ABSTRAKGelombang swell dengan energi yang besar dan dapat menjalar hingga ratusan kilometer dari daerah pembangkitannya diketahui berpotensi merusak struktur pantai dan juga dapat mengganggu segala aktivitas yang dilakukan di pantai. Gelombang swell juga dinyatakan memberikan pengaruh yang besar pada inundasi yang terjadi di sepanjang pantai selatan Jawa dan Bali pada tanggal 4-9 Juni 2006 (Nugraheni, dkk., 2017). Studi transformasi gelombang swell dan gelombang angin di perairan selatan Bali dilakukan dengan pemodelan numerik gelombang menggunakan model gelombang generasi ketiga SWAN model. Simulasi dilakukan dengan tiga nested grid dengan resolusi grid #1, #2 dan #3; masing-masing sebesar 0.05o, 0.005o, dan 0.001o. Simulasi dilakukan untuk dua buah skema pemodelan, yaitu model gelombang swell dan model gelombang angin. Hasil model menunjukan kesesuaian dengan data pengamatan. Hasil simulasi memperlihatkan gelombang swell yang berasal dari Samudera Hindia mendominasi kondisi gelombang di perairan selatan Bali selama periode simulasi (18 Desember 2011-6 Februari 2012). Dibandingkan dengan gelombang angin, gelombang swell menghasilkan tinggi gelombang yang lebih besar baik di lepas pantai maupun di area dekat pantai. Gelombang swell mengalami refraksi yang kuat di sekitar Bukit Peninsula.Kata kunci: gelombang Swell, gelombang angin, pemodelan transformasi gelombang. ABSTRACTSwells with its large energy can propagate up to hundreds of kilometers from the generation location. Therefore, swells have the potential to damage the structure of the coast and also can disrupt all activities carried out on the coast. Swells were also stated to have a major influence on the inundation that occurred along the southern coast of Java and Bali on June 4 to 9, 2006 (Nugraheni, et al., 2017). The study of swells and wind waves transformations in the waters of southern Bali is carried out by numerical wave modeling using a third generationwave model SWAN model. Nested grids are used with spatial resolution of grid #1, #2 and #3; is 0.05o, 0.005o, and 0.001o, respectively. Simulations are carried out for two modeling schemes that areswell models and wind wave models. The simulation shows compliance with observation data. The result shows swells originating from the Indian Ocean mostly dominated wave conditions in the waters of southern Bali during simulation period (18 Desember 2011-6 Februari 2012). Compared to wind waves, swells produce higher wave both in offshore and coastal area. Swells experienced a strong refraction around the Bukit Peninsula.Keywords: swell, wind wave, wave transformation model.
ABSTRAK Salah satu permasalahan penting sebagai akibat berbagai aktivitas di Teluk Balikpapan adalah erosi dan sedimentasi yang dapat menyebabkan degradasi lingkungan seperti peningkatan kekeruhan, pencemaran air, degradasi mangrove yang mengancam ekosistem perairan dan juga pendangkalan pada kawasan pelabuhan laut Balikpapan. Beberapa kajian erosi dan sedimentasi terdahulu di DAS Teluk Balikpapan menyatakan kandungan sedimen tersuspensi yang tinggi terdapat pada muara sungai-sungai utama yang bermuara ke Teluk Balikpapan. Pemodelan numerik hidrodinamika dan pemodelan dispersal dua dimensi untuk partikel sedimen tersuspensi dilakukan untuk memperoleh gambaran faktor-faktor hidrodinamika yang berpengaruh dan juga identifikasi pola distribusi partikel sedimen tersuspensi di Teluk Balikpapan. Simulasi sebaran partikel sedimen tersuspensi dilakukan pada beberapa skenario sumber partikel, yaitu di muara Sungai Semoi, hulu dan muara Sungai Riko, muara Sungai Wein, dan di bagian mulut Teluk Balikpapan. Simulasi dilakukan selama 15 hari untuk musim barat dan musim timur untuk mengetahui variasi sebarannya terhadap kondisi musim. Kata kunci: partikel sedimen tersuspensi, hidrodinamika, pemodelan dispersal, transpor sedimen. ABSTRACT One of the important problems as a result of various activities in Balikpapan Bay is erosion and sedimentation which can cause environmental degradation such as increased turbidity, water pollution, mangrove degradation which threatens aquatic ecosystems and also silting of the Balikpapan sea port area. Some previous erosion and sedimentation studies in the Balikpapan Bay watershed state that high concentration of suspended sediment is found in the estuaries of the main rivers that flow into Balikpapan Bay. Numerical hydrodynamic modeling and two-dimensional dispersal modeling for suspended sediment particles are carried out to obtain an overview of influential hydrodynamic factors and also to identify distribution patterns of suspended sediment particles in Balikpapan Bay. Simulations on the distribution of suspended sediment particles were carried out in a number of particle source scenarios, i.e. at the Semoi River estuary, upstream and Riko River estuary, Wein River estuary, and at the mouth of Balikpapan Bay. The simulation is carried out for 15 days for the west and east seasons to find out the seasonal variation. Keywords: suspended sediment particles, hydrodynamic, dispersal modeling, sediment transport.
The wind data have a crucial role in shore construction engineering, but the availability data is commonly rare. Some research and recording station provide wind data with four times data record in a day. This research calculated the wave as resulted of the downscaled wind data from four times a day to twenty four times a day recording. The research done by comparing several data obtained from satellite record and land-station record. The results show similarity in wind velocity and dominance direction but have significant differences of wave height and the direction of wave from difference record locations.
Pantai Santolo merupakan daerah pesisir yang terletak di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Permasalahan sedimentasi dan pendangkalan pada mulut muara Sungai Cilauteureun yang berada di kawasan Pantai Santolo membuat ketidaklancaran arus lalu lintas pelayaran dan menyebabkan penurunan jumlah kapal motor yang berlabuh di Pelabuhan Perikanan Cilauteureun. Hal ini berakibat pada kurang optimalnya pemanfaatan sumberdaya perikanan di area tersebut. Jetty sepanjang 185 m yang telah dibangun pada bagian timur mulut sungai harus dipotong pada akhir tahun 2019 karena sedimentasi telah menyebabkan terbentuknya tombolo yang menutup alur lalu lintas kapal. Pemodelan hidrodinamika 2-dimensi dan pemodelan transpor sedimen dilakukan pada penelitian ini dengan menggunakan software Delft3D untuk menganalisis faktor-faktor hidrodinamika yang berpengaruh terhadap proses sedimentasi yang terjadi di Pantai Santolo terutama di area muara Sungai Cilauteureun sehingga dapat diketahui penanggulangan yang sesuai untuk permasalahan tersebut. Simulasi pemodelan hidrodinamika dilakukan untuk skenario musim barat dan musim timur, sedangkan pemodelan transpor sedimen dilakukan dengan durasi selama satu tahun. Jetty sepanjang 120 m di bagian utara Pulau Santolo dan “sand by passing” pada tombolo yang terbentuk di belakang potongan jetty direkomendasikan pada studi ini untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.