Kurangnya sikap tanggung jawab anak disebabkan karena tontonan yang kurang baik dan kurang mendidik yang ditiru anak sehingga anak mudah meniru perilaku buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media video animasi terhadap sikap tanggung jawab anak usia dini. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode survey deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah 25 orang tua murid yang memiliki anak usia dini dan mendapatkan stimulasi media video animasi dari 3 guru di Sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi angket, melakukan observasi dan wawancara. Data dikumpulkan melalui tes yang telah divalidasi dengan analisis data menggunakan analisis statistik. Sebelum uji hipotesis dilakukan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hasil yang signifikan dalam proses pembelajaran media video animasi terhadap peningkatan sikap tanggung jawab anak usia dini, dengan hasil analisis Rhitung sebesar = 2,238 > Rtabel = 2,238 pada taraf signifikan = 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media video animasi tentang tanggung jawab dapat digunakan dalam pembelajaran dan efektif untuk meningkatkan sikap tanggung jawab anak usia dini. Implikasi penelitian ini diharapkan agar dapat memahami dan memberikan pembelajaran yang tepat kepada anak agar perkembangan kemampuan sikap tanggung jawab anak dapat berkembang lebih baik lagi dan anak dapat dengan mudah menghadapi tantangan teknologi di level pendidikan selanjutnya.
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian tentang pengaruh media sosial terhadap partisipasi politik milenial di Riau. Media sosial saat ini merupakan sarana yang banyak digunakan oleh masyarakat dalam aktifitas kehidupan mereka sehari-hari terutama generasi milenial. Generasi milenial adalah sebuah istilah yang populer menggantikan istilah generasi Y dimana sekelompok orang yang lahir setel ah generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980 Y dikenal dengan sebutan millenial. Partisipasi politik umumnya dilihat dari keterlibatan masyarakat dalam memberikan hak pilih mereka dalam pemilu. Partisipasi politik tidak dibahas dalam cakupan yang lebih luas seperti kritisi kebijakan, pengujian petisi, dan demonstrasi. Penelitian ini berupaya untuk menjembatani gap tersebut yaitu mengkaji partisipasi politik pada spektrum yang lebih luas tersebut, terutama bagaimana pengaruh media sosial terhadap partisipasi politik milenial di Riau. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan menyebarkan kuesioner pada 204 responden. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh media sosial terhadap partisipasi politik milenial di Riau sebesar 0,205 (20,5%). AbstractThis study is to test the influence of social media toward millennial's political participation in Riau. Social media is currently a tool widely used by people in their daily activities, especially millennial generation. Millennial is popular term that replaces the term generation Y where a group of people born after generation X, that is, people born from 1980s to 2000s. Generation Y is known as millennial. Political participation is generally seen from people's involvement in giving their voting rights in elections. It is not discussed in a broader scope such as policy criticism, petition, and demonstrations. This study tries to fill this gap, namely examining political participation on a broader spectrum, especially how the influence of social media on millennial political participation in Riau. The method used is quantitative. Data collection was carried out through a survey by distributing questionnaires to 204 respondents. The data analysis technique used is simple linear regression. The results showed there was correlationbetween social media and millennial political participation in Riau by 0.205 (20.5%).
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil belajar siswa yang masih rendah di SD Negeri Sidorejo Kidul 02 pada mata pelajaran matematika. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui penerapan pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan media Papan Jaring Baku. Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sidorejo Kidul 02 yang berjumlah 27 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes dengan analisis data berupa analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase hasil belajar siswa pada tahap pra siklus siswa yang tuntas dalam pembelajaran hanya 10 siswa (37%) lalu meningkat pada siklus I sebanyak 19 siswa (70%) yang tuntas dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 24 siswa (89%). Peningkatan ini terjadi karena siswa mulai memahami konsep pada pembelajaran matematika yang diterapkan dengan model pembelajaran Teams Games Tournament serta guru menggunakan media papan jaring baku yang dapat membatu siswa memahami konsep pembelajaran.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini mempunyai tujuan untuk membantu guru-guru PAUD Al-Furqon dalam mempersiapkan pembelajaran terbatas di masa pandemi Covid-19 melalui pelatihan sehari. Dengan pelatihan ini diharapkan para guru mampu mempersiapkan pembelajaran mulai dari awal hingga akhir pembelajaran dengan lebih optimal dan sesuai dengan penerapan protokol kesehatan yang telah di tetapkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Metode kegiatan ini berupa praktek langsung, diskusi dan pendampingan dengan guru melalui kegiatan mini workshop. Setelah diberi materi tentang bagaimana mempersiapkan pembelajaran tatap muka terbatas dengan protocol kesehatan, selanjutnya guru dibimbing untuk mengimplementasikannya mulai dari cara menggunakan thermometer, cuci tangan yang baik dan benar sampai dengan mengatur jarak kursi anak di dalam kelas agar mereka tetap menjaga jarak. Dengan kegiatan ini, guru diharapkan lebih siap dalam menghadapi pembelajaran tatap muka terbatas pada masa pandemic Covid-19 ini
Dalam proses pembelajaran, sebagian besar siswa merupakan pendidik PAUD yang tidak terlibat aktif. Terutama untuk mengungkapkan dan mengungkapkan. Tujuan penelitian ini adalah 1.) untuk melihat keaktifan siswa PG PAUD di Panca Sakti Bekasi antara sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran eksperiensial pada mata pelajaran Matematika dan IPA. 2.) untuk melihat pengaruh model pembelajaran berdasarkan keaktifan mahasiswa PG PAUD pada mata kuliah Matematika dan IPA di Universitas Panca Sakti Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen one group pretest-posttest design. Dengan simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji ANOVA satu arah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. ) terdapat perbedaan keaktifan siswa PG PAUD pada mata pelajaran matematika dan IPA sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran experiential learning. 2.) Ada pengaruh positif antara penggunaan model experiential learning terhadap keaktifan siswa PG PAUD pada mata pelajaran matematika dan IPA.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.