This community service aims to help the Baubau City Government improve public knowledge in preventing and fighting the Covid-19 virus. This service is done in the form of online education through social media platforms namely Facebook, WhatsApp, and Instagram. Besides, to support online socialization as a tangible form of concern for the people of the city of Baubau, the distribution of masks and hand sanitizers was carried out. The method used in this community service activity is through education using leaflets and video media about the prevention of COVID-19 transmission and the distribution of masks and hand sanitizers. Community service activities in the city of Baubau have been completed and have been socialized in the city of Baubau by conducting online socialization using leaflets and videos and providing education related to Covid-19 with the socialization activities of the Healthy Living Movement (Germas), socialization activities of the Community Movement Using Masks (Masks) Anxious), Clean and Healthy Life Behavior (PHBS) socialization activities, immunomodulatory socialization activities, socialization activities on the use of antiseptics and disinfectants, as well as activities on the distribution of fabric masks and hand sanitizers.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia karena dampak yang ditimbulkan sangatlah besar terhadap penderitanya, tidak hanya pada bayi dan balita, tetapi juga pada orang dewasa. Toksisitas droplet/gas pestisida yang terhisap ditentukan oleh konsentrasinya di dalam ruangan atau di udara, lamanya paparan dan kondisi fisik individu yang terpapar. Individu yang terpapar oleh pestisida bisa mengalami batuk yang tidak juga sembuh, atau merasa sesak di dada . Ini merupakan manifestasi gejala penyakit bronkitis, asma, atau penyakit paru-paru lainnya. Data Puskesmas Rarowatu Utara, menunjukan bahwa ISPA masih menjadi masalah kesehatan dimana dalam tiga tahun terakhir dari tahun 2018-2020 ditemukan penyakit ini selalu berada diperingkat pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pola Penyemprotan Pestisida Terhadap Keluhan Gejala Penyakit ISPA Pada Petani Di Wilayah Kerja Puskesmas Rarowatu Utara Kab. Bombana Tahun 2021. Metode penelitian ini penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan pola penyemprotan pestisida terhadap keluhan gejala penyakit ISPA pada petani di wilayah kerja Puskesmas Rarowatu Utara Kab. Bombana Tahun 2021 dengan p=0.578. Kesimpulan dari penelitian ini ialah masih banyak terdapat reponden/petani yang memiliki keluhan gejala penyakit ISPA dan tidak ada hubungan antara pola penyemprotan pestida terhadap keluhan gejala penyakit ISPA pada petani di wilayah kerja puskesmas Rarowatu Utara Kab. Bombana.
Produksi sampah yang terus menerus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume sampah. Wilayah kerja puskesmas Lepo-Lepo terdiri dari beberapa kelurahan mencakup Kelurahan Lepo-Lepo, Baruga, Wundudopi dan Watu Bangga. Masalah pengelolaan sampah domestik di wilayah kerja puskesmas Lepo-Lepo masih dalam kategori buruk, banyaknya timbulan sampah yang ada di lingkungan menyebabkan lingkungan menjadi kumuh disekitar Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengelolaan sampah domestik pada masa pandemi Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Lepo-Lepo. Metode yg dipakai dalam penelitian ini merupakan kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel yg dipakai merupakan teknik proportionate stratified secara acak sampling. Jumlah populasi sebanyak 5.573 rumah tangga dengan sampel sebanyak 150 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pemilahan sampah sebanyak 150 responden diperoleh 70.7 % yang tidak memenuhi syarat dan 29.3 % yang memenuhi syarat, dalam pengumpulan sampah sebanyak 150 responden diperoleh 70.7 % yang tidak memenuhi syarat dan 29.3 % yang memenuhi syarat, dalam pemanfaatan kembali sampah sebanyak 150 diperoleh 92.0 % yang tidak melakukan pemanfaatan kembali sampah dan 8.0 % yang melakukan pemanfaatan kembali sampah, dalam pengangkutan sampah sebanyak 150 responden diperoleh 94.0 % yang tidak memenuhi syarat dan 6.0 % yang memenuhi syarat dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sebanyak 150 responden diperoleh 96.7 % tidak memenuhi syarat dan 3.3 % yang memenuhi syarat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.