Desa Puhkerep kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk mayoritas penduduk desanya adalah petani, komoditas yang paling banyak dibudidayakan adalah bawang merah. Kegiatan budidaya ini menghasilkan limbah pertanian yang paling banyak pada proses pascapanen berupa limbah sisa daun dan kulit kering. Keberadaan limbah ini dapat mencemari lingkungan baik pencemaran bau, pandangan maupun kerusakan lingkungan dan juga sebagai sumber penyakit. Oleh karena itu bisa dilakukan penanganan limbah menjadi pupuk organic cair. Pupuk organik cair melalui proses fermentasi melaui alat sederhana, dengan ditambah bahan lainnya berupa molase, air leri, bantuan mikroorganisme EM-4. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada kelompok ibu-ibu yang berada di Desa Puhkerep Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penaganan limbah bawang merah dan juga bisa membuat pupuk organik cair sendiri.
Efforts to increase production potential can be carried out by extensification in a less productive saline land. Salinity is a major problem in the growth of most plants. Azolla is a plant that is sensitive to salinity, but if it is applied well, it can grow optimally at high salinity levels. The purpose of this study is to obtain an azolla application technique that is effective in increasing the adaptation of rice plants to NaCl saline soil conditions. The experimental design used was Randomized Block Design (RBD) with 2 factors and 3 replications. The first factor was the azolla application technique consisted of 3 levels: fresh azolla composted, fresh azolla immersed, and fresh azolla as a ground cover. The second factor was the levels of NaCl salt stress consisted of 4 levels: control DHL 0, 2, 4, and 8 dS m-1. The adaptation ability of rice plants based on variable plants height growth rate, number of tillers, strove dry weight, root dry weight, stomata density, leaf chlorophyll (SPAD), age of flowering, number of paddy grain, and harvest index. The results showed how to test content up to 2 dS m-1 which increased rice growth especially the application of azolla composted. Increasing stress to 4 and 8 dS m-1showed bad effects on vegetative, physiology, and yields of rice components. The stronger of salt stress the higher all plants growth variables except the age of flowering that actually showed the acceleration of flowering. Application of composted azolla can increase the root dry weight and azolla as a ground cover can increase the numbers of paddy grains. Keywords: azolla, NaCl, rice, stress
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi dalam budidaya tanaman padi adalah dengan mengaplikasikan kompos Jerami serta mengatur teknik pengairan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor empat ulangan. Faktor pertama adalah teknik pengaturan air yang terdiri atas 3 perlakuan yaitu diairi secara terus menerus, diairi secara berselang, diairi hanya kemalir atau macak-macak, faktor kedua dosis kompos jerami terdiri atas 4 perlakuan yaitu,4.5ton/ha, 5.0 ton/ha, 5.5 ton/ha dan 6 ton/ha, sehingga terdapat 48 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pengaturan air diairi terus-menerus menunjukkan hasil terbaik pada pengamatan tinggi tanaman pada umur 2 MST dengan tinggi tanaman 36,21cm , 8 MST tinggi tanaman 94,78cm dan 9 MST tinggi tanaman adalah 98,12cm, yang diairi hanya kemalir memberi hasil terbaik pada pengamatan jumlah anakan pada umur 4 MST berjumlah 52,69 anakan, 5 MST berjumlah 73,84 anakan dan 6 MST berjumlah 79,34 anakan ,jumlah anakan produktif 39,41 anakan dan hasil gabah kering giling per rumpun 76,73 gr. Perlakuan dosis kompos jerami 4,5 ton/ha memberikan hasil jumlah gabah per malai yaitu 138,42 gr. Perlakuan dosis kompos 6 ton/ha memberikan hasil terbaik pada parameter hasil gabah kering giling per rumpun sebanyak 77,38 gr. Berdasarkan hasil penelitian ini pada budidaya tanaman padi disarankan menggunakan teknik pengaturan air hanya kemalir/macak-macak dan dosis kompos jerami 6 ton/ha.
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh aplikasi azolla terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi pada kondisi cekaman NaCl. Penelitian ini dilaksanakan di rumah plastik jl. Parangtritis desa Antirogo kecamatan Sumbersari kab Jember dengan ketinggian 89 mdpl pada bulan oktober 2018 sampa dengan februari 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Dengan faktor I adalah empat tingkat cekaman garam NaCl yaitu 0 dS/m, 2 dS/m, 4 dS/m dan 8 dS/m. Faktor II adalah tiga cara pemberian azolla yaitu kompos, dibenamkan dan penutup tanah. Varietas padi yang digunakan adalah Ciherang. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang daun, lebar daun, diameter batang, dan bobot gabah kering per rumpun. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi NaCl 2 dS/m meningkatkan jumlah anakan tanaman padi. Peningkatan pemberian cekaman garam NaCl secara umum menurunkan hasil pada setiap kompenen yang diamati. Pengaplikasian azolla sebagai pembenah tanah mampu meningkatkan bobot gabah kering per rumpun namun tidak menunjukkan hasil berbeda nyata dengan perlakuan lainnya
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.