ABSTRAKCemas merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan yang disertai dengan tanda somatik yang menyatakan terjadinya hiperaktifitas system syaraf otonom. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan antara lain Usia, paritas, pendidikan, pengalaman, sosial budaya serta dukungan dari keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya hubungan paritas dengan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan.Penelitian ini merupakan penelitian analitik, Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III pada bulan JanuariMaret 2017 yang berjumlah 30 orang di BPS Subiyana, Amd.Keb Desa Parengan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan. Teknik pengambilan sampelnya dilakukan dengan menggunakan simple random sampling, dan jumlah sampelnya 28 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, untuk mengidentifikasi paritas, tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan, kemudian menganalisa data dengan menggunakan uji rank spearman.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan uji statistik Rank Spearman didapatkan dengan derajat taraf kesalahan (α : 0,05) t hitung 4,14 > t tabel 2,06 sehingga dapat disimpulkan pada paritas H0 ditolak dan H1 diterima, berarti ada hubungan antara paritas dengan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan. Upaya yang dilakukan dengan pentingnya melakukan kunjungan ANC yang teratur guna mengurangi kecemasan ibu hamil dalam menghadai persalinan. Kata kunci : Paritas, Tingkat Kecemasan, Persalinan PENDAHULUANMortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Di negara miskin sekitar 25.50 % kematian wanita usia subur disebabkan hal berkaitan dengan kehamilan. menurut SDKI tahun 2014, Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 359/100.000 KH sedangkan target
Pemberian tablet Fe masih belum mencapai target di mana pemerintahan pusat menetapkan standar pelayanan minimal cakupan pemberian tablet Fe selama kehamian sebesar 90%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan minum tablet Fe, kejadian anemia, dan menganalisis pengaruh kepatuhan minum tablet Fe dengan kejadian anemia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sumber data diperoleh dari semua wanita hamil pada usia kehamilan trimeser II dan III yang melakukan pemeriksaan kehamilan di BPS Diana Ernawati Desa Laren Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan, pada 1 Maret 2020–15 April 2020 dengan jumlah populasi 19 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang bersumber dari data primer dan data sekunder. Data di analisis data menggunakan Fisher Exact Test. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden patuh dalam konsumsi tablet Fe yaitu sebanyak 12 respoden (63%). Mayoritas responden tidak mengalami anemia yaitu sebanyak 13 responden (68.4%). Mayoritas responden yang patuh konsumsi tablet Fe tidak mengalami anemia yaitu sebanyak 10 responden (83.4%), sedangkan mayoritas responden yang tidak patuh konsumsi tablet Fe mengalami anemia sebanyak 4 responden (57.1%). Simpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh antara kepatuhan minum tablet Fe dengan kejadian anemia pada Ibu Hamil di BPS Diana Ernawati Desa Laren Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan, dengan p-value (0.011). Diperlukan upaya promosi kesehatan, komunikasi informasi dan edukasi (KIE) untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil pentingnya dalam kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe.
ABSTRAKPenelitain ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu, mengetahui kejadian resiko tinggi dan menganalisius hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dan kejadian resiko tinggi. penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sumber data didapatkan dari seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di BPS Ananda Desa Ploso Wahyu Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan pada 1 Januari -1 Mei 2018. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer berupa data tentang pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan yang diperoleh dari lembar kuisoner, sedangkan data sekunder berupa tentang kejadian resiko tinggi pada ibu hamil yang diperoleh dari data rekam medik, selanjutnya data dianalisis secara deskriptif dan di uji statistik menggunakan uji chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas memiliki pengetahuan ibu hamil baik tentang tanda bahaya kehamilan yaitu sebanyak 19 responden (76 %). Mayoritas tidak mengalami resiko tinggi yaitu sebanyak 20 responden (80%). Mayoritas responden memiliki berpengetahuan kurang mengalami resiko tinggi yaitu 4 responden (66,7 %), dan responden yang berpengetahuan baik mayoritas tidak mengalami resiko tinggi yaitu 18 responden (94,7%). Dari hasil uji chi-square didapatkan Hasil uji chi-square didapatkan nilai 2hitung = 10,746 > 5,991, sehingga H0 ditolak H1 diterima. Simpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan dengan kejadian resiko tinggi.
<p>One of the factors causing the high prevalence of anemia is the low compliance of pregnant women in consuming iron during pregnancy. The compliance of pregnant women in consuming iron during pregnancy cannot be separated from the level of knowledge that pregnant women have. This study aims to analyze the relationship between compliance with iron tablet consumption and the level of knowledge of pregnant women. This type of research is an analytical study with a survey method with a cross-sectional approach. The research was conducted on July 1-August 15, 2020, which was conducted at BPS Ernawati, Laren District, Lamongan Regency, with 21 respondents. The data collection technique used a questionnaire. Data analysis used fisher exact correlation test. Based on the results of the study, it showed that the majority had less knowledge about the importance of consuming iron tablets, namely as many as 10 respondents (47,6%). The majority of respondents did not comply with the consumption of iron tablets (57,1%). The majority of respondents with insufficient knowledge were not obedient, (38,1%), the majority of respondents with sufficient knowledge, were obedient as (19,1%), while the majority of respondents with high knowledge were obedient, (14,3%), and based on the statistical test results obtained p-value (0,033). This study concludes that there is a relationship between compliance with iron tablet consumption on the level of knowledge of pregnant women at BPS Diana Ernawati. </p>
Abstrak: Anemia dalam masa kehamilan mengakibatkan peningkatan risiko komplikasi pada ibu maupun janin untuk itu perlu dilakukan upaya pencegahan sedini mungkin yang dimulai dari memberikan pemahaman tentang anemia. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pemahaman anemia dalam kehamilan melalui kelas ibu hamil untuk memberikan pengetahuan sehinga ibu hamil diharapkan mampu melakukan upaya pencegahan untuk menurunkan risiko kejadian anemia dalam masa kehamilan. Metode menggunakan penyuluhan berupa pendidikan kesehatan, dengan mitra ibu hamil yang berjumlah 8 orang. Evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemberian angket kuesioner untuk pretest sebelum penyampaian materi dan postest diakhir kegiatan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat terdapat peningkatan pengetahuan peserta tentang pemahaman anemia dalam kehamilan sebelum dan sesudah kegiatan yakni sebesar 40%.Abstract: Anemia during pregnancy results in an increased risk of complications for the mother and fetus, therefore prevention efforts need to be carried out as early as possible starting from providing an understanding of anemia. The purpose of this community service activity is to increase understanding of anemia in pregnancy through classes for pregnant women to provide knowledge so that pregnant women are expected to be able to take preventive measures to reduce the risk of anemia during pregnancy. The method uses counseling in the form of health education, with 8 pregnant women partners. Evaluation of community service activities in the form of giving a questionnaire questionnaire for the pretest before the delivery of the material and the posttest at the end of the activity. The results of community service activities showed an increase in participants' knowledge about the understanding of anemia in pregnancy before and after the activity, which was 40%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.