Pemilu adalah sebuah proses demokrasi yang di laksanakan setiap 5 tahun sekali dan melibatkan masyarakat dalam menggunakan hak suaranya. Namun dalam pelaksanaannya angka partisipasi pemilih selalu menjadi persoalan besar dalam pemilu, karena pada pemilu-pemilu sebelumnya angka partisipasi masyarakat tidak mencapai target yang telah di tetapkan. Maka tujuan penelitian ini untuk menganalisis strategi komunikasi KPU Sumatera Selatan dalam meningkatkan angka partisipasi pemilih pada pemilu 2019 yang menggunakan penelitian kualitatif dan menggunakan teknik analisis isi untuk mendapatkan data-data berdasarkan hasil wawancara serta analis sehingga menghasilkan gambaran yang mendalam dengan berlandaskan teori strategi perencanaan komunikasi oleh Hafied Cengara dan teori Harold Lasswell untuk memecahkan permasalahan penelitian mengenai strategi komunikasi KPU Sumsel dalam meningkatkan angka partisipasi pemilih serta mengetahui evaluasi yang di lakukan KPU Penyelenggaraan Pemilu di Sumsel. Hasil temuan penelitian ini bahwa strategi komunikasi yang di gunakan ialah dengan menggunakan metode tatap muka secara langsung dan mendatangi segmentasi pemilih dengan memaksimalkan peran relawan demokrasi. Untuk pemilu selanjutnya KPU harus memaksimalkan lagi sosialisasi yang di lakukan dengan melakukan kampanye dari rumah ke rumah untuk mengingatkan masyarakat dan memberikan pemahaman terhadap masyarakat bahwa menggunakan hak pilih merupakan bagian terpenting dalam proses pembangunan bagi bangsa Indonesia.
The development Organization of Islamic boarding institutions as one of religius social organization in Indonesia gets special attention from former religius organizations. This attention is reasonable, because in no longer time Organization has spreaded all over Indonesia / Nusantara. This phenomenon is interesting to study in the perspective of communication science : what is the communication concept and strategy of organization development ? Based on the problem, this reseach is aimed to study and find the communication concept and strategy of development . This reseach uses qualitatif-phenomenology approach, and to collect data is used interview, partisipation observation, and documentation. The reseach subject is the general Organization . The result of reseach shows that there are some proponent / supporting factors in the communication concept and strategy of organization developiment ,its like to (1) becoming the values and concept of religion as guidance to rule all organization activities, (2) using command management approach “imamah jama’ah” as communication strategy of organization development.
<strong>Abstrak</strong><br />Ekonomi kerakyatan dapat dikatakan suatu sistem yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Karena ekonomi kerakyatan sendiri merupakan kegiatan perekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan yang secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi yang mampu diusahakan dan kuasainya, mereka mengharapkan bisa terpenuhi kebutuhan dasar keluarga dan tidak mengganggu kepentingan masyakarat sekelilingnya. Hal ini sering kita dengar dengan disebutkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Konsep ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai usaha untuk lebih mengedepankan masyarakat untuk membangun kesejahteraandengan pemberdayaan masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang perorang. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Tujuan utama penyelenggaran dari sistim ekonomi kerakyatan adalah mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia melalui peningkatan kemmpuan masyarakat dalam mengendalikan jalannya roda perekonomian. Hal ini mampu menjangkau sasaran pokok ekonomi kerakyatan yaitu tersedianya peluang kerja dan penghiduan yang layak, sistim jaminan sosial bagi fakir miskin dan anak telantar, distribusi kepemilikan modal yang material relatif merata, pendidikan nasioanal secara cuma-cuma, dan kebebasan masyakat dalam<br />mendirikan sektor ekonomi ataupun menjadi anggota serikat ekonomi.
The slogan plays an important role in the process of captivating the mad‘u in the context of Islamic preaching. The selection of slogansneeds to do through a specific process to allow them to be disseminated to the Muslim public. A good, effective slogan (tagline) will fulfilthe goals and vice versa. The slogan “Hold or Return to the Qur'an and the Sunnah (Q&S),” popularly known by the religious scholars, representing any individual or organization must be demonstrated in theory and practice, ideal and reality, outward and inward. Issues and challenges will inevitably arise if the outward and inward are incompatible and not in harmony. In this situation, a process of preaching can be transformed into a process of prayer, which is seen as wrong, perverted, misguided and even lost. The slogan “Hold on to Q&S” or “Return to Q&S” is widely used, both internally and externally. This article aims to address this issue from the background and developmental perspective; views of the Qur'an and the Sunnah; issues and challenges with various polemics that have emerged among the khawwas and ‘awwam. The findings show that the use of slogans has several objectives, for the Mu’minin people, something ideal needs to be realized in life. For Muslims, something is ideal and everyone should try to realize it, while for Munafiqin, opportunist and hypocrites, it is something that can be used for two-pronged purposes. Keywords: Slogan Q&S, Islamic thought
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.