Simvastatin adalah salah satu jenis obat untuk mengatasi hiperlipidemia yang memiliki efek samping yakni miopati dan rhabdomiolisis jika dikonsumsi dengan dosis tinggi. Sehingga dibutuhkan sistem pelepasan obat terkontrol untuk meminimalisir efek samping yang dihasilkan melalui pembuatan mikrokapsul dengan metode penguapan pelarut. Pembuatan mikrokapsul menggunakan polimer yang memiliki karakteristik biodegradable dan biocompatible yakni poli(L-asam laktat) dan polikaprolakton. Perlakuan yang diberikan yakni dengan memvariasikan perbandingan obat dengan jumlah polimer yang digunakan untuk memperoleh mikrokapsul terbaik dari aspek efisiensi enkapsulasi dan ukuran partikel. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, mikrokapsul dengan perbandingan obat dan polimer 1:12,5 memiliki nilia efisiensi enkapsulasi sebesar 84,73±1,5% dengan ukuran sebesar 0,45±0,01µm. Nilai efisiensi enkapsulasi tidak bisa maksimal disebabkan pada saat proses pemadatan mikrokapsul, diklorometana menghasilkan lubang pada permukaan mikrokapsul yang diamati dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) sehingga difusi obat ke fase eksternal lebih mudah.
Simvastatin is a cholesterol-lowering agent that inhibits the microsomal activity of 3-hydroxy-3-methylglutaril-CoA-reductase (HMG-CoA reductase), enzyme that contributes in biosynthesis cholesterol. Simvastatin has short half-life elimination about 2 hours and low solubility, this condition makes its bioavailability to be quite small. Simvastatin has adverse effect such as myopathy and rhabdomyolysis because of higher dose consumption of simvastatin. Controlled drug delivery system is needed to reduce the adverse effect. One of method that is used in drug delivery system is encapsulation using biodegradable polymer such as poly(L-lactic acid) and poly(ɛ-caprolactone). PLLA and PCL was blended with fix composition PLLA : PCL 60 : 40 (%w/w) by solvent evaporation technique using Tween 80 and Span 80 as emulsifier. Based on the optimization, the best encapsulation efficiency microcapsules were obtained at concentration of Tween 80 0.025% (v/v), Span 80 1% (v/v) with stirring speed at 900 rpm for 1 hour. The encapsulation efficiency was 83.67%. The best microcapsules were dissolved in dissolution media to get drug release profile. The percentage of drug release at pH 1.2 was 0.86% for 3 hours and in the phosphate buffer solution pH 7.4 for 12.22% for 52 hours.
Perguruan tinggi membuat kebijakan dengan mensyaratkan penggunaan aplikasi reference manager dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Namun banyak mahasiswa yang merasa kesulitan dalam menggunakan aplikasi reference manager. Hal ini mendorong dilakukannya pelatihan pengelolaan referensi Zotero bagi mahasiswa. Tujuan utama dari kegiatan pelaksanaan pelatihan yakni untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan aplikasi Zotero dalam mengelola referensi. Kegiatan pelatihan diikuti oleh 47 peserta yang merupakan anggota dari Himpunan Mahasiswa Jombang di Jember- Banyuwangi. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari dan dilakukan secara daring (online). Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yakni metode knowledge transfer melalui pemberian pelatihan pengelolaan referensi dengan menggunakan aplikasi Zotero. Kegiatan pelatihan terdiri atas tiga tahapan yang telah dilalui yakni perencanaan, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi kegiatan pelatihan. Hasil dari kegiatan pelatihan pengelolaan referensi menunjukkan bahwa mahasiswa telah memiliki kemampuan dalam pengelolaan referensi dengan menggunakan aplikasi Zotero sehingga bisa diaplikasikan dalam penyusunan karya tulis ilmiah mahasiswa. Melalui kegiatan pelatihan ini mahasiswa menyadari pentingnya mengelola referensi dengan benar dalam penyusunan karya tulis ilmiah menggunakan aplikasi Zotero.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.