Competitive anxiety is one of the psychological factors which greatly affect athletes' performances. Competitive anxiety is divided into somatic anxiety and cognitive anxiety. This study was conducted to look at mindfulness and coping skills as predictors of competitive anxiety. Through purposive sampling techniques, some (N = 159) senior athletes, representatives of various sports from various provinces in Indonesia, with an age range of 18-40 years were included in this study. This non-experimental research method design used three questionnaires, consisting of AAQ-II (mindfulness), ACSI (coping skills), and CSAI-2R (competitive anxiety) as measurement tools. Statistical analysis, using multiple regression, showed that mindfulness and coping skills simultaneously have a linear relationship to competitive anxiety, and significantly predict a competitive anxiety level of 29%. This means that mindfulness and coping skills can decrease competitive anxiety in athletes. Further analysis found that mindfulness plays a greater role in reducing competitive anxiety than coping skills.
Perilaku perundungan atau bullying semakin marak terjadi dan hal tersebut saat ini sudah menjadi perhatian, mengingat dampaknya yang sangat fatal. Pola asuh yang diterapkan oleh orang tua diketahui menjadi faktor kuat dalam membentuk perilaku perundungan tersebut. Dari ketiga jenis pola asuh orang tua yang dikemukakan Baumrind, pola asuh otoriter diketahui menjadi faktor yang paling kuat dalam membentuk perilaku tersebut. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini, pola asuh yang akan diuji hanya difokuskan pada pola asuh otoriter yang diteliti untuk melihat seberapa besar perannya dalam membentuk perilaku perundungan. Penelitian perundungan ini nantinya akan dilakukan pada kelompok usia remaja, yaitu pada masa transisi perkembangan individu dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dimana pada masa ini terjadi perkembangan dan perubahan yang sangat pesat dari sisi fisik, psikologis, dan sosial. Sampel yang digunakan terdiri dari 272 orang (59,6% perempuan, dan 40,4% laki-laki) dengan rentang usia 16 hingga 19 tahun. Dengan menggunakan teknik analisis regresi, diketahui bahwa pola asuh otoriter secara signifikan terbukti berhubungan dengan perilaku perundungan. Sebesar 11% dari perilaku perundungan diketahui dibentuk oleh pola asuh otoriter.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.