<p>ABSTRAK. Absensi merupakan sebuah kegiatan untuk membuat data guna mengetahui jumlah kehadiran pada suatu acara. Setiap kegiatan yang berhubungaan dengan informasi mengenai jumlah peserta tentu akan melakukan absensi. Kegunaan dari kegiatan absensi bagi para mahasiswa untuk melakukan perhitungan kemungkinan mahasiswa untuk mengikuti ujian dan untuk melakukan evaluasi kepada kepuasan mahasiswa terhadap suatu mata pelajaran serta sebagai tolak ukur kedepan dalam pemberian ilmu yang lebih baik lagi. Seperti pengambilan data absensi mahasiswa pada kampus STMIK BANJARBARU, dimana mahasiswa masih menggunakan metode manual dalam melakukan absensi yaitu dengan menggunakan tanda tangan. Dalam hal ini masih banyak kekurangannya seperti pada data absensi yang perlu dihitung ulang dan adanya mahasiwa yang menitipkan absensi pada Mahsiswa lainnya. Pada absensi perkuliahan menggunakan kartu mahasiswa berbasis Radio Frequency Identification (RFID) yang diterapkan pada penelitian ini dengan menempelkan kartu mahasiswa maka secara otomatis data akan langsung terkirim ke website yang di kelola oleh admin kampus. Dan data akan tampil secara realtime pada website dan dosen dapat mencek secara langsung data absensi mahasiswa apakah sesuai dengan data pada website atau tidak, sedangkan untuk mahasiswa dapat mengakses website hanya untuk melihat jadwal matakuliah saja. Setelah melakukan pengujian dengan menggunakan 10 kartu mahaiswa alat dapat bekerja dengan sangat baik karena kseseluruhan kartu dapat terbaca sehingga dapat digunakan untuk menggantikan absensi manual yang selama ini dikerjakan. Dan dengan alat ini juga dapat menghindari mahasiswa melakukan kecurangan dengan menitipkan absen pada temannya. Kata Kunci: Absensi Perkuliahan, Mahasiswa, Radio Frequency Identification </p><p>ABSTRACT. Attendance is an activity to create data to determine the number of attendances at an event. Any activity related to information regarding the number of participants will certainly do attendance. The use of attendance activities is for students to calculate the possibility of students taking exams and to evaluate student satisfaction with a subject as well as a future benchmark in providing more knowledge good again. For example, student attendance data collection at the STMIK BANJARBARU campus, where students still use the manual method in doing attendance, namely by using a signature. In this case there are still many shortcomings such as the attendance data that needs to be recalculated and there are students who leave attendance with other students. In lecture attendance using an RFID-based student card which is applied in this study by pasting the student card, the data will automatically be sent directly to the website managed by the campus admin. And the data will appear in real time on the website and lecturers can check student attendance data directly whether it matches the data on the website or not, while students can access the website only to see the course schedule. After doing the test using 10 student cards the tool can work very well because the entire card can be read so that it can be used to replace manual attendance that has been done so far. And with this tool, students can also avoid cheating by leaving their absences with their friends. Keywords: Lecture Attendance, Students, Radio Frequency Identification</p>
This study aims to see whether the training provided by the Best Western Kindai Hotel Banjarmasin has been effective or not. In the process, this study uses qualitative methods where the results show that the training provided by the Best Western Kindai Hotel Banjarmasin to its employees has shown effective results in its implementation. .Basically, the company always wants every training that is carried out to be effective and produce effective output as well. In its efforts, the Best Western Kindai Hotel Banjarmasin always strives for how every training given is always effective and produces effective outputs too, by bringing in trainers who are competent in their fields with the hope of meeting the factors of effectiveness itself, such as Trainer Clarity, Training Place, Communication Trainers and Training Materials so as to achieve effective training and achieve the vision and mission of the company. Keywords : Training, Effectiveness, Trainer, Trainer Clarity, Training Place, TrainerCommunication, and Training Materials.
<p><em>One way to break the chain of spread of the corona virus is recommended to carry out social distancing with a distance of 1 Meter between one person and another. At the time this research was made there were no tools for social distancing when in public places that could provide sound warning information when there were people near us less than 1 Meter away, to overcome this the researchers made automatic distancing tools using a reminder system model. Arduino Uno-based automatic distance that can make a sound. This study resulted in a social distancing tool that can provide a warning in the form of a sound when there are people or objects that are less than 1 Meter away from the user, while if other people are more than 1 Meter away, the sound warning will turn off.</em></p><p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Tools, Arduino Uno, Social Distancing</em></p><p align="center"><strong> </strong></p><p><strong>Abstrak</strong>. Salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus <em>Corona-19</em> dianjurkan untuk melakukan <em>social distancing</em> dengan jarak 1 Meter antara satu orang dengan orang lainnya. Pada saat penelitian ini dilaksanakan, belum adan alat bantu untuk melakukan <em>social distancing</em> ketika berada di tempat umum yang dapat memberikan informasi peringatan suara ketika adanya orang yang berada didekat kita kurang dari 1 Meter, untuk mengatasi hal tersebut peneliti membuat alat bantu <em>distancing </em>otomatis menggunakan model sistem <em>reminder</em> jarak otomatis berbasis <em>Arduino Uno</em> yang bisa mengeluarkan bunyi suara. Penelitian ini menghasilkan alat bantu <em>social distancing</em> yang dapat memberikan peringatan berupa bunyi suara ketika ada orang atau benda yang berjarak pada pengguna kurang dari 1 Meter, sedangkan jika orang lain berada pada jarak lebih dari 1 Meter maka peringatan suara akan mati</p><p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Alat bantu, Arduino Uno, Social Distancing</em></p>
<p><em>At this time the control of the light switch in most homes is still controlled manually by pressing the on/off switch button. Lights in or around the house are often turned on first when traveling for a long time, because the homeowner cannot control the lights remotely. This results in an increase in the cost of electricity consumption. This paper presents a tool that can automatically control the on/off light switch remotely, using an SMS gateway and using an IDR sensor. The test tool uses four lamps, each lamp can operate automatically for parts that use SMS commands in the living room, bedroom and kitchen. For the terrace lights using the LDR sensor, at 6.30 the lights will turn off and at 18.30 the lights will turn on automatically, so they can save electricity use when the house is being lived by residents. These lights can be controlled remotely.</em></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Prototype, Automatic Switch, SMS Gateway, LDR Sensor</em><em></em></p><p> </p><p>ABSTRAK. Pada saat ini pengendalian saklar lampu di rumah kebanyakan masih dikendalikan secara manual dengan menekan tombol saklar on/off. Lampu penerangan di dalam atau di sekitar rumah sering kali telah terlebih dahulu dinyalakan ketika akan bepergian untuk waktu yang lama, karena pemilik rumah tidak dapat mengendalikan lampu-lampu tersebut dari jarak jauh. Hal ini mangakibatkan meningkatnya biaya pemakaian listrik. Paper ini menyajikan sebuah alat yang secara otomatis dapat mengendalikan saklar on/off lampu dari jarak jauh, menggunakan SMS gateway dan penggunaan sensor lDR. Pengujian alat menggunakan empat buah lampu, masing-masing lampu dapat beroperasi secara otoamtis untuk bagian yang menggunakan perintah SMS pada ruang tamu, kamar dan dapur. Untuk bagian lampu teras menggunakan sensor LDR, pada jam 6.30 lampu akan mati dan jam 18.30 lampu akan menyala secara otoamtis, sehingga dapat menghemat penggunaan listrik ketika rumah sedang di tinggal oleh penghuni. Lampu-lampu tersebut dapat di kontrol dari jarak jauh.</p><p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Prototype, Saklar Otomatis, SMS Gateway, Sensor LDR</em></p>
<p><strong>ABSTRAK. </strong>Pencatatan identitas pengunjung pada perpustakaan STMIK Banjarbaru masih manual, yaitu dengan cara mencatata pada buku pengunjung, atau mengetik secara manual pada program aplikasi yang tersedia. Hal ini berdampak pada proses pencatatan yang memerlukan waktu lama, di tengah layanan antrian. Tujuan penulisan ini adalah membuat alat “Perekaman Pengunjung Menggunakan RFID (<em>Radio-Frequency Identification</em>) Pada Perpustakaan STMIK Banjarbaru Berbasis Mikrokontroller” yaitu nantinya alat ini pergunakan oleh mahasiwa dengan menepelkan kartu khusus dan data akan masuk web secara otomatis. Mahasiswa juga tidak perlu lagi memasukan data secara manual ke dalam aplikasi daftar tamu yang tersedia. Hasil pengujian yang dilakukan dengan penggunaan alat berbasis RFID hasilnya absen dapat terbaca serta terkirim ke dalam system aplikasi yang dibuat. Presentase dari 10 pengujian kali yang dilakukan menggunakan kartu anggota perpustakaan didapatkan 100% dapat mengenali kehadiran anggota perpustakaan. Adapun pengujian lama waktu yang diperlukan dalam melakukan absensi hasil pengisian buku tamu lebih cepat dari pada dengan model sebelumnya yang masih menggunakan metode manual dan untuk catatan waktu model manual rata – rata 60 detik tiap melakukan pengisian buku tamu. Sedangkan dengan mengunakan Aplikasi berbasis RFID Mahasiswa hanya akan memerlukan waktu rata-rata 15 detik.</p><p><strong>Kata Kunci</strong>: <em>Perekaman Pengunjung, Radio-Frequency Identification, Mikrokontroler, Perpustakaan</em></p><p> </p><p><strong><em>ABSTRACT. </em></strong><em>The recording of visitor identities at the STMIK Banjarbaru library is still manual, namely by taking notes in the visitor's book, or typing manually in the available application programs. This has an impact on the recording process which takes a long time, in the middle of queuing services. The purpose of this paper is to make a tool "Visitor Recording Using RFID (Radio-Frequency Identification) at the STMIK Banjarbaru Microcontroller Based Library", that is, this tool will be used by students by attaching a special card and the data will enter the web automatically. Students also no longer need to enter data manually into the available guest list application. The results of tests carried out using an RFID-based tool can be read and sent to the application system being made. The percentage of 10 tests carried out using library member cards was found to be 100% able to recognize the presence of library members. As for testing the length of time required to perform attendance on the results of filling in the guest book is faster than the previous model which still uses the manual method and for manual model time records an average of 60 seconds per filling guest book. Meanwhile, using the Student RFID-based application will only take an average of 15 seconds.</em></p><p>Keywords<em>: Visitor Recording, Radio-Frequency Identification, Microcontroller, Library</em></p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.