Arus infomasi saat ini tidak dapat dibendung, bagaikan virus yang menginfeksi dan menular melalui berbagai media komunikasi, terutama internet. Oleh karena itu diperlukan penguatan literasi pada masyarakat pengguna internet, agar tidak terjerumus dan terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan. Literasi merupakan sebuah konsep yang memiliki makna kompleks, dinamis, terus ditafsirkan dan didefinisikan dengan berbagai cara dan sudut pandang. Makna dasar literasi sebagai kemampuan baca-tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Tujuan PPM ini adalah untuk menguatkan kemampuan literasi siswa setingkat SMP di Ponpes Manba’ul Ulum, Tasikmalaya yang berbasis pada pengetahuan kesehatan dan linguakultur. Metode yang digunakan adalah pendidikan masyarakat dengan cara kombinasi daring dan luring, mengingat situasi pandemi covid-19. Hasil dari PPM ini menunjukan adanya peningkatan dan penguatan literasi pada siswa, hal ini terbukti dari berbagai pertanyaan yang dilontarkan siswa dalam sesi tanya-jawab.
Status updates are one of the most popular features of Facebook, but few local studies have explored the traits and motives that influence the topics that people choose to update about. As many Persib supporters, otoriously called bobotoh, socialize and spend a great deal of time in technology-mediated environments such as fan communities and social networking sites, they develop an online identity as bilingual and knowlegeable Facebook admins and readers. The article explores the notion of identity as a fluid construct that shifts over time with these bobotoh’s longterm participation in a Facebook fan page named Bobotoh ID. It demonstrates how Sundanese (local language for the people in West Java), bobotoh-ship (a distinct identity) –as points of affiliation– and technology converge to provide a context in which these bobotoh are able to develop a powerful local culture identity circulated through a technologically mediated milieu.AbstrakMeskipun pemutakhiran pampangan (status) adalah salah satu fitur terpopular facebook, kajian-kajian lokal yang mendalami sifat dan motif yang memengaruhi pilihan topik status masih belum banyak dilakukan. Dengan banyaknya jumlah pendukung Persib yang dikenal dengan nama bobotoh yang bermasyarakat dan menghabiskan banyak waktu mereka dalam jejaring teknologi, seperti komunitaskomunitas pendukung dan situs jejaring sosial, mereka mengembangkan identitas maya mereka sebagai admin atau pembaca yang berpengetahuan luas dan bilingual. Artikel ini mengeksplorasi makna identitas sebagai konstruksi cair yang bergeserbersama waktu seiring dengan partisipasi jangka panjang bobotoh dalam komunitas penggemar Persib di facebook bernama Bobotoh ID. Artikel ini juga menunjukkan bagaimana bahasa Sunda (sebagai bahasa daerah masyarakat Jawa Barat), kebobotohan (sebagai identitas yang berbeda)–yang berfungsi sebagai titik-titik afiliasi–dan teknologi bertemu dan memberikan konteks sehingga bobotoh mampu mengembangkan identitas budaya lokal yang kuat di lingkungan yang dimediasi teknologi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.