuah pembelajaran terpadu yang menjadi ruh dalam pelaksanaan KBM dalam K-13 yang berbasis pada pembelajaran saintific.
This study aims to: (1) test the validity of the smart exploding box based on deep dialogue critical thinking and its tools (syllabus and learning implementation plan, PKn textbook based on deep dialogue critical thinking, and learning achievement test); (2) Measuring the level of student activity through the use of the media; (3) Measuring students' critical thinking skills after the use of the media, and (4) measuring the response of students' interests after the use of the media. The research method carried out using the Plomp development model (in Khabibah, 2006) consisting of: (1) Initial investigations, (2) Design, (3) Realization / construction, (4) Testing, Evaluation, and Revision, (5) Implementation . From the results and discussion in the section above, it was concluded that, the media and learning tools developed in this study were included in the valid category, where the results of the validity of media experts got a score of 25 (good) and material experts got a score of 24 (good). Based on the results of trials at the 1st and 2nd learning meetings that have been carried out in this study found a new data that the use of this media in Civics subjects in class V SDN Ketajen I Sidoarjo showed that the average percentage of student achievement in one class (7) the observation aspect during 2 meetings) is very high, which is 84%. Then the critical thingking test result data is 81.15 (complete). In addition, this media also received a good student interest response, namely at the last meeting (2nd) getting an attention score of 17.5 (very good), evidence of 11.0 (good), satisfaction (satisfaction) of 7.0 (enough), and relevance of 8 (enough).
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan ialah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran, misalnya pada bidang studi pendidikan kewarganegaraan (PKN). Selama ini proses pembelajaran bidang studi pendidikan kewarganegaraan (PKN) berpusat pada guru sehingga mengakibatkan suasana proses pembelajaran membosankan dan siswa menjadi pasif. Untuk menjadikan siswa menjadi aktif, kreatif dengan suasana pembelajaran nyaman dan menyenangkan maka perlu diterapkannya metode yang tepat. Metode tersebut adalah Quantum Learning Berkarakter yaitu perpaduan dari beberapa strategi, teori belajar yang membuat belajar menjadi nyaman dan menyenangkan dan penuh dengan penyisipan aspek perilaku berkarakter pada siswa saat KBM, serta diiringi alunan musik sebagai relaksasi selama proses belajar mengajar berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan, motivasi serta prestasi belajar siswa terhadap penerapan metode Quantum Learning Berkarakter. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Falah Tropodo pada siswa kelas VI A, pemilihan kelas diambil berdasarkan kondisi kemampuan siswa yang cukup heterogen. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa 50% siswa sangat senang terhadap suasana belajar dengan menggunakan metode Quantum Learning Berkarakter dan tidak ada siswa yang tidak senang terhadap penerapan metode Quantum Learning Berkarakter Dan dari 23 siswa sebanyak 86,6% telah mencapai ketuntasan belajarnya.Kata kunci: Quantum Learning Berkarakter, Ketuntasan Belajar
Kurikulum merdeka belajar Sekolah Dasar (SD) adalah upaya untuk mengubah sistem pendidikan menjadi lebih baik dan menempatkan SD pada jalur untuk mencapai tujuan dan sasaran yang tepat dan sesuai. Ketika satuan pendidikan dasar memiliki kurikulum merdeka, guru memiliki keleluasaan untuk merencanakan rencana kegiatan sekolah dan modul pengajaran untuk memfasilitasi pembelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan pengaruh model Blended Learning terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar pada kurukulum merdeka belajar kelas IV-B di wilayah Keret Krembung. Data yang diperoleh dikumpulkan dan dianalisis menggunakan metode penelitian eksperimental dengan menggunakan instrumen pre-test dan post-test, dan populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV-B SD yang berjumlah 17 siswa, 9 laki-laki dan 8 siswa perempuan. Pengolahan data menggunakan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Peneliti memberikan soal pre-test, dan kemudian menjelaskan materi tentang pola hidup gotong royong, setelah itu peneliti memberikan soal post-test kepada peserta didik SDN Keret Kelas IV-B tahun pelajaran 2022-2023 pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila yang tujuannya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran Blended Learning terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar pada kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan sampel jenuh dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa nilai Sig penerapan model Blended Learning sebesar 0,003 dan offline sebesar 0,001, sehingga, hasil tersebut berdampak signifikan terhadap penggunaan model pembelajaran online yang lebih besar dari hasil belajar offline. Kesimpulannya, model Blended Learning berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar pada kurukulum merdeka belajar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.