Objective: The objective of this study was to evaluate the beneficial effect of topical applications of 20% sunflower seed oil (SSO) in decreasing the transepidermal water loss (TEWL) and scoring of atopic dermatitis (SCORAD) index value in mild atopic dermatitis (AD) pediatric patients in Bandung, Indonesia. Methods: This was a randomized study involving 20 children with mild AD (SCORAD<25) in Bandung, Indonesia. They were divided into 2 groups: the experimental group treated with 20% SSO cream and the control group treated with a common moisturizing cream for four weeks. The TEWL score including SCORAD index was evaluated at baseline, week 1, week 2, and week 4. Results: A total of 20 participants completed the study. In the first week, the control group had TEWL score decrement by 36.62% while the experimental group by 28.89% (p=0.88). In the fourth week, the TEWL decrements of the experimental and control group were by 56.94% and 52.50%, respectively (p=0.20), and this was followed by an improvement of SCORAD index in both treatment groups. Conclusion: The 20% SSO cream has a beneficial effect in decreasing the TEWL score and improving SCORAD indices. Therefore, it can be considered as an alternative treatment for mild AD among children.

Ulkus trofik merupakan salah satu bentuk deformitas kaki yang sering ditemukan pada pasien kusta dan dapat menyebabkan disabilitas pada sekitar 10% - 20% pasien kusta. Salah satu terapi ulkus trofik adalah menggunakan hydrocolloid dressing, yang merupakan modern wound dressing untuk merangsang penyembuhan dengan menyediakan lingkungan yang lembap dalam proses penyembuhan luka dan melindungi permukaan luka dari trauma atau kontaminasi bakteri. Dilaporkan sebuah kasus ulkus trofik pada seorang perempuan berusia 61 tahun dengan kusta tipe lepromatosa. Diagnosis ulkus trofik ditegakkan berdasarkan gejala klinis berupa beberapa ulkus di telapak kaki disertai anestesi dengan dasar jaringan granulasi, timbul sejak empat tahun yang lalu. Ulkus berbentuk oval dan berukuran 4 cm x 5 cm x 1,5 cm. Pasien diterapi dengan hidrokoloid yang diaplikasikan pada luka dan diganti setiap 3 hari sekali. Perbaikan ulkus trofik pada kasus ini mulai tampak pada hari ke-28 berupa ulkus semakin dangkal dan mengecil. Pada pengamatan hari ke-70, ulkus menutup menjadi sikatriks eutrofik. Berdasarkan laporan kasus ini, penggunaan hidrokoloid merupakan pilihan terapi yang efektif bila digunakan pada jenis luka yang tepat dan dipantau secara rutin.Kata kunci: ulkus trofik, kusta, hidrokoloid